sign up SIGN UP search

kehamilan

Penyebab Janin Cacat dalam Kandungan dan Cara Mengetahuinya

Annisa Karnesyia   |   Haibunda Rabu, 11 Jan 2023 12:47 WIB
Janin dalam kandungan caption
Jakarta -

Bunda pernah dengar istilah janin cacat dalam kandungan? Istilah ini merujuk pada kondisi janin yang tidak berkembang dengan baik dalam kandungan karena penyebab tertentu.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, janin cacat atau cacat lahir dikenal juga dengan kelainan bawaan atau malformasi kongenital. Kondisi cacat ini juga didefinisikan sebagai anomali struktural atau fungsional yang dapat diidentifikasi sebelum lahir, saat lahir, atau terkadang dideteksi pada masa bayi.

Diperkirakan ada 240.000 bayi baru lahir meninggal dalam waktu 28 hari setelah lahir setiap tahunnya karena cacat janin atau cacat lahir di dunia. Masalah ini juga menyebabkan lebih dari 170.000 kematian anak-anak antara usia 1 bulan dan 5 tahun.


Jenis cacat pada janin

Dilansir Healthline, sebagian besar cacat janin terjadi dalam tiga bulan atau trimester pertama kehamilan, saat organ masih dalam proses pembentukan. Cacat janin biasanya diklasifikasikan menjadi struktural atau fungsional.

"Cacat struktural adalah ketika bagian tubuh tertentu hilang atau cacat. Sedangkan, cacat fungsional atau perkembangan menyebabkan sistem tubuh tidak berfungsi dengan baik," kata Dokter Anak Karen Gill, M.D.

Jenis cacat struktural pada janin

Berikut jenis cacat struktural yang umum terjadi pada janin:

  • Kelainan jantung
  • Bibir sumbing
  • Spina bifida
  • Kaki pengkor

Jenis cacat fungsional pada janin

Berikut jenis cacat fungsional yang umum terjadi pada janin:

  • Sindrom Down
  • Penyakit sel sabit
  • Cystic fibrosis

Cara mendeteksi janin cacat

Banyak jenis cacat pada janin dapat didiagnosis selama kehamilan. Dokter biasanya menggunakan ultrasound prenatal (USG) untuk mendiagnosis cacat pada janin di dalam rahim.

Pilihan skrining yang lebih mendalam, seperti tes darah dan amniosentesis (pengambilan sampel cairan ketuban), juga dapat dilakukan. Tes ini biasanya ditawarkan kepada wanita yang memiliki kehamilan berisiko tinggi.

Tes prenatal juga dapat membantu menentukan apakah bumil memiliki infeksi atau kondisi lain yang berbahaya bagi janiinnya. Sementara itu, pemeriksaan fisik dan tes pendengaran juga dapat membantu dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis cacat setelah bayi lahir.

Tes darah yang disebut skrining bayi baru lahir dapat membantu dokter mendiagnosis beberapa cacat lahir sesaat setelah lahir, sebelum gejala muncul.

Penting untuk Bunda ketahui, skrining prenatal tidak selalu bisa menemukan janin cacat ya. Tes skrining juga dapat salah mengidentifikasi cacat pada janin. Namun, sebagian besar janin cacat dapat didiagnosis dengan pasti setelah lahir.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 3 ciri janin bahagia, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

kehamilan
Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk arrow-right
FAKTOR RISIKO DAN PENYEBAB JANIN CACAT
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!