
kehamilan
Bila Suami Ejakulasi Dini, Apakah Bunda Tetap Berpeluang Hamil?
HaiBunda
Selasa, 09 May 2023 22:35 WIB

Ejakulasi dini adalah kondisi ketika sperma suami keluar lebih cepat saat berhubungan seksual. Banyak pasangan suami istri takut dengan ejakulasi dini, terutama bila sedang program KB alami.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan ginekologi, Stacy A. Henigsman, DO, ejakulasi dini atau premature ejaculation bukanlah sesuatu yang bisa dikontrol. Pelepasan cairan dari alat reproduksi pria ini merupakan satu rangkaian dari fungsi tubuh.
"Ejakulasi dini adalah pelepasan cairan yang terjadi pada fungsi tubuh, yang tidak disengaja terjadi tepat sebelum ejakulasi," kata Henigsman, dilansir Healthline.
Ejakulasi dini merupakan keluhan seksual yang paling umum dialami pria. Dikutip dari Mayo Clinic, setidaknya 1 dari 3 orang menyatakan bahwa mereka pernah mengalami kondisi ini.
Ejakulasi dini sebenarnya adalah kondisi yang dapat diobati, Bunda. Namun, penanganan tepat dibutuhkan agar masalah ini tidak mengganggu hubungan intim antara pasangan suami istri.
Seorang suami dapat didiagnosis ejakulasi dini bila mengalami tanda:
- Selalu atau hampir selalu ejakulasi dalam 1 sampai 3 menit setelah penetrasi.
- Tidak mampu menunda ejakulasi saat berhubungan seksual hampir sepanjang waktu.
- Merasa tertekan dan frustrasi sehingga cenderung menghindari keintiman seksual.
Benarkan ejakulasi dini bisa menyebabkan kehamilan?
Banyak pasangan yang ber-KB khawatir bila ejakulasi dini bisa menyebabkan kehamilan. Faktanya, ejakulasi dini memang bisa memicu kehamilan.
"Cairan pra-ejakulasi dapat mengandung sperma, yang berarti kehamilan dapat terjadi meskipun ejakulasi sepenuhnya tidak terjadi di dalam vagina," kata dokter spesialis kebidanan dan ginekologi, Yvonne Butler Tobah, M.D.
Bahkan, jika suami menarik penis keluar sebelum mencapai klimaks, ejakulasi dini masih bisa menyebabkan kehamilan. Sperma bisa saja masuk ke dalam vagina istri.
Beberapa penelitian, termasuk yang diterbitkan dalam BMC Women's Health tahun 2020, memperkirakan sekitar 20 persen pasangan yang menggunakan metode menarik penis ini akan hamil dalam setahun.
Hal yang sama juga dijelaskan oleh Henigsman. Menurutnya, cairan pada ejakulasi dini akan keluar tepat sebelum air mani, yang mengandung sperma hidup yang bisa menyebabkan kehamilan.
"Banyak orang percaya bahwa cairan ejakulasi dini tidak memiliki sperma, jadi tidak ada risiko kehamilan yang tidak diinginkan. Tapi, itu tidak benar. Hamil karena ejakulasi dini itu mungkin terjadi," ujar Henigsman.
Lalu apakah seorang wanita yang belum masuk masa subur tetap bisa hamil karena ejakulasi dini?
Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 4 ciri sperma yang sehat, dalam video berikut:
CARA MENCEGAH KEHAMILAN BILA MENGALAMI EJAKULASI DINI
Suami Ejakulasi Dini, Apakah Bunda Tetap Berpeluang Hamil?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ClaudioVentrella
Ejakulasi dini bisa menyebabkan kehamilan meski di luar masa subur
Kehamilan tetap bisa terjadi karena ejakulasi dini, meski Bunda belum masuk masa subur. Henigsman mengatakan bahwa sperma dapat hidup di dalam tubuh wanita selama lima hari, sehingga kehamilan bisa terjadi bila cairan ejakulasi dini memiliki sperma hidup.
"Artinya, bila sperma berada di dalam saluran reproduksi sebelum ovulasi, kemungkinan sperma masih ada dan hidup saat waktu ovulasi," ungkap Henigsman.
"Karena sperma memiliki masa hidup lima hari di dalam tubuh wanita, bila ia melakukan hubungan seks secara teratur selama itu atau sebelum dan juga pada masa subur, maka ia tetap memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil," sambungnya.
Mencegah kehamilan bila suami mengalami ejakulasi dini
Kehamilan tetap bisa dicegah meski suami mengalami ejakulasi dini, Bunda. Cara satu-satunya adalah menggunakan kontrasepsi darurat.
Kontrasepsi darurat dapat membantu mencegah kehamilan hingga lima hari setelah berhubungan seks tanpa kondom atau metode KB lainnya. Sebelum memilih kontrasepsi, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter ya.
Berikut 2 pilihan kontrasepsi darurat untuk menunda dan mencegah kehamilan:
1. Pil KB darurat yang hormonal
Bunda dapat meminum pil KB darurat hormonal hingga 5 hari setelah berhubungan seksual tanpa kondom. Pil KB darurat ini menjadi efektif bila Bunda meminumnya dalam 72 pertama setelah berhubungan seksual.
2. KB IUD
Alat kontrasepsi dalam rahim atau intrauterine device (IUD) juga dapat berfungsi sebagai kontrasepsi darurat. Selain bisa mencegah kehamilan dalam waktu singkat, kontrasepsi ini juga dapat bertahan selama 5 hingga 10 tahun.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Pentingnya Pemeriksaan Andrologi bagi Calon Ayah

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda