
kehamilan
Cara Mengobati Selangkangan yang Lecet saat Hamil
HaiBunda
Senin, 27 Mar 2023 21:30 WIB

Kulit di selangkangan termasuk yang sering mengalami gesekan sehingga rentan mengalami lecet. Ibu hamil termasuk yang sering mengalami lecet di selangkangannya. Tapi ada caranya untuk mengobati selangkangan yang lecet saat hamil.
Kehamilan disertai dengan beberapa perubahan di tubuh. Sebagian besar bumil tidak dapat mengontrol fungsi tubuh baru itu, seperti mual di pagi hari, keringat yang tidak biasa, pergelangan kaki yang bengkak, hingga gas yang berlebih.
Kondisi keringat yang berlebih pun dapat memicu lecet di selangkangan. Seperti diketahui, lecet terjadi saat ada kontak antara kulit berulang kali atau kulit bergesekan dengan pakaian atau bahan lain.Â
Selangkangan yang lecet saat hamil
Laman Healthline menuliskan pada saat terjadi gesekan, kondisi permukaan tubuh yang panas dan lembab membuat kemampuan kulit meluncur dengan mudah di atas satu sama lainnya jadi berkurang. Akibatnya, kulit dapat teriritasi dan terkikis.
Kombinasi gesekan dan kelembapan menyebabkan lecet di sekitar area selangkangan, termasuk di vagina. Kulit di sekitar area ini sangat sensitif, sehingga mudah teriritasi.
Gesekan sangat umum terjadi selama kehamilan. Banyak ibu hamil akan mengalami lecet paha atau lecet di area selangkangan, bokong, bahkan di bawah payudara – hal ini akan terjadi pada sebagian besar ibu hamil – bahkan mereka yang belum pernah mengalami lecet sebelumnya.
Sebenarnya gesekan dapat terjadi di bagian tubuh mana pun yang memiliki lipatan kulit, tetapi juga dapat terjadi bila bagian tubuh Bunda yang bergesekan atau dengan pakaian.
Pada saat hamil, kulit ibu hamil juga mengalami perubahan. Beberapa disebabkan perubahan kadar hormon selama kehamilan, tapi profesional kesehatan tidak yakin dengan penyebab pasti perubahan kulit tersebut.
Laman The American Colloge of Obstetricians and Gynecologist menuliskan bahwa ibu hamil yang sudah memiliki penyakit kulit tertentu, seperti dermatitis atopik dan psoriasis, mungkin kondisinya memburuk atau membaik saat hamil. Perubahan ini berbeda-beda untuk setiap wanita dan setiap kehamilan.
Apabila Bunda memiliki jenis penyakit kulit apa pun, beri tahu dokter atau bidan tentang perubahan atau gejala selama kehamilan.
Penyebab ibu hamil mengalami lecet
Lecet pada selangkangan biasa terjadi pada siapapun yang pahanya bersentuhan, baik itu pria maupun wanita dari segala bentuk dan ukuran. Begitu juga pada ibu hamil yang mengalami kenaikan berat badan selama masa kehamilannya, biasanya antara 25-35 kilogram.
Pertambahan berat badan ini yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya lecet pada paha. Pertambahan berat badan juga bisa menyebabkan bokong lecet saat hamil, bahkan pada wanita yang belum pernah mengalaminya sebelumnya.
Jika kenaikan berat badan pada bumil sebagian besar berada di sekitar perut, hal itu dapat menyebabkan paha dan bokong lecet. Berat badan yang tinggi biasanya menyebabkan ibu hamil lebih banyak lagi keringatnya dan keringat ekstra menyebabkan lebih banyak lecet.
![]() |
Cara mencegah dan mengobati selangkangan gatal saat hamil
Untuk mencegah kulit lecet, Debra Jaliman, MD, Dokter kulit di Manhattan menjelaskan, salah satu caranya mengurangi jumlah gesekan pada kulit. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya yang dikutip dari berbagai sumber:
- Tetap kering. Kulit yang basah atau lembap dapat memperparah radang. Sebelum ibu hamil keluar rumah, oleskan bedak talek dan tawas ke area yang paling banyak berkeringat. Bedak dapat membantu menghilangkan kelembapan dari kulit. Jangan tetap mengenakan pakaian basah atau berkeringat.
Melumasi. Oleskan petroleum jelly, atau produk serupa, ke area yang mudah lecet. Pelumas dapat membantu mengurangi gesekan pada kulit.Â
- Kenakan pakaian longgar. Pakaian dapat menyebabkan lecetdanmencegahnya. Pakaian dengan jahitan yang rapat dapat bergesekan dengan kulit, menyebabkan iritasi. Pakaian dengan ukuran yang lebih longgar tidak akan menimbulkan gesekan. Jika paha bagian dalam lecet selama aktivitas intensitas tinggi seperti berlari, pilihlah pakaian kaki yang mencegah kontak kulit ke kulit, seperti celana pendek kompresi.
Periksa juga labelnya dan pastikan untuk memakai kain katun 100Â persen. Katun menyerap kelembapan dan keringat. Jahitan dan label juga dapat menyebabkan iritasi. Jaga pakaian tetap bersih dan kering. Keringat kering, kotoran, dan kotoran lainnya dapat menyebabkan iritasi.
Cara mengobati lecet
Kulit lecet harus diobati, jadi jangan diabaikan. Jaliman menyarankan untuk membersihkan area yang lecet dengan lembut dengan air dan keringkan secara menyeluruh. Setelah membersihkan area tersebut, oleskan zat seperti petroleum jelly.Â
"Jika area tersebut sangat nyeri, bengkak, berdarah, atau berkerak, penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan salep obat," ujar Jaliman dikutip dari WebMD.
Berikan waktu pada kulit untuk sembuh dari lecet sebelum aktif kembali. Gesekan yang terus menerus hanya akan memperburuk keadaan dan dapat menyebabkan infeksi.
Bunda juga dapat menggunakan produk yang dirancang khusus untuk lecet, seperti bedak alami (non-talcum) atau stik anti-lecet. Begitu juga dengan pita anti lecet yang dapat dikenakan di paha untuk membantu mencegah gesekan atau gesekan.
"Jika radang kulit Anda tidak membaik setelah mencoba tindakan perawatan diri ini, buatlah janji bertemu dengan dokter Anda," kataJaliman.Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang 4 tips atasi iritasi vagina:
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
6 Gejala Kram Perut yang Perlu Diwaspadai saat Hamil, Bisa Jadi Tanda Keguguran Bun

Kehamilan
Tetap Aktif Bunda! 5 Jenis Olahraga untuk Usia Kehamilan Trimester Ketiga

Kehamilan
Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Varises pada Ibu Hamil di Trimester 3

Kehamilan
3 Olahraga yang Aman dilakukan Ibu Hamil #DiRumahAja Saat Trimester Tiga

Kehamilan
Perkembangan Pesat Janin Tiap Minggu Selama Trimester Tiga


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda