Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cerita Bunda Melahirkan di Jepang, Dapat Massage & Dinner Sebelum Pulang dari RS

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 10 Feb 2023 10:11 WIB

Team of doctors and nurses wear masks and gloves and prepare for surgery.
Cerita Bunda Melahirkan di Jepang, Dapat Massage & Dinner Sebelum Pulang dari RS/Foto: Getty Images/iStockphoto

Melahirkan di Jepang menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Bunda Melna Monica. Ia mendapatkan banyak keuntungan selama melahirkan di 'Negeri Sakura' itu, Bunda.

Belum lama ini, Melna membagikan pengalamannya itu ke media sosial. Ia menceritakan satu per satu pengalamannya melahirkan, sekaligus berbagi informasi terkait persalinan di Jepang.

"Lahiran di Jepang (pengalamanku dan yang sering kudengar ceritanya dari buibu lain juga)," tulis Melna, dilansir akun Instagram miliknya @melnamonica. HaiBunda telah mendapatkan izin untuk mengutip postingan ini.

Pengalaman melahirkan di Jepang

Melna menceritakan bahwa tindakan persalinan di Jepang akan diusahakan normal, kecuali bila ada keadaan darurat. Biaya persalinan di sana nantinya akan menyesuaikan jumlah pajak yang dibayarkan per orang, Bunda.

"Dokter Jepang mengusahakan lahiran normal. Tindakan sesar (SC) dianggap darurat. Biaya yang dikeluarkan pun berbeda dan sesuai dengan jumlah pajak untuk subsidinya," kata Melna.

Pelayanan di rumah sakit atau klinik di Jepang juga cukup ketat terkait kehamilan dan persalinan. Misalnya, Bunda yang merasakan nyeri karena kontraksi enggak bisa langsung masuk RS atau klinik.

Fasilitas kesehatan di sana hanya akan menerima Bunda hamil yang sudah mengalami kontraksi teratur. Tapi, bila sudah dalam keadaan darurat, RS tak akan menunggu lama untuk mengambil tindakan.

"Rumah sakit/klinik ga mau langsung terima kita yang sakit kontraksi kecuali memang sudah kontraksi teratur (jadi inget @bidankita yang 5-1-1) dan keadaan darurat misal ketuban pecah, pendarahan dsb," ujarnya.

Akses untuk ke RS yang mudah dan cepat

Bumil yang ingin melahirkan di Jepang enggak perlu khawatir bila kesulitan untuk ke rumah sakit. Bunda bisa memesan layanan taksi yang khusus membantu membawa ibu hamil yang ingin melahirkan.

Taksi ini bisa dipesan jauh-jauh hari lho. Bunda cukup memasukkan tanggal Hari Perkiraan Lahir (HPL), alamat rumah, dan alamat RS yang dituju untuk melahirkan.

"Karena orang jepang ga semua punya kendaraan pribadi, gimana saat lahiran? Jintsuu takushi atau labor taxi bisa jadi penolong untuk mengantarkan ibu yang mau lahiran," tulis Melna.

"Saat booking cukup masukkan tanggal HPL, alamat kita dan RS, kontak dsb. Jintsuu takushi akan segera datang saat kita telepon dan siap dengan keadaan apapun misal pendarahan di jalan."

Sesampainya di rumah sakit, Bunda masih akan mendapatkan pelayanan yang maksimal nih. Apa saja yang bisa didapat Bunda selama melahirkan di Jepang?

Baca halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tanda waktu melahirkan sudah dekat, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

FASILITAS MELAHIRIAN DI JEPANG: DAPAT MASSAGE DAN DINNER BARENG SUAMI

Team of doctors and nurses wear masks and gloves and prepare for surgery.

Foto: Getty Images/iStockphoto

Fasilitas yang didapat saat melahirkan di Jepang

Ketika sampai di RS atau klinik di Jepang, Bunda yang akan melahirkan akan langsung didampingi oleh bidan. Dokter umumnya akan turun tangan saat kepala bayi sudah masuk panggul atau membutuhkan penanganan medis segera.

Selama proses persalinan, Bunda diperbolehkan untuk didampingi suami lho. Berdasarkan pengalaman Bunda Melna, ia bahkan diizinkan untuk mendengarkan murotal dan sang suami diperbolehkan untuk mengazankan anaknya yang baru lahir.

Banner 20 Mainan Paling Berbahaya

RS atau klinik di Jepang juga pro dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Melna diizinkan untuk melakukan IMD, namun tidak dipaksa untuk bisa langsung menyusui anaknya yang baru lahir.

"Ibu bisa menitipkan bayi saat butuh istirahat dan tidak dituntut harus bisa langsung menyusui. Konsumsi sufor pun diperbolehkan demi asupan nutrisi bayi," tulisnya.

Selama masa pemulihan usai melahirkan, Melna kembali mendapatkan pengalaman tak terlupakan. Selain nutrisnya diperhatikan, ia juga bisa meminta makanan yang halal.

"Percayalah makanan RS di Jepang setelah bersalin enak2, walau tanpa micin. Kita bisa minta halal friendly. Case aku no alcohol (mirin, shouyu dsb.) dan harus daging halal sembelihan (kalau gabisa ga perlu sediain daging, cukup ikan dan telur)," kata Melna.

Tugas dan hadiah untuk yang baru melahirkan di RS di Jepang

Meski mendapatkan banyak keuntungan, pihak rumah sakit memberikan tugas khusus untuk Bunda satu anak ini usai melahirkan. Ia diminta untuk aktif bergerak dan belajar soal menyusui hingga merawat anak.

Nah, salah satu yang mencuri perhatian adalah ketika Melna akan pulang ke rumah setelah melahirkan. Ia mendapatkan reward khusus dari pihak rumah sakit, yakni layanan massage dan makan malam bersama suaminya.

"Sebelum back to reality (motherhood), RS tempatku memberikan reward berupa massage service dan oiwai atau perayaan dinner bersama suami yang cantik dan halal-friendly," ujarnya.

Beberapa manfaat yang didapatkan Melna ini belum pasti didapatkan di semua rumah sakit atau klinik di Jepang ya, Bunda. Melna hanya berbagi pengalamannya yang mengesankan selama melahirkan anak satu-satunya di salah satu RS di Jepang.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda