
kehamilan
Batuk sampai Kencing saat Hamil, Normalkah? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Kamis, 08 Jun 2023 19:41 WIB

Tubuh ibu hamil itu mengalami perubahan drastis. Salah satunya batuk sampai kencing saat hamil, normalkah? Ibu hamil perlu mengetahui penyebab dan cara mengatasi batuk sampai kencing ini.
Beberapa ibu hamil sampai buang air kecil saat batuk, tertawa, atau bersin, atau jika ibu hamil merasa tidak dapat mengendalikan kandung kemihnya. Ini tentu akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dan memalukan.
Dr. Emily Hu, Dokter Spesialis Kandungan dan Ginekologi menjelaskan bahwa ibu hamil yang kencing saat batuk, bersin, tertawa, atau berolahraga ini disebut mengalami inkontinensia urine. Sekitar 41 ibu hamil mengalaminya.Â
"Itu bisa terjadi pada setiap tahap kehamilan, tetapi Anda cenderung mengalaminya ketika kehamilan semakin tua usia," kata Hu dilansir BabyCenter.
Batuk sampai kencing saat hamil
Bunda perlu memahami dulu cara kerja kandung kemih. Hu mengatakan, organ ini menyimpan urine dan memiliki otot yang mendorong urine ke dalam tabung kecil yang membawa urine keluar dari tubuh (uretra).
Otot lain (sfingter uretra) menahan uretra tetap tertutup, rileks hanya saat ibu hamil siap buang air kecil. Nah, seluruh sistem tersebut didukung oleh otot dasar panggul.
"Pada kehamilan, peningkatan kadar hormon dapat mengendurkan otot-otot ini dan ligamen di sekitarnya sehingga lebih sulit menahan kencing saat harus buang air kecil," jelas Hu.Â
Selama kehamilan, lanjut Hu, volume darah juga meningkat. Ini berarti lebih banyak cairan yang diproses melalui ginjal sehingga produksi urine meningkat. Saat perut membesar, rahim memberi tekanan pada kandung kemih dan otot dasar panggul.Â
"Itu sebabnya ibu hamil sering buang air kecil!" kata Hu.
Risiko inkontinensia selama kehamilan meningkat jika ibu hamil memiliki riwayat infeksi saluran kemih dan masih banyak lagi penyebabnya. Penelitian menunjukkan ibu hamil lebih mungkin mengalami inkontinensia urine pada kehamilan jika:
- Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
- Indeks massa tubuh yang lebih tinggi atau berat badan bertambah selama kehamilan daripada yang direkomendasikan.
- Berusia 35 tahun atau lebih.
- Memiliki riwayat merokok.
- Pernah melahirkan pervaginam.
- Memiliki kondisi medis kronis, seperti diabetes, multiple sclerosis, atau stroke.
- Jika ibu hamil mengalami kebocoran sebelum hamil kemungkinan masih mengalaminya selama kehamilan.
Perbedaannya dengan air ketuban
Hu bilang, ibu hamil umumnya jika buang air kecil itu terjadinya sebentar-sebentar dan dalam jumlah kecil. Sedangkan kebocoran cairan ketuban itu berkelanjutan setelah ketuban pecah dan sering digambarkan sebagai semburan.
Selain itu, terkadang cairan ketuban berwarna kehijauan atau terdapat partikel putih kecil di dalamnya. "Hubungi dokter jika Anda tidak yakin – dia mungkin ingin Anda datang untuk tes untuk membedakan keduanya," jelas Hu.
Cara mengatasi batuk sampai kencing saat hamilÂ
Ibu hamil yang sampai batuk ketika ketawa dapat melakukan beberapa hal di bawah ini seperti dilansir Whattoexpect:Â
- Lakukan kegel :Cobalah untuk melatih hingga tiga set 10 latihan Kegel sehari. Cobalah juga melakukan senam Kegel saat ibu hamil merasa perlu batuk atau bersin, atau saat hendak tertawa atau mengangkat sesuatu yang berat. Itu dapat membantu mengendalikan dorongan kandung kemih dan mengurangi kebocoran.
- Cobalah untuk meminimalkan sembelit selama kehamilan. Usus yang penuh dapat memberi tekanan tambahan pada kandung kemih.
- Tetap minum setidaknya 8 hingga 10 gelas cairan setiap hari. Mengurangi air untuk mengontrol buang air kecil hanya membuat ibu hamil rentan terhadap dehidrasi dan infeksi saluran kemih.
- Hindari kopi, minuman bersoda, dan alkohol. Ibu hamil dapat mengurangi kafein dan menghentikan alkohol setelah mendapatkan berita kehamilan, tetapi inilah alasan lain untuk menghentikan zat-zat ini karena dapat mengiritasi kandung kemih dan mempersulit pengendalian kebocoran tersebut.
- Gunakan bantalan sebagai cadangan untuk menyerap kebocoran. Tapi jangan tampon karena tidak menghalangi aliran air kencing, dan itu dilarang selama kehamilan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan otot dasar panggul yang kuat lebih kecil kemungkinannya untuk buang air kecil selama kehamilan. Namun, ketahuilah ada banyak hal yang tidak dapat ibu hamil kendalikan selama kehamilan, dan kandung kemih mungkin salah satunya.
Kebanyakan wanita, inkontinensia urinenya hilang dalam beberapa minggu setelah melahirkan, begitu otot dan ligamen memiliki kesempatan untuk sembuh.Â
Kapan kondisi ini berhenti?
Setelah melahirkan, keinginan buang air kecil yang tak ada hentinya itu akan berhenti. Kandung kemih Bunda juga kembali normal. Namun, mungkin butuh waktu yang agak lama.
Pada wanita yang mengalami persalinan pervaginam yang sangat lama atau mengalami kesulitan menurunkan berat badan dapat terus mengalami buang air kecil yang tidak disengaja. Jika demikian, cobalah meminta bantuan praktisi.
Bunda dapat mendiskusikan pilihan perawatannya. Ada obat resep dan pendekatan bedah untuk kandung kemih yang terlalu aktif dan inkontinensia, tapi selama kehamilan harus dihindari dan lebih diarahkan ke olahraga serta modifikasi perilaku.
Setelah bayi lahir, ada pilihan yang dapat Bunda pertimbangkan, termasuk terapi fisik dasar panggul pasca persalinan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
6 Gejala Kram Perut yang Perlu Diwaspadai saat Hamil, Bisa Jadi Tanda Keguguran Bun

Kehamilan
Tetap Aktif Bunda! 5 Jenis Olahraga untuk Usia Kehamilan Trimester Ketiga

Kehamilan
Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Varises pada Ibu Hamil di Trimester 3

Kehamilan
3 Olahraga yang Aman dilakukan Ibu Hamil #DiRumahAja Saat Trimester Tiga

Kehamilan
Perkembangan Pesat Janin Tiap Minggu Selama Trimester Tiga


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Acara Siraman Tujuh Bulanan Ria Ricis, Terlihat Cantik dan Tersenyum Bahagia
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda