KEHAMILAN
Setelah Berhubungan Intim Keluar Cairan Bening, Apakah Bisa Hamil & Berbahaya?
Melly Febrida | HaiBunda
Kamis, 04 May 2023 22:05 WIBBunda yang berusaha hamil tentu khawatir jika setelah berhubungan intim keluar cairan bening. Jika terjadi seperti demikian, apakah bisa hamil dan berbahayakah?
Cairan yang keluar setelah berhubungan intim bisa karena gairah yang Bunda rasakan. Aliran darah ke alat kelamin menyebabkan kelenjar di vagina mengeluarkan cairan encer bening yang melumasi saat berhubungan seks. Cairan encer ini bisa terjadi sebelum, selama atau setelah berhubungan intim.
Dan Brennan, MD, dokter anak bersertifikat yang juga merupakan konselor laktasi mengatakan setelah berhubungan intim wanita dapat secara alami mengalami keputihan. Keputihan ini merupakan cairan yang keluar dari vagina.
"Keputihan yang sehat biasanya berupa cairan bening atau putih yang mengandung lendir serviks, sekresi vagina, dan puing-puing sel. Cairan ini dapat melumasi vagina sekaligus menjaganya tetap bersih dan bebas infeksi," jelas Brennan dikutip dari Medicinenet.
Keluar cairan bening setelah berhubungan intim
Untuk jumlah dan tampilan keputihan ini juga bergantung orangnya, jadi bisa berbeda-beda. Konsistensi serta warnanya juga bisa berubah. Bunda juga dapat mengalami keputihan sebelum, selama, dan setelah berhubungan intim.
Jika Bunda mengeluarkan cairan keputihan setelah berhubungan seks, perhatikan juga aroma atau teksturnya karena bisa menjadi pertanda kondisi kesehatan, perubahan fisiologis, atau infeksi.
Debra Rose Wilson, seorang profesor, peneliti, dan praktisi kesehatan holistik, mengatakan cairan yang keluar setelah berhubungan intim itu bisa saja campuran dari cairan vagina atau penis.
Penyebab keluar cairan bening setelah berhubungan intim
Berikut ini beberapa penyebab Bunda mengalami keputihan setelah berhubungan intim:
1. Gairah
Gairah seksual merangsang peningkatan aliran darah ke alat kelamin. Pembuluh darah mengembang untuk mengakomodasi suplai darah yang meningkat. Gairah pada wanita dapat menyebabkan labia, klitoris dan jaringan yang melapisi vagina membengkak.
Selain itu, kelenjar di vagina mengeluarkan cairan encer yang membantu melumasi vagina saat berhubungan seks. Keluarnya cairan gairah ini dapat membuat keputihan lebih terlihat, mungkin lebih kental dan tampilannya bening atau susu.
"Jenis keputihan ini normal dan tidak menunjukkan kondisi medis yang mendasarinya. Namun, jika keputihan yang lebih kental berbau busuk, itu bisa mengindikasikan masalah kesehatan," jelas Wilson dilansir dari MedicalNewsToday.
2. Ejakulasi wanita
Wanita juga dapat mengalami ejakulasi saat berhubungan intim. Saat itu, Bunda dapat mengeluarkan cairan melalui uretranya.
Menurut tinjauan sistematis tahun 2013, para ilmuwan memperkirakan wanita yang mengalami ejakulasi itu prevalensi 10–54 persen. Dan ejakulasi pada wanita itu sehat dan alami.
3. Perubahan siklus menstruasi
Sepanjang siklus menstruasi, wanita mengalami fluktuasi hormon sehingga mengubah jumlah dan tampilan keputihan.
Di awal dan akhir siklus menstruasi, keluarlah cairan yang mungkin kental dan berwarna putih, Selama ovulasi, cairan tersebut mungkin jelas dan melar. Di lain waktu sepanjang siklus, cairan terlihat jernih dan berair.
"Menjelang akhir siklus menstruasi, darah lama mungkin ada dalam cairan tersebut, memberikan warna coklat. Semua ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan," ujar Wilson.
4. Vaginosis bakterial
Vaginosis bakteri (BV) dapat membuat keputihan setelah berhubungan seks lebih terlihat. Itu terjadi ketika pH vagina berubah, mengganggu keseimbangan bakteri yang sehat di vagina.
BV dapat menyebabkan cairan vagina yang keluar berwarna putih pudar atau abu-abu dan memiliki bau amis yang kuat. Mungkin lebih mudah untuk mengidentifikasi BV setelah berhubungan seks.
Kemungkinan hamil bila keluar cairan bening setelah berhubungan intim
Keputihan setelah berhubungan itu normal dan bisa merupakan campuran sekret yang terjadi saat mengalami orgasme dan air mani pria. Itu juga merupakan hasil dari peningkatan gairah seksual.
Peningkatan aliran darah ke kelenjar di vagina, menghasilkan cairan encer yang bening. Cairan bening tersebut membantu melumasi vagina dan mempersiapkannya untuk hubungan seksual.
Apa bisa hamil? Beberapa wanita juga mengeluarkan cairan hingga 2 hari setelah hubungan seksual, terutama jika pasangan prianya mengalami ejakulasi di dalam vagina. Air mani ini keluar dari tubuh dalam bentuk keputihan.
Jika yang keluar dari vagina itu sperma dan air mani saja, Bunda masih ada kemungkinan hamil.
Dr. Carolyn Kay, dokter kebidanan dan kandungan menjelaskan bahwa jika wanita pergi ke kamar mandi untuk membersihkan atau buang air kecil setelah berhubungan seks tidak akan memengaruhi peluang untuk hamil.
"Jika Anda melihat cairan keluar setelah berhubungan seks, banyak sperma tertinggal di dalam vagina untuk memungkinkan pembuahan sel telur," ujar Kay dikutip dari Healthline.
Tanda bahaya bila keluar cairan bening setelah berhubungan intim
Pada wanita, keputihan yang sehat setelah berhubungan intim mengandung campuran lendir serviks dan cairan vagina. Pada pria, mungkin mengandung cairan mani dan sperma.
Keputihan itu biasanya tidak perlu dikhawatirkan jika:
- Bening atau putih.
- Tebal dan lengket.
- Basah atau licin.
- Tidak memiliki bau yang kuat atau tidak menyenangkan
Namun jika Bunda melihat cairan yang tidak biasa dari penampilan atau aromanya, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Cairan yang berbau busuk menunjukkan perlunya perawatan medis.
Jika tampilan keputihan berwarna abu-abu, kuning, atau hijau dapat mengindikasikan ada infeksi. Seperti BV, infeksi jamur, atau IMS.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang 10 hal yang harus dihindari saat hamil trimester akhir:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bukan Morning Sickness, Ini Alasan Anggi Marito Putuskan Tak Manggung selama Hamil
Inggris Terbitkan 'Sertifikat Keguguran' untuk Orang Tua yang Berduka, Tujuannya Ternyata..
Mengenal Desiderosmia saat Ibu Hamil Ngidam Beragam Aroma Tak Biasa, Termasuk Bensin
5 Penyebab Paling Umum Flek saat Hamil 2 Bulan, Bedakan dengan Pendarahan ya Bun
TERPOPULER
Oki Setiana Dewi Akui Berat Kuliah di Mesir sambil Urus 3 Anak, Paksa Belajar hingga Masuk RS
Atisha Anak Dewi Lestari Sudah Gadis dan Tinggi Melebihi Ibunda, Intip Potretnya
Bunda Perlu Tahu! Ini Kebutuhan Kalori Harian Anak dan Cara Menghitungnya
Arti Nama dari 5 Pemeran Sinetron Asmara Gen Z, Fattah Syach Menjadi Favorit
5 Makanan yang Diam-diam Merusak Jantung Anak Menurut Dokter
REKOMENDASI PRODUK
10 Lotion Bayi & Anak untuk Merawat Kulit Kering dan Sensitif, Pilih yang Terbaik
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
Botol Susu: Tips Memilih, Cara Sterilisasi untuk Jaga Kesehatan Bayi & Rekomendasinya
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Highlighter yang Bikin Makeup Lebih Stand Out
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Sunscreen untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Bagus
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Cream untuk Bantu Redakan Kembung hingga Kolik Anak
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
4 Penyebab Hamil Lagi saat Bunda Pakai KB IUD
Pangeran Arab Saudi "Sleeping Prince" Meninggal Usai Koma 20 Tahun, Begini Kisahnya...
Arti Nama dari 5 Pemeran Sinetron Asmara Gen Z, Fattah Syach Menjadi Favorit
Bunda Perlu Tahu! Ini Kebutuhan Kalori Harian Anak dan Cara Menghitungnya
Oki Setiana Dewi Akui Berat Kuliah di Mesir sambil Urus 3 Anak, Paksa Belajar hingga Masuk RS
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Jadi Seri Ponsel Lipat Pertama Apple, Ini Fitur iPhone 18
-
Beautynesia
Mengungkap Kepribadian Seseorang Dilihat dari 5 Cara Duduknya, Kamu Tipe Mana?
-
Female Daily
Blackmores Luncurkan Ultimate Vibrant Skin untuk Bantu Raih Kulit Sehat dan Cerah dari Dalam!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Luna Maya Minum Jus Seledri dan Buah Bit Tiap Pagi, Ini Manfaatnya Bagi Tubuh
-
Mommies Daily
Beasiswa Garuda Pengganti BIM. Siapa yang Bisa Daftar?