sign up SIGN UP search

kehamilan

Tradisi Melahirkan di Jepang, Tak Boleh Pakai Anti Nyeri dan Tak Didampingi Pasangan

Annisa Karnesyia   |   Haibunda Sabtu, 14 Jan 2023 10:05 WIB
TRADISI MELAHIRKAN DI JEPANG: TAK BOLEH DIDAMPINGI SUAMI SAAT BERSALIN
Ilustrasi Ibu Hamil caption

Tradisi melahirkan di Jepang

Ada beberapa tradisi melahirkan yang unik di Jepang selain tak menggunakan obat antinyeri saat bersalin. Berikut beberapa tradisi melahirkan di Jepang:

1. Suami tak boleh temani istri melahirkan

Tradisi melahirkan di Jepang juga tidak memperbolehkan suami berada di ruang bersalin, kecuali dia telah mengikuti kelas prenatal bersama istrinya.

Banner pubertas dini

2. Ibu baru melahirkan tinggal di rumah orang tuanya

Setelah bayi lahir, seorang ibu baru harus tinggal di rumah orang tuanya setidaknya selama sebulan. Ia dianjurkan beristirahat selama 21 hari untuk memulihkan diri dan menjalin ikatan bonding dengan anaknya. Sementara itu, anggota keluarga yang lain melakukan pekerjaan rumah.


3. Hidangan untuk teman yang menjenguk

Selama periode 21 hari ini juga akan disediakan hidangan untuk kerabat dan teman-teman yang berkunjung. Mereka akan diberi makan nasi merah dan hidangan kacang merah atau osekihan.

4. Kontes bayi menangis

Tradisi unik lainnya dari Jepang adalah kontes bayi menangis atau nakizumo. Ini adalah kompetisi antar bayi di mana pemenangnya adalah yang pertama kali menangis.

Orang Jepang percaya bahwa bayi yang sering menangis keras menandakan bahwa dia sehat dan akan tumbuh lebih cepat.

(ank/pri)
HALAMAN :
ARTIKEL SELANJUTNYA
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!