Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kisah Gloria Ramirez 'Wanita Beracun' Meninggal Misterius usai Didiagnosis Kanker Serviks

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 01 Mar 2023 12:05 WIB

Ilustrasi Rumah Sakit
Kisah Gloria Ramirez 'Wanita Beracun' Meninggal Misterius usai Didiagnosis Kanker Serviks/ Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Gloria Ramirez menjadi sosok fenomenal di tahun 90-an. Wanita yang dijuluki 'Toxic Lady' atau 'Wanita Beracun' ini menggemparkan dunia medis usai kematiannya di usia 31 tahun.

Setidaknya ada 23 dari 37 staf emergency Response (ER) jatuh sakit usai menangani Ramirez. Mereka terkena zat beracun yang berasal dari tubuh Ramirez.

Gloria Ramirez ke RS karena keluhan medis

Pada malam 19 Februari 1994, Ramirez masuk ruang gawat darurat di General Hospital di Southern California City, Riverside. Malam itu, Ramirez dilarikan ke rumah sakit karena jantungnya berdetak cepat dan tekanan darahnya turun.

Dilansir All That Interesting dan History of Yesterday, wanita 31 tahun itu hampir tidak bisa bernapas saat masuk RS. Ia juga sulit menjawab pertanyaan dengan benar atau koheren, Bunda.

Gloria Ramirez mengidap kanker serviks

Menurut laporan, Ramirez mengidap kanker stadium akhir dan mengalami gagal ginjal yang menyebabkan serangan jantung. Ini menjelaskan kondisi medisnya yang memburuk saat dibawa ke rumah sakit.

Petugas medis yang pertama menangani Ramirez melakukan tindakan untuk mencoba menyadarkannya. Namun, ketika perawat melepas bajunya untuk memasang elektroda defibrillator, mereka melihat kemilau berminyak yang aneh di tubuhnya. Mereka juga mencium bau seperti bawang putih dari mulut Ramirez.

Perawat kemudian mengambil sampel darah Ramirez dengan menyuntik lengannya. Kali ini, perawat mendapati darah Ramirez berbau seperti amonia dan ditemukan partikel berwarna manila seperti mengambang.

Dokter yang bertugas di Unit Gawat Darurat (UGD) saat itu melihat sampel darah. Ia lalu setuju dengan perawat, bahwa ada yang tidak beres dengan pasien dan ini tidak ada hubungannya dengan gagal jantung.

Petugas media mulai pingsan dan sakit

Saat dokter sedang mencoba memahami penyebab sakit Ramirez, tiba-tiba salah satu perawat pingsan. Perawat yang lain lalu mengalami masalah pernapasan.

Perawat ketiga yang pingsan lalu bangun, namun ia tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya. Setidaknya, sebanyak enam orang tidak dapat merawat Ramirez karena mereka terus mengalami gejala yang aneh, seperti pingsan, sesak napas, mual, bahkan kelumpuhan sementara.

Setelah hampir sejam mendapatkan perawatan, Ramirez meninggal. Hal misterius lainnya kembali muncul setelah wanita 31 tahun itu meninggal.

Seperti apa kisahnya? Baca halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga cerita istri almarhum Bani 'Seventeen' jalani kehamilan tanpa suami, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENYEBAB BANYAK PETUGAS MEDIS PINGSAN USAI RAMIREZ MENINGGAL

Ilustrasi Rumah Sakit

Kisah Gloria Ramirez 'Wanita Beracun' Meninggal Misterius usai Didiagnosis Kanker Serviks/ Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Kematian Ramirez yang meninggalkan dampak misterius

Kematian Ramirez membuat petugas media semakin waspada. Untuk menangani jenazahnya, dikerahkan tim khusus yang datang mengenakan hazmat.

Mereka lalu mencari tanda-tanda gas beracun hingga zat asing lainya di UGD. Namun hasilnya, tim tidak menamukan apa pun yang bisa menjelaskan beberapa petugas media pingsan.

Tim khusus lalu memindahkan jenazah ke dalam peti alumunium yang tertutup rapat. Otopsi tidak dilakukan sampai hampir seminggu.

Pada saat itu, media menjuluki Ramirez dengan sebutan 'Wanita Beracun' karena siapa pun tidak bisa mendekati tubuhnya tanpa mengalami gejala medis.

Setidaknya, petugas telah melakukan tiga otopsi pada tubuh Ramirez. Otopsi pertama dilakukan setelah enam hari kematiannya, lalu enam minggu setelahnya, dan tepat sebelum ia dimakamkan.

Juara Cilik

Otopsi menyeluruh sebelum Ramirez meninggal dilakukan pada 25 Maret 1994. Pada saat itu, tim menyimpulkan bahwa ditemukan adanya tanda-tanda Tylenol, lidocaine, codeine, dan Tigan dalam tubuhnya.

Tigan adalah obat anti-mual yang terurai menjadi amina dan ini terkait dengan amonia. Temuan ini menjelaskan kenapa bau amonia tercium di sampel darah Ramirez.

Sementara itu, laporan toksikologi menjelaskan bahwa dalam darah dan jaringan Ramirez juga ditemukan dimethyl sulfone dalam jumlah besar. Secara ilmiah, dimethyl sulfone dapat memecah zat tertentu dalam tubuh manusia. Namun, ada begitu banyak zat ini ditemukan dalam tubuh Ramirez. Bahkan, jumlahnya tiga kali lipat normal dalam tubuh yang ditemukan setelah enam minggu kematiannya.

Beberapa zat yang ditemukan ini dianggap masih terlalu rendah untuk menjelaskan penyebab kematian Ramirez, Bunda. Inilah mengapa pada 12 April 1994, pejabat setempat mengumumkan bahwa Ramirez meninggal karena gagal jantung akibat gagal ginjal yang diakibatkan kanker serviks stadium akhir.

Dalam investigasi, para penjabat juga menyimpulkan penyebab petugas medis pingsan. Selain kerana stres berlebihan, pingsan terjadi karena penyakit sosiogenik massal yang dipicu oleh bau. Petugas media lalu mendesak kantor koroner untuk menyelidiki lebih detail lagi. Hasil penyelidikan pun menjelaskan apa yang terjadi pada tubuh Remirez.

Penyebabnya karena konsumsi obat kanker

Ahli kimia dari Lawrence Livermore National Laboratories (LLNL) menjelaskan bahwa dimethyl sulfone (DMSO) yang dikonsumsi Ramirez menjadi penyebab 'keracunan' massal petugas medis. Saat Remirez mengalami kesulitan bernapas, ambulans dipanggil, dan paramedis memberikannya oksigen.

Oksigen yang diberikan ini memicu reaksi kimia dengan DMSO. Oksigenasi yang dialami Ramirez menambahkan empat atom oksigen ke formula DMSO yang mengubahnya dari zat yang tidak berbahaya dan stabil menjadi zat yang sangat beracun (dimethyl sulfate).

Terkait beberapa temuan ini, keluarga Ramirez membantah bahwa wanita 31 tahun itu menggunakan DMSO.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda