Transportasi untuk Ibu Hamil

Transportasi Ideal dan Aman untuk Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Bunda perlu memilih transportasi yang ideal dan aman untuk ibu hamil sebelum bepergian. Pilihan transportasi yang ideal penting agar Bunda merasa aman dan nyaman selama perjalanan mudik Lebaran.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), dalam kebanyakan kasus, ibu hamil dapat melakukan perjalanan dengan aman hingga mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL). Namun, bepergian mungkin tidak direkomendasikan untuk bumil yang mengalami komplikasi kehamilan.

Jika berencana melakukan perjalanan saat hamil, bicarakan dengan dokter kandungan dan kebidanan atau ahli perawatan kesehatan lainnya. Tidak peduli bagaimana Anda memilih cara untuk bepergian, sebaiknya pikirkan dahulu tentang kenyamanan dan keamanan," tulis ACOG dalam resminya.

Transportasi ideal dan aman untuk ibu hamil

Pada umumnya, semua transportasi ideal dan aman untuk ibu hamil. Asalkan, Bunda dalam kondisi fit dan usia kehamilan ideal untuk melakukan perjalanan.

American Pregnancy Association(APA) menyarankan ibu hamil melakukan perjalanan di trimester kedua kehamilan. Sebab dalam kebanyakan kasus, ibu hamil akan mengalami morning sickness di trimester pertama dan kelelahan di trimester ketiga.

Naik mobil saat hamil

Ibu hamil aman naik mobil bahkan mengendarainya, asalkan selalu memakai seatbelt dan fokus mengemudi. Pastikan juga kantung udara berfungsi bila Bunda berencana mudik menggunakan mobil pribadi.

Mobil pribadi menjadi salah satu transportasi ideal dan aman untuk ibu hamil. Bunda bisa berhenti kapan saja bila merasa lelah atau lapar di tengah perjalanan.

Dilansir Parents, dokter spesialis ibu dan janin, Kecia Gaither, M.D., mengatakan bahwa ibu hamil setidaknya harus berhenti setiap dua jam selama perjalanan. Bunda disarankan untuk stretching atau menggerakkan tubuh agar mencegah komplikasi, seperti deep vein thrombosis (DVT) di kaki.

Transportasi lewat jalur udara atau laut juga ideal dan aman untuk ibu hamil. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak membahayakan Bunda dan janin.

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 3 tips hindari kontraksi ibu hamil selama perjalanan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ATURAN NAIK PESAWAT DAN KAPAL LAUT UNTUK IBU HAMIL

Transportasi Ideal dan Aman untuk Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Naik pesawat saat hamil

Naik pesawat saat hamil juga tidak dilarang ya, Bunda. Tapi, sebagian besar maskapai biasanya mengizinkan ibu hamil untuk melakukan penerbangan hingga usia kehamilan tertentu. Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG., menyarankan ibu hamil tidak naik pesawat bila usia kehamilan di atas 34 minggu dan lebih dari 4 jam.

"Kalau pesawat itu tidak lebih dari 4 jam dan di usia kehamilan kurang dari 34 minggu. Naik pesawat tidak ada efek ke janin, yang ditakutkan terjadi kontraksi. Ini kan juga sudah ada batasan usia ibu hamil boleh naik pesawat dari maskapai," kata Adila saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.

ACOG menyarankan ibu hamil untuk tidak naik pesawat bila memiliki kondisi medis atau kehamilan dapat memburuk karena terbang atau memerlukan perawatan medis darurat. Perlu diingat bahwa keadaan darurat biasanya terjadi pada trimester pertama dan ketiga.

Naik kapal laut saat hamil

Bepergian dengan jalur laut umumnya aman untuk ibu hamil. Namun, gerakan kapal bisa memperparah morning sickness di trimester awal. Bunda juga tidak disarankan untuk bepergian jalur laut bila usia kehamilan sudah besar.

Bila Bunda menggunakan kapal laut untuk mudik, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter ya. Pastikan untuk menyiapkan obat anti mabuk yang sudah disetujui dokter agar tidak menimbulkan risiko pada janin.