kehamilan
10 Cara Mengusir Rasa Gerah Saat Hamil dan Penyebabnya
Senin, 22 May 2023 22:05 WIB
Selama kehamilan, jumlah darah dalam tubuh meningkat sebanyak 50 persen. Untuk menangani semua kelebihan darah dengan lebih baik, pembuluh darah Bunda hamil melebar sedikit, memungkinkan darah keluar dari permukaan, yang menyebabkan Bunda hamil merasa panas alias kegerahan.
Melansir dari Thebump, pada trimester ketiga, tingkat metabolisme Bunda hamil makin meningkat, yang juga dapat menambah kepanasan tersendiri. Sehingga Bunda bisa jadi makin berkeringat lebih. Berita bagusnya, volume darah Bunda—dan termostat internal—akan kembali normal setelah melahirkan.
Untuk itu, ada baiknya Bunda mengetahui bagaimana cara mengusir gerah saat hamil dan apa yang menyebabkannya. Simak sampai selesai yuk, Bunda.
10 Cara mengusir rasa gerah saat hamil
Melansir dari Babycenter, berikut merupakan tips yang bisa diterapkan untuk mengurangi gerah ketika hamil:
- Minum banyak air sepanjang hari – selalu bawa botol setiap saat. Hal ini untuk menghindari dehidrasi, terutama ketika berolahraga.
- Hindari berolahraga di cuaca panas. Tunggu bagian hari yang lebih dingin.
- Kenakan pakaian longgar yang terbuat dari katun atau serat alami lainnya. Ini menyerap keringat lebih baik dan bernapas lebih mudah daripada kain sintetis.
- Tetaplah berada di tempat teduh, khususnya antara pukul 11.00 dan 15.00. Pindahlah ke tempat yang terasa lebih sejuk, baik di dalam maupun di luar. Ingat bahwa saat ini Bunda sedang hamil, sebaiknya istirahat dulu berjemur atau duduk di bawah sinar matahari.
- Pastikan kamar sedingin mungkin dengan menutup jendela, gorden, dan tirai sepanjang hari. Buka jendela saat suhu di luar lebih rendah daripada di dalam. Menggunakan kipas angin untuk mengalirkan udara di sekitar ruangan pada malam hari juga dapat membantu.
- Beli botol semprot dan isi dengan air. Semprotkan wajah dan tubuh Bunda secara teratur. Bunda juga dapat bertanya kepada apoteker tentang semprotan yang mengandung zat pendingin yang dicampur dengan air - beberapa wanita hamil yakin akan hal ini.
- Basuh tangan dan sela jemari Bunda di bawah keran dingin untuk mendinginkan titik nadi Anda, dan gunakan kain flanel basah yang dingin di dahi dan belakang leher, yang akan membantu mendinginkan Bunda hamil dengan cepat.
- Jika Bunda hamil memiliki spa kaki, gunakan dengan air dingin, bukan air hangat. Atau isi mangkuk pencuci dengan air dingin dan nikmati berendam kaki.
- Jangan biarkan peralatan listrik rumah dalam keadaan siaga. Ini menghasilkan panas yang cukup.
- Beli tanaman rumah. Tanaman dalam ruangan dapat mendinginkan udara, dan sebagai bonus tambahan, mereka juga dapat menyegarkan udara.
Penyebab rasa gerah saat hamil
Masih bersumber dari Babycenter, merasa panas saat hamil adalah hal yang umum, terlepas dari suhu di luar. Ada beberapa alasan yang mendasari. Di antaranya: berat badan yang bertambah, jantung bekerja lebih keras untuk menopang janin yang sedang berkembang, perubahan hormonal, juga karena Bunda hamil memiliki lebih banyak darah yang bersirkulasi untuk membawa nutrisi ke tubuh Bunda dan Si Kecil, sehingga membuat kulit terasa lebih hangat.
Disebutkan juga, perubahan alami ini biasanya tidak memprihatinkan. Namun, aktivitas dan panas tertentu di lingkungan Bunda hamil dapat meningkatkan suhu tubuh lebih jauh, dan terkadang ini bisa berbahaya bagi Bunda dan janin. Berolahraga di bawah terik, menghabiskan waktu di tempat yang panas, duduk di bak mandi air panas, dan penyakit tertentu yang Bunda hamil derita, semua dapat menyebabkan suhu tubuh Bunda hamil naik ke tingkat yang tidak sehat.
Tanda Bunda hamil kegerahan
Melansir dari Verywell Family, berikut merupakan gejala Bunda hamil mengalami kegerahan parah:
- Sakit kepala
- Merasa lemah, pingsan, pusing atau bingung
- Kehilangan nafsu makan dan merasa sakit
- Berkeringat berat dan pucat, kulit lembap
- Kram otot di lengan, kaki, dan perut
- Bernapas terlalu cepat atau denyut nadi balap
- Suhu 38C atau lebih
- Menjadi sangat haus
![]() |
Dalam kasus ekstrem, kepanasan dapat menyebabkan sengatan panas, yang terjadi ketika tubuh Bunda hamil tidak dapat lagi mendinginkan diri. Heatstroke bisa menjadi sangat serius jika tidak ditangani dengan cepat, menyebabkan kerusakan pada organ utama. Namun, risiko terjadinya hal ini pada kehamilan yang sehat rendah.
Terkadang orang hamil akan kepanasan dan bahkan tidak menyadari bahwa suhu tubuh bagian dalam mereka meningkat, terutama pada hari musim panas. Tetap saja, penting untuk memperhatikan bagaimana kegerahan dapat mempengaruhi kehamilan. Kepanasan saat hamil bisa menjadi masalah besar, terutama jika suhu tinggi berkepanjangan.
Gejala kegerahan yang tidak biasa, bisa berupa:
- Terus merasa tidak enak badan, meskipun istirahat di tempat yang sejuk dan minum air
- Tidak banyak berkeringat, meski terasa panas
- Suhu 40C atau lebih
- Mengalami kejang, kehilangan kesadaran, atau menjadi tidak responsif
- Kulit panas, kering, merah, atau dingin dan lembap
- Denyut nadi cepat
- Sakit kepala
- Mengalami pusing atau seperti ruangan berputar
- Merasa mual atau muntah
- Kebingungan
- Penurunan kesadaran
- Berkeringat deras yang tidak berhenti meskipun sudah dicoba untuk didinginkan
- Merasa lemah, lelah, atau lesu
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga yuk video tentang mengenal gejala hipohidrosis:

