KEHAMILAN
Meski Tak Dapat Dicegah, Simak 5 Cara Minimalkan Stretch Mark saat Hamil
Humidatun Nisa' | HaiBunda
Sabtu, 31 Dec 2022 21:20 WIBSelain perubahan hormonal dan bentuk badan, kehamilan juga menyebabkan perubahan tersendiri pada kulit Bunda. Ya, menjelang akhir kehamilan, biasanya beberapa Bunda akan mengalami guratan yang sangat kentara pada beberapa bagian tubuh Bunda. Utamanya, tubuh yang mengandung banyak lemak.
Guratan yang timbul lebih banyak di area paha, bokong, dan payudara ini biasa dikenal dengan sebutan stretch mark. Mengutip AAD, guratan yang mulanya berwarna merah, merah muda, atau ungu ini lama kelamaan akan berubah menjadi warna putih atau kelabu, Bunda.
Lantas apakah stretch mark dapat dicegah dan benarkah penyebabnya karena faktor genetik? Yuk kita lanjut baca ya.
Penyebab munculnya stretch mark
Melansir dari Mamamio, disebutkan bahwa penyebab stretch mark terjadi saat kulit Bunda meregang dengan cepat, misalnya saat tubuh berubah karena pubertas atau saat Bunda sedang hamil. Selain itu, bisa juga disebabkan pertumbuhan atau penambahan berat badan yang tiba-tiba menyebabkan lapisan tengah kulit (dermis) robek sehingga terjadilah guratan yang mungkin sangat tidak Bunda inginkan.
Sementara itu, Web MD menjelaskan stretch mark terjadi saat tubuh Bunda tumbuh lebih cepat dengan kulit yang menyesuaikan ukuran tubuh. Hal ini menyebabkan serat elastis tepat di bawah permukaan kulit pecah menciptakan stretch mark.
"Terutama saat hamil, tubuh ibu akan tumbuh sangat cepat sehingga menimbulkan stretch mark, paling banyak di perut," ujar Heidi Waldorf, MD. Profesor klinis dermatologi di Mount Sinai School of Medicine di New York City.
Kehamilan memang menyebabkan berubahnya ukuran tubuh Bunda dengan cukup pesat sehingga muncullah stretch mark. Namun, faktanya Bunda tidak mengalaminya sendirian kok. "Sekitar 90 persen wanita akan mengalaminya setelah bulan keenam atau ketujuh kehamilan," lanjut Waldorf lagi.
Lantas apakah stretch mark dapat dicegah? Sayangnya, hampir semua sumber menjelaskan bahwa kondisi ini sangat dipengaruhi faktor genetik, Bunda. Jika ibu Bunda memiliki stretch mark sebelumnya, kemungkinan besar Bunda juga akan mengalaminya, karena faktor genetika juga berperan penting menyebabkannya.
Masih bersumber dari Web MD, beberapa wanita yang mengalami stretch mark, ternyata bisa memudar sendiri tanpa membutuhkan tindakan medis tertentu, Bunda.
"Sementara beberapa stretch mark secara alami memudar menjadi garis keperakan yang samar, yang lain tetap lebih gelap dan lebih mencolok," ujar Anne Chapas, MD, instruktur klinis dermatologi di Mount Sinai Medical Center.
Waktu terbaik untuk merawat bekas stretch mark, kata Waldorf, adalah saat masih dalam tahap kemerahan, Bunda.
Lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu cara mengatasi stretch mark yang sudah muncul.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang serba-serbi stretch mark pada ibu hamil.

UPAYA UNTUK TIDAK MEMPERPARAH STRETCH MARK