Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apakah Es Krim Bisa Menambah Berat Badan Janin? Simak Faktanya yuk Bumil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 25 Apr 2023 07:40 WIB

Ilustrasi Es Krim
Apakah Es Krim Bisa Menambah Berat Badan Janin? Ini Faktanya/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Makan es krim saat hamil bisa menjadi pemuas ngidam. Namun, ada pula yang beranggapan bahwa es krim mengandung nutrisi yang bisa meningkatkan berat badan janin, Bunda.

Lalu benarkah es krim bisa menambah berat badan janin? Apakah es krim mengandung vitamin dan mineral yang bisa menambah asupan nutrisi saat hamil?

Simak faktanya berikut ini ya, Bunda!

Kandungan nutrisi di es krim

Nutrisi di es krim bervariasi, tergantung dari merek, rasa, dan jenisnya. Dilansir dari Healthline, kebanyakan es krim mengandung tinggi kalori dan gula, serta rendah nutrisi.

Beberapa es krim ada juga yang mengandung rendah lemak dan tanpa tambahan gula. Namun, es krim jenis ini tetap padat kalori dan kemungkinan mengandung pemanis buatan.

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), dalam 100 gram es krim setidaknya mengandung 200 kkal, 2,8 gram protein, sekitar 24,29 gram karbohidrat, 22,86 gula, 114 miligram (mg) kalsium, 43 mg natrium, dan 429 IU vitamin A.

Ibu hamil makan es krim

Menurut Ahli Nutrisi Klinis, Swati Patwal, M.Sc. (Food and Nutrition), MBA, konsumsi es krim selama hamil tidak berbahaya. Bahan dasar es krim adalah susu, krim, gula, dan terkadang telur.

Semua bahan es krim tersebut termasuk aman ya, Bunda. Terutama bila susu dan telur yang digunakan telah dipasteurisasi untuk menghilangkan risiko keracunan bakteri.

Meski begitu, ibu hamil perlu memerhatikan detail kandungan lain di es krim sebelum mengonsumsinya. Apalagi bila Bunda memiliki alergi tertentu pada makanan.

"Penting untuk mengetahui tentang bahan dan rasa yang digunakan, dan apakah itu baik untuk ibu hamil atau tidak. Misalnya, jika ada alergi buah atau kacang, hindari makan es krim rasa buah dan yang mungkin mengandung kacang sebagai topping. Agar tetap aman, hindari rasa atau varian yang Anda tidak yakin," ujar Patwal, dikutip dari Mom Juction.

"Makanlah es krim secukupnya. Terlalu banyak mengonsumsi makanan seperti ini bisa menjadi ide yang buruk," sambungnya.

Ibu Hamil Makan Es KrimIbu Hamil Makan Es Krim/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

Risiko ibu hamil makan es krim

Sebelum makan es krim, ibu hamil perlu perhatikan risiko dan efek sampingnya, seperti:

1. Meningkatkan kadar gula darah bagi yang mengidap diabetes

Bila Bunda mengidap diabetes, sebaiknya batasi konsumsi es krim karena tinggi kalori dan karbohidrat. Diabetes saat hamil berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir berlebih, prematur, serta hipoglikema.

2. Meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri

Ibu hamil rentan terhadap infeksi seperti Salmonella, Toksoplasmosis dan Listeriosis. Saat makan es krim yang mengandung telur mentah, telur yang tidak dipasteurisasi, atau susu yang tidak dipasteurisasi, ada risiko infeksi yang dapat memengaruhi Bunda dan janin.

"Telur mentah dapat meningkatkan risiko infeksi Salmonella pada ibu hamil. Ini dapat menyebabkan demam, masalah gastrointestinal, dan mungkin berbahaya bagi janin," ujar Patwal.

3. Rentan menyebabkan demam atau pilek

Bunda mungkin perlu menghindari atau membatasi konsumsi es krim bila sensitif terhadap dingin. Meski tidak berbahaya, bumil bisa rentan terkena demam atau pilek.

Benarkah es krim bisa menambah berat badan janin?

Sejauh ini, belum ada studi yang menemukan bahwa konsumsi es krim selama hamil dapat menambah berat badan janin. Kenaikan berat badan janin bisa dikaitkan dengan tingginya kalori dan gula di es krim.

"Besar kecilnya bayi sangat bergantung dari asupan makanan ibu. Makan es tidak secara langsung menyebabkan bayi besar," tulis Essie Laksana dalam buku Mitos dan Fakta Seputar Kehamilan, Persalinan dan Menyusui.

"Namun, jika ibu sering mengonsumsi minuman manis berkalori tinggi, maka akan mengakibatkan kenaikan berat badan berlebih selama masa kehamilan. Akhirnya, bayi memiliki kelebihan berat badan saat akan dilahirkan. Kondisi ini akan menyulitkan persalinan," sambungnya.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Pakar Diet dan Ahli Nutrisi Jillian Kubala, MS, RD. Alih-alih berat badan janin naik, makan es krim justru dapat meningkatkan berat badan ibu hamil. Konsumsi es krim secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat selama kehamilan.

"Menambah berat badan terlalu banyak selama kehamilan telah dikaitkan dengan risiko diabetes gestasional yang lebih besar, yakni suatu kondisi di mana sel-sel tubuh kesulitan memproduksi dan menggunakan hormon insulin secara efisien," kata Kubala.

"Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan kondisi yang sangat serius yang disebut preeklamsia."

Ilustrasi Es KrimIlustrasi Es Krim/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Manfaat es krim bagi ibu hamil

Makan es krim saat hamil tidak dilarang. Asalkan, Bunda tidak berlebihan mengonsumsinya ya.

Es krim dapat memberikan manfaat secara tak langsung pada tubuh. Kandungan kalsium di es krim dapat membantu mengatasi ngidam, terutama bila Bunda kekurangan kalsium saat hamil.

Kalsium juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi pada janin. Sementara bagi ibu hamil, kalsium dapat mencegah risiko osteoporosis.

Nah, selain untuk mengatasi ngidam, makan es krim secukupnya juga bisa menambah energi. Kandungan kalori di es krim yang mencapai 200 kkal yang juga bisa menambah kebutuhan kalori harian.

Bila khawatir dengan risiko makan es krim, Bunda dapat konsultasikan dulu ke dokter terkait anjuran konsumsinya. Biasanya, dokter lebih menyarankan ibu hamil untuk makan es krim homemade yang terbuat dari bahan-bahan aman dan sehat.

Anjuran makan es krim yang aman untuk ibu hamil

Berikut beberapa panduan penting sebelum Bunda makan es krim saat hamil agar tak berdampak pada diri sendiri dan janin:

1. Makan es krim dengan bahan yang sudah dipasteurisasi

Secara umum, es krim yang dijual di toko lokal atau besar aman untuk dimakan. Kebanyakan merek es krim ternama sudah menggunakan bahan yang dipasteurisasi dalam produksinya.

Proses pasteurisasi dibutuhkan untuk membunuh bakteri yang bisa berbahaya untuk janin. Bahan dari es krim yang perlu dipasteurisasi adalah susu dan telur.

2. Lebih baik buat es krim sendiri

Untuk mencegah dampak buruk, Bunda lebih baik membuat sendiri es krim (homemade). Bunda dapat menggunakan bahan-bahan yang sehat, seperti yogurt, buah-buahan, atau kacang almond, di dalam es krim.

Tak hanya itu, Bunda bisa mengurangi kadar gula di es krim dan menggunakan susu serta telur yang sudah pasti dipasteurisasi.

3. Hindari es krim mengandung kafein

Selain tinggi gula, ibu hamil juga perlu menghindari es krim yang mengandung kafein, seperti es krim rasa kopi. Pilihlah es krim yang rasanya lebih universal, seperti stroberi atau cokelat.

"Perlu diingat bahwa es krim kopi mengandung lebih banyak kalori dan tambahan gula," kata Kubala.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 7 makanan penambah berat badan janin, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda