
kehamilan
Bolehkah Ibu Hamil Makan Makanan Bersantan? Cari Tahu Bahaya & Manfaatnya
HaiBunda
Jumat, 21 Apr 2023 17:00 WIB

Makanan dengan olahan santan memang menggugah selera. Mulai opor ayam, lontong sayur hingga rendang, semuanya menggunakan santan yang nampak lahap untuk disantap. Namun amankah untuk Bunda hamil makan makanan bersantan?
Santan adalah sumber lemak sehat lainnya yang dapat menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik). Namun, karena kandungan lemaknya yang tinggi, sebaiknya gunakan santan dalam jumlah sedang jika ingin menggunakannya sebagai pengganti susu.
Mengutip laman Pregnancyfoodchecker, satu cangkir santan memiliki rata-rata 360 kalori dan 36 g lemak. Ketahui lebih lanjut efek bahaya dan manfaat makan santan untuk Bunda hamil, dengan terus membaca artikel ini.Â
Makanan bersantan untuk Bunda hamil
Sedangkan ulasan lebih lengkap di Parents menyebutkan, jenis lemak yang terkandung dalam santan dianggap dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Juga terdapat lebih banyak manfaat dalam santan, misalnya zat besi dalam jumlah yang baik. Diyakini dapat membantu mengatur gula darah dan tingkat tekanan darah dan banyak lagi.
Namun, yang pertama kali perlu diperhatikan saat Bunda hamil mengonsumsi makanan bersantan adalah kandungan kalorinya. Bunda hamil membutuhkan 330-400 kkal tambahan per hari. Jika melebihinya, kemungkinan akan berdampak tertentu pada kesehatan Bunda hamil dan janin.Â
"Pertama kita lihat dulu asupan yang kita makan tiap hari, kalau menurut standar makanan tambahan yang sudah direkomendasikan, jangan lupa untuk mengimbanginya dengan konsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah," papar Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah, dr Juwalita Surapsari MGz SpGK, pada Haibunda.
Santan dan kolesterol
Pada dasarnya santan dapat bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaatnya seperti merangsang penurunan berat badan dan menurunkan kolesterol. Juga dapat menambah rasa pada hidangan manis dan gurih yang berfungsi sebagai alternatif pengganti susu.
Hanya saja, santan yang dimasak hingga mendidih justru dapat mengubah kandungan asam lemak di dalamnya menjadi lemak jenuh yang menjadi bumerang untuk kesehatan Bunda hamil. Sebab kadar kolesterol jahat di dalam darah jadi meningkat.Â
Kadar kolesterol Bunda hamil
Pada Bunda hamil, sekalipun telah membatasi makanan tertentu dengan pertimbangan kesehatan, tetap akan mengalami peningkatan kadar kolesterol. Di mana, kadar kolesterol yang normal pada orang dewasa adalah 120–190 mg/dL.
Namun, saat hamil, kadar kolesterol dapat meningkat hingga lebih dari 200 mg/dL. Biasanya, kadar kolesterol akan meningkat sekitar 20–50 persen, khususnya pada trimester kedua dan ketiga.Â
Bahaya kolesterol tinggi pada Bunda hamil
Pada masa pertumbuhannya dalam rahim, janin membutuhkan kolesterol tinggi agar pertumbuhan dan perkembangan jaringan sel pada tubuhnya terpenuhi. Kekurangan kolesterol akan mengakibatkan tidak sempurnanya pertumbuhan dan perkembangan organ-organ vital, utamanya organ kelamin dan organ kongenital lain.
Namun, kolesterol tinggi tentu berbahaya untuk Bunda hamil, terutama apabila sebelum hamil Bunda hamil sudah menderita kolesterol tinggi dalam darah. Bisa berakibat meningkatkan risiko kematian, akibat tersumbatnya pembuluh darah arteri pada otak dan jantung.
Manfaat makan santan untuk Bunda hamil
Penelitian menunjukkan bahwa santan dapat meningkatkan penurunan berat badan, kesehatan jantung, dan kekebalan tubuh. Berikut ulasan Medicalnews Today:
1. Penurunan berat badan
Santan mengandung sejenis lemak yang disebut trigliserida rantai menengah atau dikenal juga dengan istilah MCT. MCT merangsang energi melalui proses yang disebut thermogenesis, atau produksi panas. Penelitian menyarankan bahwa MCT dapat membantu:Â
- Mengurangi berat badan dan penumpukan lemak
- Menyebabkan orang merasa kenyang lebih lama setelah makan
- Meningkatkan ketahanan olahraga
Namun, banyak faktor yang bisa memengaruhi berat badan seseorang, termasuk tingkat aktivitas fisik dan jumlah makanan yang dimakan. Selain itu, santan mengandung lemak dan karbohidrat yang tinggi, yang berarti mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan.
2. Kesehatan jantung
Beberapa bukti menunjukkan bahwa asam laurat, antioksidan yang ada dalam santan, dapat membantu mencegah stroke dan penyakit jantung.
Namun, belum ada cukup bukti untuk memastikan bahwa santan baik untuk jantung. Selain itu santan mengandung lemak yang sama dengan minyak kelapa yang sebagian besar merupakan lemak jenuh. Ada risiko bahwa lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol.
3. Perlindungan antioksidan dari penyakit
Kelapa mengandung fenol, yang merupakan antioksidan. Selama metabolisme dan proses lainnya, tubuh menghasilkan produk limbah yang disebut spesies oksigen reaktif, atau radikal bebas.
Radikal bebas yang tertinggal di dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif, mengakibatkan kerusakan yang dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Antioksidan dapat membantu tubuh melawan atau menghilangkan radikal bebas, melindunginya dari penyakit.
Maka, jika dipertanyakan apakah Bunda hamil boleh memakan santan dan olahannya? Tentu saja boleh, namun tetap dengan batasan. Sangat disayangkan jika manfaat kesehatan yang seharusnya diperoleh justru menyebabkan gangguan kesehatan yang membutuhkan penanganan medis tertentu. Waspada, Bunda.Â
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Anjuran Pola Makan yang Tepat untuk Keberhasilan Program Hamil

Kehamilan
5 Buah yang Bagus Dimakan saat Hamil, Baik untuk Perkembangan Janin Bun

Kehamilan
Hamil Muda, Bunda Wajib Penuhi 5 Mikronutrien Ini

Kehamilan
8 Jenis Vitamin B yang Penting Dikonsumsi Ibu Hamil

Kehamilan
7 Makanan Sumber Kalsium yang Bagus untuk Ibu Hamil


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda