sign up SIGN UP search

kehamilan

Bunda Ingin Diet Pasca Melahirkan? Ketahui Waktu dan Jenis Olahraga yang Tepat

Melly Febrida   |   Haibunda Minggu, 05 Feb 2023 15:15 WIB
Ilustrasi Ibu dan Bayi caption
Jakarta -

Berat badan Bunda usai melahirkan melonjak tajam? Bila hal itu terjadi, keinginan menurunkan berat badan dengan diet pun muncul. Bila Bunda memang ingin segera menurunkan berat badan usai melahirkan, sebaiknya memilih waktu yang tepat dan dikombinasikan dengan olahraga.

Kehamilan dan persalinan tentu akan mengubah tubuh Bunda. Namun, keinginan memiliki tubuh sebelum hamil tak bisa terjadi dalam semalam. Penurunan berat badan pasca melahirkan yang sehat membutuhkan kombinasi antara kecerdasan dan kesabaran.

Diet pasca melahirkan

Berbagai strategi penurunan berat badan seperti mengurangi karbohidrat bukan pilihan terbaik setelah melahirkan. Ibu baru masih memerlukan karbohidrat, tidak hanya untuk produksi air susu ibu (ASI), tapi juga untuk kesehatan mental dan masih banyak lagi.


Memulai diet terlalu cepat setelah melahirkan dapat menunda pemulihan dan membuat Bunda merasa lebih lelah. Bunda masih membutuhkan banyak energi untuk merawat bayi baru lahir.

Laman Babycenter menjelaskan, faktanya, wanita kehilangan rata-rata sekitar 13 pon saat melahirkan, yang meliputi berat bayi, plasenta, dan cairan ketuban. Dan ibu baru akan terus menurunkan berat badan di minggu-minggu berikutnya karena tubuh membuang kelebihan cairan yang didapat selama kehamilan.

Jane van Dis, M.D., obgyn, mengatakan ibu baru tetap harus bersikap realistis tentang ekspektasi menurunkan berat badan. Bunda mungkin tidak dapat kembali ke berat atau bentuk tubuh seperti sebelum hamil.

"Bagi banyak wanita, kehamilan menyebabkan perubahan permanen seperti perut pasca melahirkan yang lebih lembut, stretch mark, pinggul yang sedikit lebih lebar, dan lingkar pinggang yang lebih besar," ujar van Dis.

Menurutnya, perubahan ini normal. Bunda juga tidak perlu melakukan diet ketat. Wanita membutuhkan minimal 1.600 kalori sehari untuk tetap sehat, dan sebagian besar wanita membutuhkan lebih dari itu – antara 1.800 dan 2.200 kalori sehari – untuk mempertahankan energi dan mencegah perubahan suasana hati.

"Dan jika menyusui, Anda membutuhkan minimal 2.000 kalori sehari (kebanyakan ibu menyusui membutuhkan lebih dari 2.500 kalori) untuk memberi makan Anda dan bayi Anda," ujarnya.

Waktu tepat turunkan berat badan

Ibu menyusui yang ingin menurunkan berat badan terlalu cepat dapat menyebabkan suplai ASI menurun. Bunda bisa menurunkan berat badan secara perlahan.

"Penurunan berat badan yang terlalu cepat juga dapat melepaskan racun yang disimpan dalam lemak tubuh Anda ke dalam aliran darah – dan ke dalam suplai ASI Anda," katanya lagi.

Racun yang dapat masuk ke aliran darah itu termasuk kontaminan lingkungan seperti timbal logam berat dan merkuri, polutan organik yang persisten seperti PCB dan dioksin, dan pelarut.

Penurunan berat badan sekitar 1,5 pon dalam seminggu aman dan tidak akan memengaruhi suplai ASI jika Bunda menyusui.

Tidak ada pil ajaib untuk membantu Anda menurunkan berat badan setelah kehamilan. Diet sehat yang dikombinasikan dengan olahraga teratur adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya.

Jika Bunda sudah siap memulai menurunkan berat badan, mulailah dengan makan sedikit lebih sedikit dan lebih aktif, dengan berjalan-jalan di sekitar rumah sambil membawa bayi di dalam stroller.

Klik halaman berikutnya yuk Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 6 perawatan pasca melahirkan untuk cegah kulit kendur.

[Gambas:Video Haibunda]



WAKTU TEPAT DIET DAN OLAHRAGA
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!