kehamilan
Rumus Taksiran Berat Badan Janin & Cara Mudah Menghitungnya, Bunda Perlu Tahu
Senin, 06 Mar 2023 11:24 WIB
Taksiran berat janin dapat memberikan indikasi pertama pertumbuhan janin yang tidak normal. Bunda perlu tahu bahwa beberapa metode penaksiran berat janin telah dikembangkan, mulai dari satu parameter biometrik hingga kombinasi beberapa parameter.
Akan tetapi, mengutip Science Direct, akurasi perkiraan berat janin bergantung pada beberapa faktor teoretis dan praktis termasuk variabilitas volume dan kepadatan janin. Selain itu, teknik dan keterampilan operator, pemindai, dan rumus yang digunakan untuk perhitungan juga berpengaruh.
Lalu, bagaimana cara taksiran berat badan janin? Ada beberapa rumus yang dikembangkan oleh pakar. Dalam artikel ini, Bubun akan membahas tentang rumus taksiran berat badan janin dan bagaimana cara mudah menghitungnya melalui rumus atau formulanya.
Cara Menghitung Taksiran Berat Badan Bayi
Menghitung taksiran berat janin atau TBJ, tenaga kesehatan biasanya menggunakan beberapa formula yang telah dikembangkan oleh pakar. Berikut empat rumus taksiran berat badan janin dan cara mudah menghitungnya!
Rumus Johnson Toshack
Rumus Johnson Toshack merupakan rumus taksiran berat janin yang umum digunakan hingga saat ini, Bunda. Berikut rumusnya:
TBJ = (TFU – N) x 155
Keterangan:
TBJ: Taksiran Berat Janin
TFU = Tinggi Fundus Uteri
N = 13 bila kepala belum melewati PAP
N = 12 bila kepala berada di atas spina ischiadika
N = 11 bila kepala berada di bawah spina ischiadika
- Cara Menghitung
Misalnya, TFU: 35 cm
Maka:
TBJ = (TFU - N) x 155 gram
TBJ = (35 - 13) x 155 gram
TBJ = 3410 gram, bila kepala belum melewati PAP
TBJ = (TFU - N) x 155 gram
TBJ = (35 - 12) x 155 gram
TBJ = 3565 gram, bila kepala berada di atas spina ischiadika
TBJ = (TFU - N) x 155 gram
TBJ = (35 - 11) x 155 gram
TBJ = 3.720 gram, bila kepala berada di bawah spina ischiadika
2. Rumus Niswander
Rumus ini ditemukan Niswander yang melakukan penelitian terhadap berat badan janin. Ia menemukan rumus yang berbeda. Berikut rumus dan cara menghitungnya:
- Rumus:
TBJ = (TFU – 13) : 3 x 453,6.
Keterangan:
TBJ: Taksiran Berat Janin
TFU: Tinggi Fundus Uteri
- Cara Menghitung
Misal, TFU: 35 cm
Maka:
TBJ = (35 – 13) : 3 x 453,6.
TBJ = 3.326,4 gram
3. Rumus Risanto
Mengutip penelitian dari Poltekkes Kaltim, rumus Risanto merupakan rumus yang ditemukan oleh dr H. Risanto Siswosudarmo, SpOG(K) melalui studi penelitian pada 560 ibu hamil di RS. Dr. Sardjito Yogyakarta pada tahun 1995.
- Rumus:
Rumus Risanto ini sendiri digunakan melalui perhitungan:
TBJ = (TFU x 125) - 880
Keterangan:
TBJ: Taksiran Berat Janin
TFU: Tinggi Fundus Uteri
- Cara Menghitung
Misalnya, TFU: 35 cm
TBJ = (35 x 125) - 880
TBJ = 3.495 gram
4. Formula Dare
Mengutip laman resmi NCBI, peneliti Dare dkk. menggunakan formula ini. Formula tersebut adalah teknik tertua untuk menilai berat janin melalui penilaian ukuran janin secara manual oleh dokter kandungan di seluruh dunia, yaitu dengan palpasi eksternal rahim dan bagian janin atau mudahnya dengan lingkar perut ibu hamil. Metode ini banyak digunakan karena nyaman dan praktis tanpa biaya.
Meski demikian, penting untuk diketahui bahwa rumus ini telah lama dikenal sebagai metode subyektif yang dikaitkan dengan kesalahan prediksi yang signifikan. Kesuksesannya bergantung pada pasien dan dokter. Ini karena kurang akurat untuk gravida obesitas dibandingkan non-obesitas dan variasi antar-pengamat yang signifikan dalam prediksi berat lahir bahkan di antara dokter berpengalaman.
-Rumus:
TBJ = TFU x LP
Keterangan:
TBJ: Taksiran Berat Janin
TFU: Tinggi Fundus Uteri
LP: Lingkar Perut
- Cara Menghitung
Misal, TFU: 35 ; LP: 110
TBJ = 35 x 110
TBJ = 3.850 gram
Taksiran Berat Badan Bayi Normal
Menurut WHO, berat lahir rata-rata bayi laki-laki cukup bulan adalah 3,3 kilogram. Berat lahir rata-rata bayi perempuan cukup bulan adalah 3,2 kg. Sementara, berat rata-rata bayi yang lahir pada usia 37–40 minggu berkisar antara 2,5 hingga 4 kg.
Saat melahirkan, dokter menganggap berat badan lahir rendah (BBLR) kurang dari 2,5 kg. Namun, biasanya bayi kehilangan sekitar 10 persen dari berat badannya segera setelah lahir. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kehilangan cairan dan biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sebagian besar bayi mendapatkan kembali berat badan ini dalam waktu 1 minggu.
Grafik Pertumbuhan Janin
Berikut grafik pertumbuhan janin oleh Hadlock (1991). Titik-titik hitam mewakili perkiraan perhitungan berat lahir janin pada minggu kehamilan yang sesuai:
![]() Grafik Pertumbuhan Janin (Hadlock 1991) |
Cara agar Berat Badan Bayi Ideal
Mengutip laman Cleveland Clinic, jika pertambahan berat badan bayi berlebih, Bunda bisa ikuti pola makan berikut:
- Makan ukuran porsi yang sesuai dan hindari bantuan kedua.
- Pilih produk susu rendah lemak.
- Gunakan metode memasak rendah lemak.
- Batasi permen dan makanan ringan kalori tinggi.
- Batasi minuman manis.
Sementara, jika berat badan janin kurang, Bunda bisa terapkan pola makan berikut:
- Makan lebih sering. Cobalah makan 5 hingga 6 kali per hari.
- Pilih makanan nutrisi dan padat kalori seperti buah kering, kacang-kacangan, kerupuk dengan selai kacang, dan es krim.
- Tambahkan sedikit keju ekstra, madu, margarin, atau gula ke dalam makanan yang Bunda makan.
Baik berat badan bayinya lebih atau kurang, yang tak kalah penting juga adalah rutin berolahraga. Penting bagi ibu hamil untuk berolahraga karena selain kebugaran juga bertujuan agar janin yang dikandung tetap dalam kondisi sehat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak informasi berat badan janin lainnya dalam video di bawah ini:

