Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Siklus Haid Jadi Berantakan saat Jalani Program Hamil, Normal Enggak Ya?

vania dinda   |   HaiBunda

Rabu, 01 Feb 2023 21:15 WIB

Siklus Haid
Siklus Haid Jadi Berantakan saat Jalani Program Hamil, Normal Enggak Ya?/Foto: Getty Images/iStockphoto

Saat menjalani program hamil, mungkin akan terjadi beberapa perubahan dalam gaya hidup atau kondisi tubuh Bunda, termasuk siklus menstruasi.

Namun, apakah benar haid Bunda jadi berantakan karena sedang mencoba program hamil? Simak penjelasannya berikut ini yuk Bunda.

Dikutip dari Romper, ketika menjalani program hamil, mungkin saja Bunda terus memperhatikan siklus haid dan mencoba mengatur waktu untuk berhubungan intim.

Namun, para ahli mengatakan sebenarnya ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Sebab menurut OB-GYN Dr. Adrienne Zertuche, Bunda yang mencoba program hamil biasanya tidak menyebabkan perubahan siklus haid.

Siklus haid berantakan saat program hamil

Menurutnya dengan kondisi siklus haid yang berantakan pada saat program hamil, bisa jadi adalah keadaan 'kehamilan kimiawi' atau kegagalan kehamilan dini, seperti siklus haid menjadi lebih lambat atau lebih lama daripada biasanya.

Adapun kehamilan kimiawi terjadi bila sel telur telah berhasil dibuahi tetapi tidak pernah tertanam ke dalam rahim.

Bahkan mungkin Bunda tidak menyadari bahwa sedang hamil jika mengalami kehamilan kimiawi, karena pendarahan di kehamilan kimiawi bervariasi, sehingga Bunda bisa salah mengartikannya sebagai siklus haid yang terlambat atau tidak teratur.

Selain itu faktor siklus haid Bunda jadi berantakan saat jalani program hamil ialah obat hormonal yang diminum untuk merangsang ovulasi. Jika Bunda meminum obat seperti Clomid atau Follistem, juga menjadi salah satu penyebab siklus haid Bunda sedikit tidak teratur.

Hal-hal lain yang dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, menurut Dr. Idries Abdur-Rahman, seorang OB-GYN, di antaranya faktor hormonal, seperti hipotiroidisme dan sindrom ovarium polikistik, lalu infeksi vagina dan serviks, atau masalah struktural pada rahim termasuk fibroid atau polip.

"Penyebab paling umum dari menstruasi tidak teratur dipecah menjadi penyebab oligomenore dan polimenore. Oligomenore atau berkurangnya perdarahan, yaitu periode yang lebih pendek, kalau polimenore yaitu peningkatan perdarahan yaitu periode yang lebih lama atau lebih sering. Oligomenore biasanya karena masalah hormonal dan polimenore biasanya karena masalah struktural, polip, fibroid, atau infeksi," tambahnya.

Selain dari program hamil, bisa jadi siklus haid Bunda yang berantakan disebabkan faktor lain di luar itu. Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui penyebab lain dari siklus haid yang berantakan.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan juga yuk video tentang 5 tanda Bunda masuki masa subur:

[Gambas:Video Haibunda]



 

PENYEBAB SIKLUS HAID BERANTAKAN SELAIN KARENA PROGRAM HAMIL

smiling Asian woman hand holding pregnancy test and calendar showing mark on date menstrual cycle planning for ovulation day

Siklus Haid Jadi Berantakan saat Jalani Program Hamil, Normal Enggak Ya?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Penyebab siklus haid berantakan selain karena program hamil

Ada penyebab lain di luar program hamil jika Bunda mengalami siklus haid yang berantakan, seperti yang dikutip dari Parents.

  • PCOS

PCOS adalah gangguan hormonal yang menyebabkan pembesaran ovarium dengan kista kecil di tepi luar. PCOS juga menjadi penyebab siklus haid tidak teratur yang paling terkenal.

  • Hipotiroidisme

Hipotiroidisme  yang terkadang juga dapat menyebabkan amenore, seperti halnya kadar prolaktin yang tinggi, defisiensi seng, diet ekstrem atau penurunan berat badan, atau olahraga yang sangat intens.

Ilustrasi preeklamsia

Seperti apa siklus haid yang berantakan?

Jadi, jika Bunda berpikir haid berhenti beberapa hari menandakan haid tidak teratur dan menjadi berantakan, perlu diingat bahwa sebagian besar siklus haid memang tidak persis sama setiap bulan.

Biasanya dokter akan mengukur periode 'normal' selama tiga hingga delapan hari, dan itu harus datang setiap 21 hingga 35 hari, sedangkan rata-rata biasanya 28 hari antar periode, dengan periode yang berlangsung empat hingga lima hari.

Siklus haid dapat dikatakan tidak teratur jika datang lebih dari setiap 21 hari atau jika ada lebih dari 35 hari antara haid secara teratur.

Kadang-kadang, suatu periode mungkin datang beberapa hari lebih awal atau terlambat beberapa hari atau mungkin lebih lama atau lebih pendek dari biasanya. Sebab menstruasi hanya dianggap tidak teratur dan perlu diperhatikan jika ketidakteraturan tersebut terjadi lebih dari 3 bulan berturut-turut.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda