
kehamilan
Viral Bunda Meninggal saat Lahirkan Anak Ke-10, Ini Kata Dokter soal Batas Caesar
HaiBunda
Sabtu, 17 Dec 2022 14:38 WIB

Seorang wanita asal Malaysia bernama Nur Zaihan Abdul Hamil meninggal dunia usai melahirkan anak ke-10 di Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia (HUKM). Nur Zaihan meninggal di usia yang masih tergolong muda, yakni 33 tahun.
Kasus meninggalnya Nur Zaihan ini menjadi perbincangan di kalangan para Bunda selama beberapa hari terakhir. Sebab menurut media Mingguan Wanita, Nur Zaihan meninggal karena komplikasi plasenta tahap ke-4 setelah 8 kali menjalani operasi caesar.
Perlengketan pada plasenta dialami wanita 33 tahun ini saat melahirkan anak ke-10. Kondisi tersebut membuatnya mengalami perdarahan hebat yang berujung pada kematian.
Kata dokter soal viral kasus ini
Kasus meninggalnya Nur Zaihan turut dikomentari Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Rizal Fitni dr. SpOG. Dokter Rizal menjelaskan kondisi medis yang membuat Bunda 10 anak itu meninggal dunia. Salah satunya karena perlengketan plasenta dan operasi ceesar.
Menurut Rizal, perlengketan plasenta yang menyebabkan Bunda 10 anak itu meninggal disebut juga plasenta akreta. Kondisi ini dapat terkaji pada ibu hamil atau bumil yang telah menjalani banyak tindakan operasi caesar, Bunda.
"Plasenta akreta ini adalah kondisi di mana plasenta yang harusnya menempel di bagian rahim, tapi karena sudah operasi bolak-balik sehingga rahimnya menjadi tipis. Akibatnya, plasenta yang harusnya menempel itu tembus sampai keluar rahim dan menempel di organ-organ sekitarnya, bisa di kandung kemih, usus, atau di organ lain," kata Rizal, dikutip dari akun TikTok @rizalfitni.spog. Tim HaiBunda sudah meminta izin untuk mengutipnya.
Rizal menjelaskan bahwa penanganan plasenta akreta pada persalinan bukan hal yang mudah. Setidaknya dibutuhkan tindakan dari banyak dokter untuk menyelamatkan ibu dan bayinya.
"Untuk operasinya sendiri sangat luar biasa, membutuhkan banyak dokter, mulai dari dokter kandungan, dokter bedah, bedah bedah digestif, bedah urologi, dan bedah kardiovaskuler. Jadi sekali operasi bisa ada delapan dokter yang mengerjakannya, sebegitu menakutkannya kasus plasenta akreta ini," ujar Rizal.
Dokter yang praktik di Jawa Timur ini juga menjelaskan tentang bahayanya melakukan operasi caesar lebih dari sekali. Risiko terburuknya bukan hanya terjadi plasenta akreta tapi juga dapat berakhir pada kematian.
Simak penjelasan lengkap dari dokter Rizal tentang berapa kali ibu sebaiknya melakukan operasi caesar, di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 6 kondisi yang timbul setelah Bunda melahirkan dengan operasi caesar, dalam video berikut:
JUMLAH IDEAL WANITA MELAKUKAN OPERASI CAESAR
Kata Dokter tentang Idealnya Melahirkan Caesar Tidak Sampai 8 Kali, Ini Bahayanya Bun/ Foto: iStock
Bahaya melakukan operasi caesar sampai 8 kali
Operasi caesar yang dilakukan dalam jumlah banyak bisa meningkatkan peluang terjadinya plasenta akreta hingga kematian. Dokter Rizal merekomendasikan untuk tidak lebih dari tiga kali melakukan operasi caesar.
"Kita memang sangat menganjurkan untuk jangan caesar terlalu banyak. Berapa maksimalnya (batasan) itu tidak ada hitam putih. Tapi, ketika saya pendidikan dulu itu maksimal tiga caesar, setelah itu bisa steril," ungkapnya.
"Tetapi kita tetap harus menjelaskan risikonya apa, termasuk plasenta akreta dan kematian seperti pada kasus ini."
Rizal menyarankan wanita tidak memaksakan untuk melahirkan secara caesar lebih tidak tiga kali bila kondisi rahim sudah tidak baik. Bila kondisinya masih baik, ada banyak hal yang juga perlu dipertimbangkan lagi.
"Saran saya kalau sudah tiga kali caesar dan kondisi rahim sudah tidak baik atau tipis, itu cukup tiga saja. Bisa empat tapi dalam tanda kutip risikonya sangat tinggi, itu yang harus diperhatikan. Untuk menentukan bisa empat kali atau tidak, biasanya ketika caesar ketiga itu dievaluasi bagian rahim. Kalau tidak memungkinkan, tidak kita anjurkan sampai empat kali," ungkap Rizal.
Beberapa pertimbangan bumil melahirkan caesar sebanyak empat kali di antaranya adalah kondisi rahim yang masih baik, usai ibu masih muda, menikah untuk kedua kali, atau anak sebelumnya meninggal dunia.
Namun, Rizal dengan tegas menentang operasi caesar yang dilakukan lebih dari itu atau sampai delapan kali, Bunda. Menurutnya, hal tersebut sudah pasti membahayakan dan bisa merenggut nyawa ibu.
"Kalau sampai kedelapan menurut saya itu bunuh diri, walaupun nyawa di tangan Tuhan ya. Namanya kita sudah tahu hal berbahaya di depan sebaiknya dihindari, kasian kan kalau kasus seperti ini. Anak ada sepuluh, ibunya meninggal, padahal anak-anaknya masih butuh kasih sayang ibunya. Jadi jangan egois beranggapan banyak anak banyak rezeki tanpa mempertimbangkan risiko dan nyawa yang dipertaruhkan," ujarnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Viral Ibu Meninggal di Usia 33 Usai Melahirkan Anak ke-10, Pernah 8 Kali Caesar

Kehamilan
Vagina Terasa Nyeri meski Melahirkan secara Caesar? Normal kok Bun

Kehamilan
3 Hal yang Wajib Diketahui Saat Memilih Operasi Caesar untuk Melahirkan

Kehamilan
Luka Operasi Caesar Bisa Sembuh dengan Diolesi Madu? Ini Penjelasannya Bun

Kehamilan
Mengapa Banyak Bunda Lebih Memilih Operasi Caesar Saat Persalinan?


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda