sign up SIGN UP search

kehamilan

Ambeien setelah Melahirkan? Kenali Penyebab, Cara Mengobati & Mencegahnya

Humidatun Nisa'   |   Haibunda Selasa, 16 May 2023 18:55 WIB
Ilustrasi kontraksi melahirkan dan cephalopelvic disproportion caption
Jakarta -

Salah satu kesulitan lain yang biasa dihadapi Bunda setelah bersalin adalah ambeien, Bunda. Yaitu pembengkakan yang menyakitkan dari pembuluh darah di rektum. Walau dianggap wajar terjadi pada Bunda yang telah melahirkan secara normal, namun ambeien yang tidak segera sembuh juga dapat mengganggu kesehatan Bunda ya. 

Seperti dikutip dari Urmc Rochester, dinyatakan bahwa setelah melahirkan - terutama setelah persalinan pervaginam - banyak wanita mengalami wasir. Gejalanya meliputi nyeri, dubur gatal, pendarahan setelah buang air besar, atau area bengkak di sekitar anus.

Yuk kenali penyebab, cara mengobati dan bagaimana mencegahnya, Bunda. Simak ya. 


Penyebab ambeien setelah melahirkan

Melansir dari Web MD, ambeien atau wasir umum terjadi selama trimester ketiga kehamilan dan satu bulan setelah melahirkan. Dalam sebuah penelitian terhadap 280 wanita yang melahirkan, 43 persen menderita wasir. 

Banyak dari wanita ini memiliki kondisi terkait, seperti sembelit selama kehamilan, dan mengejan lebih dari 20 menit saat melahirkan.

Wasir disebabkan oleh tekanan pada pembuluh darah di rektum atau anus. Vena memiliki katup untuk membantu aliran darah menuju jantung. Tapi ketika katup ini melemah karena tekanan, darah bisa menggenang di pembuluh darah. Ini membuat mereka membengkak.

Sementara mengutip dari Babycenter, penyebab ambeien setelah melahirkan adalah karena pertumbuhan rahim yang memberi tekanan pada pembuluh darah besar, atau dalam istilah lain vena cava inferior, yang membawa darah dari kaki kembali ke jantung Bunda hamil.

Tekanan itu memperlambat aliran darah dari bagian bawah tubuh. Tekanan dari darah yang melambat menekan pembuluh darah di sekitar rektum dan membuatnya membengkak. Pada saat yang sama, peningkatan hormon progesteron melemaskan dinding pembuluh darah, membuatnya lebih mudah membengkak. 

Progesteron juga berkontribusi pada sembelit dengan memperlambat pergerakan makanan yang dicerna melalui saluran pencernaan, lambung dan usus. Saat feses bergerak lebih lambat, lebih banyak air yang ditarik keluar dari feses, sehingga menjadi keras.

Selain itu, sembelit yang menjadi keluhan umum lainnya selama kehamilan juga dapat menyebabkan ambeien atau memperburuknya. Saat Bunda mencoba mengeluarkan gerakan usus yang keras, Bunda tegang. Mengejan menyebabkan ambeien. 

Semua ketegangan dan dorongan yang terjadi saat melahirkan dapat menyebabkan wasir atau memperburuk wasir yang sudah ada.

Dalam penjelasan lebih ringkas, berikut adalah penyebab ambeien setelah melahirkan menurut Web MD:

  • Perubahan hormonal yang mempengaruhi sistem pencernaan
  • Perubahan pola makan selama kehamilan
  • Lebih sedikit bergerak
  • Terlalu banyak zat besi karena mengonsumsi suplemen zat besi
  • Bayi yang tumbuh menekan usus ibu dan memengaruhi pencernaan

Gejala ambeien setelah melahirkan

Seperti dikutip dari Verywell Family, berikut gejala ambeien setelah melahirkan:

  • Nyeri di daerah anus
  • Gatal di area anus
  • Pendarahan saat buang air besar
  • Benjolan sensitif di dekat anus

Cara mencegah dan mengobati ambeien setelah melahirkan

Berdasar saran Verywell Family, ada beberapa cara untuk membantu meringankan ketidaknyamanan dari wasir, termasuk:

1. Makan diet tinggi serat

Cobalah untuk melunakkan feses dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat. Makanan berserat tinggi termasuk sayuran seperti brokoli dan kacang hijau, buah-buahan seperti pir dan apel, polong-polongan seperti lentil dan kacang hitam, serta sereal dan roti gandum utuh.

2. Minum banyak air

Jika Bunda menyusui, Bunda memerlukan setidaknya delapan gelas air sehari. Minumlah segelas air setiap kali Bunda menyusui Si Kecil.

3. Gunakan pelunak feses

Bicaralah dengan dokter tentang penggunaan pelunak feses untuk meredakan nyeri saat buang air besar. Pelunak feses membuat feses lebih mudah dikeluarkan dan umumnya dianggap aman selama dan setelah kehamilan.

4. Jangan duduk terlalu lama

Duduk dalam waktu lama meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus. Sebaliknya, berbaringlah sebanyak mungkin, seperti saat sedang menyusui.

5. Gunakan bantal

Saat harus duduk, duduklah di atas bantal atau busa donat.

6. Berolahragalah

Cobalah untuk lebih banyak bergerak, meskipun hanya berjalan kaki singkat. Olahraga juga dapat membantu mencegah sembelit. Periksakan ke dokter sebelum Bunda memulai program olahraga apa pun setelah melahirkan.

7. Terapkan es untuk kompres

Sebuah studi terhadap 200 wanita pasca persalinan menemukan bahwa bantalan gel dingin menghilangkan rasa sakit selama pemulihan dan meningkatkan kenyamanan mereka. Oleskan kompres es selama 20 hingga 30 menit, beberapa kali sehari. Bungkus kompres es dengan kain agar tidak bersentuhan langsung dengan kulit.

8. Rendam air hangat

Isi bak mandi dengan air hangat (bukan panas). Hanya perlu beberapa inci air untuk mandi sitz. Rendam selama sekitar 15 menit, beberapa kali sehari. Ini akan membantu wasir Bunda menyusut.

9. Gunakan produk kebersihan tanpa pewangi dan bebas pewarna

Ini termasuk tisu toilet, pembalut menstruasi, dan benda sejenis yang Bunda gunakan untuk merawat kebersihan area anus ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga yuk video tentang 7 manfaat kacang mete untuk ibu hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



 

 

(pri/pri)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!