Putri Monica Patricia | HaiBunda
Kamis, 04 May 2023 10:07 WIBSelama mengandung, sangat penting untuk Bunda menjaga kenaikan berat badan selama kehamilan untuk dapat memenuhi nutrisi Bunda dan Si Kecil.
Namun perlu Bunda ketahui, tidak semua makanan aman dikonsumsi saat hamil. Ada lho Bunda makanan yang dapat menggugurkan kandungan terutama pada masa trimester pertama kehamilan.
Pada saat hamil muda, janin memang masih rentan sehingga Bunda harus ekstra berhati-hati dalam menjaganya. Bukan hanya stres atau tekanan berat, penting juga untuk Bunda memahami kemungkinan-kemungkinan tidak terduga yang bisa menyebabkan keguguran. Salah satunya adalah makanan.
Beberapa makanan seperti papaya, nanas, kepiting hingga telur bisa mengancam Si Kecil di dalam rahim Bunda. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk menghindari makanan tertentu demi mencegah terjadinya keguguran.
Untuk lebih mengetahui makanan apa saja yang bisa menyebabkan keguguran, berikut ini telah Bubun kumpulkan daftarnya. Simak dan catat ya, Bunda!
Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat mengakibatkan keguguran dirangkum dari Parenting Firstcry:
Nanas mengandung bromelain, senyawa yang dapat melembutkan serviks dan memulai kontraksi persalinan sebelum waktunya, sehingga mengakibatkan keguguran. Wanita hamil dapat mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang selama tahap awal kehamilan.
Hati-hati ya, Bunda, nanas yang dikonsumsi dalam jumlah banyak (7 hingga 10 buah utuh) dapat menyebabkan pendarahan. Untuk pencegahan, hindari buah nanas selama masa kehamilan, terutama di trimester pertama ya, Bun.
Meskipun kepiting kaya kalsium, daging mereka juga mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Efek sampingnya dapat menyebabkan penyusutan rahim, menyebabkan pendarahan internal, hingga keguguran. Karena itu, masuk akal untuk tidak memakannya selama kehamilan.
Sebagian besar makanan laut seperti kerang, tiram, sashimi, sushi , dan udang dapat tercemar listeria yang dapat mengakibatkan masalah kehamilan seperti persalinan prematur atau keguguran. Dianjurkan untuk hanya mengkonsumsi makanan laut yang dimasak dengan baik. Jika Bunda makan di restoran Jepang, berhati-hatilah karena makanan lautnya mungkin masih mentah, Bunda.
Sebenarnya, hati hewan merupakan protein yang baik karena kaya dengan vitamin A. Mengonsumsinya dalam jumlah yang sedikit seperti dua kali sebulan tidak terlalu berbahaya dan tidak menyebabkan keguguran.
Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, hati ayam dapat meningkatkan akumulasi retinol secara bertahap yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan bayi.
Pepaya mentah dan pepaya hijau memiliki komponen yang berfungsi sebagai pencahar dan menyebabkan persalinan prematur. Biji pepaya juga kaya akan enzim yang menyebabkan kontraksi rahim yang mengakibatkan keguguran.
Meskipun menurut penelitian, kafein dalam jumlah sedang cukup, aman selama kehamilan. Namun Bunda tetap disarankan untuk menahan diri, karena peningkatan kadar kafein selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau bayi yang kekurangan berat badan. Kafein tidak hanya terdapat dalam kopi, tetapi juga dalam teh, cokelat, dan beberapa minuman berenergi.
Mengkonsumsi daging olahan seperti sosis, daging isi, daging cincang, kornet, dll selama kehamilan dianggap tidak aman. Ini karena daging mengandung bakteri seperti toxoplasma gondii, listeria atau salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Ibu hamil harus menghindari makan daging yang kurang matang atau mentah karena bakteri yang ada dapat menyebabkan masalah parah seperti keguguran, persalinan premature, bahkan bayi lahir mati. Oleh karena itu, penting untuk Bunda memasak daging dengan benar dan menghangatkannya kembali sebelum dikonsumsi.
Telur mengandung bakteri salmonella yang dapat menyebabkan masalah seperti keracunan makanan, diare , demam , sakit usus, bahkan keguguran. Masaklah telur sampai putih dan kuning telur menjadi padat.
Proses pemasakan dalam membunuh bakteri dan membuatnya aman untuk dikonsumsi. Bunda juga harus menghindari eggnog, mayones buatan sendiri, mousse, souffle, dan smoothie yang menggunakan telur mentah, termasuk juga jamu dengan telur mentah ya, Bunda.
Sayuran berdaun hijau bermanfaat bagi ibu hamil. Tapi sayuran mentah atau tidak dicuci memiliki toxoplasma gondii, parasit umum yang menyebabkan toksoplasmosis.
Ibu hamil yang terinfeksi, dapat menularkannya kepada janin yang belum lahir. Oleh karena itu, sangat penting untuk merendam sayuran dalam air garam bersih dan mencucinya di bawah air mengalir sebelum dikonsumsi. Bunda harus membilas, mengupas, dan memasak sayuran dengan baik. Selain itu, pastikan peralatan makan bekas sudah dicuci dan dibersihkan.
Junk food tidak memberikan nutrisi apapun pada tubuh Bunda. Justru pada junk food terdapat kalori, lemak, dan gula dalam jumlah yang tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak gula selama kehamilan dikaitkan dengan diabetes gestasional, penambahan berat badan, dan penyakit jantung.
Tanpa nutrisi dan asupan yang sehat Si Kecil tidak akan tumbuh dengan baik di rahim Bunda. Selain meningkatkan risiko keguguran, Bunda yang sering memakan junk food saat hamil juga berpotensi melahirkan bayi yang memiliki risiko obesitas dini.
Wanita yang minum alkohol mungkin harus berhenti begitu mereka hamil. Alkohol berdampak negatif pada perkembangan otak janin; pada saat yang sama, hal itu meningkatkan kemungkinan keguguran dan lahir mati. Bahkan jumlah yang kecil dapat menyebabkan bayi lahir dengan kelainan bentuk wajah, cacat jantung, hingga cacat intelektual
Itulah Bunda beberapa makanan yang berpotensi mengakibatkan keguguran. Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk Bunda selama masa kehamilan.
Apa pun yang dimakan berlebihan bisa berbahaya bagi kehamilan Bunda. Jika Bunda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau keluhan kehamilan akibat makanan segeralah konsultasikan pada dokter ya, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang 3 manfaat makan kimchi untuk ibu hamil: