Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Prosedur HSG untuk Cek Kondisi Rahim, Benarkah Menyakitkan?

vania dinda   |   HaiBunda

Minggu, 09 Apr 2023 15:45 WIB

Caucasian doctor in medical mask speaking with mother about scoliosis of her daughter stock photo. Pediatrics concept
Mengenal Prosedur HSG untuk Cek Kondisi Rahim, Benarkah Menyakitkan?/Foto: Getty Images/iStockphoto/YakobchukOlena

Mungkin Bunda pernah mendengar istilah HSG atau Hysterosalpingogram? HSG adalah tes pewarna sinar-X yang digunakan untuk mendiagnosis masalah yang berkaitan dengan kesuburan. Selama HSG, sinar-X merekam gambar rongga rahim dan saluran tuba Bunda saat diisi dengan pewarna khusus.

Dikutip dari Claveland Clinic, HSG dapat membantu dokter untuk menemukan masalah pada anatomi reproduksi Bunda yang bisa membuat Bunda tidak hamil. Masalah-masalah ini termasuk saluran tuba yang tersumbat dan rahim yang bentuknya tidak beraturan.

Biasanya, dokter akan merencanakan prosedur HSG selama dua minggu pertama siklus menstruasi Bunda, atau setelah periode terakhir menstruasi tetapi sebelum ovulasi. Waktu-waktu ini yang dapat mengurangi kemungkinan Bunda hamil atau menstruasi selama prosedur.

Mengenal prosedur HSG untuk cek kondisi rahim

Namun, Bunda tidak boleh melakukan HSG jika Bunda sedang hamil atau jika Bunda mengalami infeksi panggul. HSG juga dapat membantu dokter melihat apakah saluran tuba Bunda terbuka atau tersumbat, sehingga dokter bisa mendiagnosis masalah kesuburan Bunda.

Saluran tuba yang terbuka memungkinkan jalan yang jelas untuk terjadinya pembuahan. Jadi sperma bisa melakukan perjalanan melalui saluran tuba untuk membuahi sel telur. 

Sel telur yang telah dibuahi (embrio) berjalan melalui saluran tuba ke rahim tempat a dapat tumbuh dan berkembang menjadi janin yang sehat. Namun, saluran tuba yang tersumbat dapat mencegah proses ini terjadi dan merupakan penyebab utama ketidaksuburan.

Untuk itu, pemeriksaan HSG memungkinkan dokter untuk memeriksa keberhasilan ligasi tuba atau pembalikan tuba.  Pembalikan ligasi tuba adalah prosedur pembedahan yang menyatukan kembali kedua ujung tuba fallopi sehingga sel telur dan sperma dapat bertemu kembali di tuba untuk pembuahan.

Pemeriksaan HSG juga dapat menunjukkan ketidakteraturan pada rahim (fibroid, bentuk abnormal) yang dapat digunakan dokter untuk merencanakan pengobatan lebih lanjut, termasuk sonohisterografi dan histeroskopi. 

Sonohisterografi dapat lebih jauh menentukan hasil HSG dan memberikan diagnosis akhir, sedangkan histeroskopi dapat mengobati kondisi spesifik yang melibatkan rahim Bunda.

Saat ini, histerosalpingogram hanya digunakan untuk menentukan apakah tuba terbuka, karena tes lain yang lebih sederhana dan lebih lengkap dapat dilakukan untuk mempelajari rahim.

Risiko pemeriksaan HSG

HSG relatif aman, tetapi semua prosedur memiliki risiko. Bunda mungkin memiliki risiko jika ada reaksi alergi terhadap pewarna dalam cairan. Infeksi panggul atau cedera pada rahim juga mungkin terjadi. Untuk itu, hubungi dokter segera jika Bunda memiliki salah satu dari gejala berikut:

  • Keputihan yang berbau tidak sedap
  • Pingsan
  • Sakit parah atau kram di perut
  • Muntah
  • Pendarahan vagina yang berat
  • Demam

Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui prosedur HSG.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan video tentang manfaat melakukan USG sebelum hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



MENGENAL PROSEDUR HSG UNTUK CEK KONDISI RAHIM, BENARKAH MENYAKITKAN?

Ilustrasi Konsultasi ke Dokter

Mengenal Prosedur HSG untuk Cek Kondisi Rahim, Benarkah Menyakitkan?/Foto: Getty Images/iStockphoto/

Prosedur HSG

Dikutip dari WebMD, sebelum melakukan HSG dokter mungkin akan memberi tahu Bunda untuk minum obat pereda nyeri yang dijual bebas satu jam sebelum HSG. Mereka juga mungkin meminta Bunda untuk minum antibiotik yang direkomendasikan.

Ginekolog, ahli radiologi, atau ahli endokrin akan melakukan tes yang dimulai dari Bunda yang berbaring di atas meja di bawah alat sinar-X yang disebut fluoroskop. Kemudian akan memasukkan spekulum ke dalam vagina Bunda agar tetap terbuka, lalu membersihkan serviks.

Selanjutnya mereka akan memasukkan tabung tipis yang disebut kanula ke dalam serviks dan spekulum dilepas. Rahim kemudian diisi dengan cairan yang mengandung yodium. Yodium kontras dengan rahim dan saluran tuba pada sinar-X.

Banner THR

Jika sinar-X menunjukkan yodium mengalir melalui saluran tuba, saluran tersebut terbuka. Jika yodium memenuhi penghalang yang mencegah aliran, berarti saluran tuba tersumbat. HSG membutuhkan waktu kurang dari lima menit. Jadi Bunda bisa pulang ke rumah pada hari yang sama.

Setelah HSG, Bunda mungkin perlu memakai pembalut untuk menahan cairan yodium saat bocor dari vagina. Seringkali, cairan yang keluar lengket dan mengandung sedikit darah. Bunda juga harus memperhatikan efek samping, seperti:

  • Kram.
  • Pusing.
  • Sakit perut atau mual.
  • Sedikit pendarahan vagina selama satu atau dua hari.

Tapi setelah HSG Bunda dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari, tapi tergantung pada kenyamanan Bunda. Bunda juga akan diberi tahu hasilnya dan diberi tahu tentang langkah selanjutnya. 

Jika HSG menunjukkan penyumbatan, dokter dapat merekomendasikan prosedur tambahan seperti laparoskopi untuk mendiagnosis dan mengatasi masalah lebih lanjut.

Jika Bunda mencoba hamil dalam beberapa hari setelah HSG, secara umum akan aman, tapi sebaiknya tanyakan pada dokter untuk memastikan nya.

Pada dasarnya, HSG dapat membantu dokter menemukan ketidakteraturan di rahim atau saluran tuba yang bisa mencegah hamil, karena saluran tuba yang tersumbat adalah penyebab utama infertilitas. Lalu Hasil HSG Bunda dapat membantu dokter untuk menentukan apa yang membuat Bunda sulit untuk hamil dan apa langkah selanjutnya. 

Nyeri atau ketidaknyamanan ringan biasa terjadi pada HSG, baik selama prosedur maupun sesudahnya. Bunda mungkin merasa kram saat dokter memasukkan cairan pewarna ke dalam rahim. Bunda juga mungkin mengalami lebih banyak kram saat tabung tersumbat.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda