Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Panduan Cara Membayar Fidyah Utang Puasa dengan Uang & Beras

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Rabu, 29 Mar 2023 19:45 WIB

Cara membayara fidyah
Panduan Cara Membayar Fidyah Utang Puasa dengan Uang & Beras/ Foto: iStock

Bunda sedang hamil atau menyusui dan tidak sanggup menjalankan puasa Ramadan tahun ini. Tak perlu merasa bersalah karena dalam Islam pun hal itu diperbolehkan, dengan syarat mengganti utang puasa atau membayar fidyah. Untuk itu, alangkah baiknya Bunda mengetahui cara membayar fidyah, baik dengan uang ataupun beras.

Terkait urusan membayar fidyah dengan uang atau beras. Bunda, diperbolehkan memilih salah satu di antaranya saja. Fidyah sendiri berlaku bagi orang-orang atau golongan yang tidak mampu untuk menjalankan ibadah puasa karena kondisi tertentu dan diperbolehkan untuk menggantinya dengan membayar fidyah. Di antaranya ada ibu hamil dan ibu menyusui yang mengkhawatirkan kondisi anaknya.

Ketentuan cara membayar fidyah puasa dengan uang atau beras memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi. Misalnya, berapa bobot beras atau uang yang harus disiapkan dan kapan waktu yang tepat untuk membayar fidyah. Untuk itu, Bunda dapat menyimak penjelasan mengenai cara membayar fidyah dengan uang dan beras sebagai berikut.

Golongan yang boleh membayar utang puasa Ramadan dengan fidyah

Terdapat 4 golongan yang diperbolehkan untuk mengganti utang puasanya selama bulan Ramadan dengan membayar fidyah berupa uang ataupun beras. Dikutip dari buku Fiqih, penerbit Grafindo (2006) terdapat beberapa golongan umat Islam yang diperbolehkan membayar fidyah sebagai ganti utang puasa Ramadan. 

1. Orang tua yang renta

Orang yang sudah lanjut usia biasanya memiliki kondisi tubuh yang lemah dan tidak mampu lagi untuk berpuasa, maka mereka tidak diwajibkan untuk puasa Ramadan. 

2. Orang yang sakit 

Orang yang sedang sakit parah atau memiliki kemungkinan yang sedikit untuk sembuh juga tidak diwajibkan untuk melaksanakan puasa di bulan Ramadan. Maka dari itu mereka wajib untuk menggantinya dengan membayar fidyah. 

3. Ibu hamil dan menyusui

Bagi para ibu yang sedang dalam kondisi hamil dan menyusui juga tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan. Hal ini dikarenakan apabila ibu hamil dan menyusui tetap berpuasa dapat berpengaruh kepada kondisi bayinya. 

Tata cara membayar fidyah utang puasa Ramadan

Dalam Islam, cara membayar fidyah untuk mengganti utang puasa Ramadan dapat dilakukan dengan menggunakan uang ataupun beras. Masing-masing memiliki ketentuan dan takaran yang harus diikuti.

Untuk mengetahui berapa besaran fidyah yang harus dibayarkan dengan uang ataupun beras, Bunda dapat menyimak penjelasannya berikut ini. 

1. Cara membayar fidyah utang puasa dengan beras

Membayar fidyah dengan beras tidak bisa sembarangan dilakukan. Umat Islam harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan apabila hendak mengganti waktu puasa Ramadan dengan membayar fidyah. Namun sebelum membayar fidyah, alangkah baiknya Bunda mengetahui bacaan niatnya.

Niat membayar fidyah:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ إِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ لِلْخَوْفِ عَلَى وَلَدِيْ على فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyata an ifthari shaumi ramadhana lilkhaufi ala waladii fadrhan lillahi ta'ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan berbuka puasa Ramadhan karena khawatir keselamatan anakku, fardu karena Allah.”

Besaran fidyah

Mengutip ulasan detikcom yang dikutip dari buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW oleh Muhammad Ridho Al-Thurisinai, ukuran  fidyah ditetapkan setengah sha' kurma, gandum, atau beras yang biasa dimakan oleh keluarganya.

Perlu Bunda tahu, ukuran sha' setara dengan hitungan sekitar 2,5 kg atau 3 kg. Nah, apabila diambil satu sha' adalah 3 kg (untuk kehati-hatian), berarti ukuran fidyah adalah sekitar 1,5 kg ya, Bunda.

Cara membayar fidyah puasa dengan beras ialah menyesuaikan jumlah waktu puasa yang ditinggalkan. Takaran fidyah beras yang berlaku adalah 1,5 kilogram.

Misalnya apabila seseorang sedang sakit dan tidak berpuasa selama 30 hari maka ia harus membayar fidyah beras dengan menyiapkan beras masing-masing beratnya 1,5 kilogram untuk dibagikan kepada 30 fakir miskin.

Dilansir Baznas, pendapat yang sama juga disampaikan Ulama Hanafiyah, yang menyebut bahwa fidyah yang harus dikeluarkan sebesar 2 mud atau setara 1/2 sha' gandum. Jika 1 sha' setara 4 mud = sekitar 3 kg, maka 1/2 sha' berarti sekitar 1,5 kg.

Aturan kedua ini biasanya digunakan untuk orang yang membayar fidyah berupa beras. Sedangkan cara membayarnya boleh dibayarkan kepada 30 orang fakir miskin atau beberapa orang saja (misal 2 orang, berarti masing-masing dapat 15 takar).

2. Cara membayar fidyah utang puasa dengan uang 

Sama halnya dengan penjelasan sebelumnya, cara membayar fidyah puasa dengan uang untuk mengganti utang puasa di bulan Ramadan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Bunda dapat menyimak penjelasannya sebagai berikut. 

Melansir laman Badan Amal Zakat (Baznaz), untuk tahun ini kewajiban membayar fidyah ditetapkan sebesar Rp60.000 per jiwa atau per orang.

Niat membayar fidyah

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ إِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ لِلْخَوْفِ عَلَى وَلَدِيْ على فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyata an ifthari shaumi ramadhana lilkhaufi ala waladii fadrhan lillahi ta'ala

Artinya: “Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan berbuka puasa Ramadhan karena khawatir keselamatan anakku, fardu karena Allah.”

Niat puasa bagi ibu menyusui, hamil, orang yang sudah renta, orang sedang sakit, orang yang meninggal, dan terlambat qadha puasa.

Besaran fidyah

Cara membayar fidyah puasa dengan uang sama halnya dengan menggunakan beras, yaitu menyesuaikan jumlah waktu puasa yang ditinggalkan. Jadi apabila misalnya Bunda sedang hamil atau menyusui dan lantas tidak berpuasa Ramadan selama 30 hari. Maka Bunda wajib mengganti dengan fidyah uang yang setara dengan memberikan beras seberat 1,5 kilogram atau seharga kurma yang dikalikan dengan jumlah waktu tidak berpuasa. 

Batas waktu dan waktu yang tepat membayar fidyah

Fidyah untuk mengganti utang puasa bagi ibu hamil & menyusui, orang sakit ataupun orang tua renta boleh dibayarkan pada saat bulan Ramadan maupun setelahnya. Jika Bunda berencana untuk membayar fidyah di bulan Ramadan, maka dapat dilakukan selepas salat subuh setiap harinya atau setelah buka puasa. Meski begitu menurut pendapat sebagian ulama, waktu yang tepat untuk membayar fidyah ialah di setiap permulaan malam. 

Kini pun sudah banyak tersedia lembaga atau badan amal di Indonesia yang menerima pembayaran fidyah dengan bayaran berupa uang. Bunda dapat memilih salah satunya yang sekiranya dirasa cocok. Namun apabila Bunda hendak membayar fidyah dengan beras, Bunda dapat menyalurkannya sendiri kepada fakir miskin di sekitar lingkungan tempat tinggal Bunda.  

Nah, Bunda demikian penjelasan mengenai cara membayar fidyah puasa dengan uang atau beras dan ketentuannya. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan Bunda ya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak ketentuan membayar fidyah dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda