
kehamilan
Setelah Melahirkan, Bunda di Korea Dilarang Mandi selama Seminggu, Apa Manfaatnya?
HaiBunda
Minggu, 08 Jan 2023 17:55 WIB

Setiap negara memiliki tradisi unik bagi wanita yang sedang hamil atau melahirkan. Salah satunya adalah negara Korea.
Setelah melahirkan, Bunda di Korea dilarang untuk mandi selama seminggu. Mereka juga tidak boleh mencuci tangan di air dingin.
Tak hanya itu. Wanita di Korea yang habis melahirkan tidak diperbolehkan keluar rumah selama tiga minggu usai melahirkan. Mereka juga diharuskan untuk makan sup rumput laut selama seminggu pasca persalinan.
Alasan dilarang mandi usai melahirkan
Wanita di Korea biasanya tinggal di ruangan dengan pemanas usai melahirkan. Bahkan saat musim panas, mereka tidak boleh menggunakan AC atau kipas angin, dan dilarang mengenakan pakaian lengan pendek.
Selama masa postpartum, Bunda hanya boleh minum air hangat. Orang Korea percaya bahwa tubuh tidak boleh terpapar dingin usai melahirkan karena bisa menyebabkan nyeri sendi yang disebut 'Saan-hoo-poong'.
Nyeri sendi ini kerap dialami pasca melahirkan dan tidak diketahui pasti penyebabnya. Kondisi ini juga banyak dilaporkan terjadi pada wanita Barat (AS dan eropa) usai melahirkan.
Namun, faktanya terkena dingin bukan alasan medis seseorang terkena nyeri sendi usai melahirkan. 'Saan-hoo-poong' bisa saja terjadi karena aktivitas yang dilakukan wanita pasca melahirkan.
"'Saan-hoo-poong' bisa jadi disebabkan karena pekerjaan rumah tangga yang berat atau kelelahan saat mengasuh bayi baru lahir di saat wanita itu belum sepenuhnya pulih setelah melahirkan," ujar Dokter di Maria Fertility Hospital di Seoul, Lee Hye-jun, dilansir The Korea Times.
Tradisi tidak mandi usai melahirkan di Korea mungkin muncul karena sejarah di masa lalu. Dahulu, belum ada sistem penghangat air untuk mandi.
Mereka yang hidup di zaman dulu pasti merasa tidak mudah mengakses air panas, sehingga terpaksa mandi air dingin. Akibatnya, mereka jadi mudah sakit dan merasa nyeri sendi.
Lalu benarkah menjaga tubuh tetap hangat memang penting setelah melahirkan?
"Perlu dicatat bahwa menjaga tubuh tetap hangat pasti membantu Anda tetap rileks. Selama tidak sampai berkeringat karena kepanasan, kehangatan yang membuat nyaman akan membantu pemulihan energi bagi ibu baru," ungkap Lee Hye-jun.
Mandi setelah melahirkan memang perlu dilakukan di waktu yang tepat. Artinya, Bunda perlu memastikan kondisi sudah fit, sehingga aman terkena air.
Lalu kapan waktu tepat mandi usai melahirkan? Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 3 alasan penting bumil perlu didampingi saat melahirkan, dalam video berikut:
WAKTU TEPAT MANDI USAI MELAHIRKAN MENURUT AHLI
Setelah Melahirkan, Bunda di Korea Dilarang Mandi selama Seminggu, Apa Manfaatnya?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/
Waktu tepat mandi usai melahirkan
Tubuh biasanya mengalami banyak perubahan selama persalinan. Bunda mungkin merasa gatal, nyeri, dan tak nyaman di area perineum sehingga ingin membersihkannya dengan mandi.
Setelah melahirkan, Bunda tidak dianjurkan langsung mandi lho. Setidaknya perlu menunggu selama beberapa hari hingga minggu untuk bisa mandi lagi usai melahirkan.
"Anda boleh mandi setelah melahirkan, namun disarankan untuk menunggu beberapa saat atau ikuti saran dari dokter," kata Konsultan Dokter Obstetri dan Ginekologi di Motherhood Hospitals, Dr Madhushree Vijayakumar, dilansir Health Shots.
Mandi setelah melahirkan tergantung dari proses persalinan yang dijalani. Jika melahirkan normal tanpa komplikasi, maka Bunda bisa langsung mandi keesokan harinya usai melahirkan.
Tapi bila melahirkan dengan operasi caesar, Bunda disarankan menunggu setidaknya 2-3 hari untuk mandi dan membersihkan area pribadi dengan lembut. Beberapa pakar bahkan menyarankan untuk menunggu mandi beberapa minggu pasca operasi caesar.
Sitz bath setelah melahirkan
Alih-alih mandi besar, Bunda justru disarankan melakukan sitz bath usai melahirkan. Sitz bath adalah mandi air hangat khusus untuk membersihkan area perineum, yaitu area di antara anus dan vagina.
Sitz bath dapat meningkatkan aliran darah ke area perineum, sehingga bisa mempercepat masa pemulihan. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan air dingin atau air hangat.
"Beberapa wanita memilih air dingin karena dipercaya memiliki efek penyembuhan yang lebih baik dibandingkan air hangat. Tetapi, ini harus didiskusikan dulu dengan dokter," ujar Vijayakumar.
"Meski sitz bath dapat dilakukan sebagai rutinitas umum, sebagian besar hanya direkomendasikan untuk wanita yang melahirkan normal," sambungnya.
Mitos soal boleh atau tidaknya mandi usai melahirkan sebaiknya didiskusikan dulu dengan dokter. Bunda enggak boleh sembarangan mengambil keputusan tanpa mengetahui kondisi tubuh ya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kisah Rachel Anak Helmy Yahya Melahirkan di Korea, Tak Ditemani Suami di Ruang Operasi

Kehamilan
Cerita Rachel Putri Helmy Yahya Melahirkan di Korea Selatan

Kehamilan
6 Mitos Hamil Orang Korea yang Masih Banyak Dipercaya, Unik seperti Indonesia

Kehamilan
Ketahui Manfaat Makan Sup Rumput Laut pasca Persalinan seperti Budaya Korea

Kehamilan
Rata-rata Wanita Korea Melahirkan Anak Pertama di Usia 33 Tahun, Ini Penyebabnya Bun


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Perjalanan Kehamilan hingga Melahirkan Putri Helmy Yahya yang Dinikahi Pria Korea
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda