KEHAMILAN
Bolehkah Membangun & Merenovasi Rumah saat Istri Hamil? Ini Faktanya dalam Islam
Asri Ediyati | HaiBunda
Senin, 12 Jun 2023 16:35 WIBSaat hamil, Bunda mungkin sering mendengar berbagai mitos yang beredar di masyarakat. Salah satunya, suami tidak boleh membangun dan merenovasi rumah saat istri hamil. Katanya, janin di dalam kandungan akan mengalami kelainan bila Ayah dan Bundanya membangun atau merenovasi rumah.
Kalau pengalaman Bubun saat hamil, Bubun tidak diperbolehkan pindah rumah karena khawatir janinnya akan betah di dalam kandungan. Akibatnya bahkan persalinan bisa melewati hari perkiraan lahir (HPL).
Lalu benarkah membangun dan merenovasi rumah saat istri hamil bisa memengaruhi perkembangan janin? Bagaimana hal ini dipandang dalam agama Islam?
Hal tersebut ternyata hanya mitos belaka ya, Bunda. Dalam Islam, tidak ada larangan untuk membangun atau merenovasi rumah saat istri hamil.
Dikutip dari Islam Web, secara hukum Islam, membangun dan merenovasi rumah saat hamil itu diperbolehkan. Malahan yang harus diperhatikan adalah kemampuan keuangan dan kebutuhan dalam membangun rumah tersebut. Misalnya, suami harus mengutamakan prioritas utama dalam membangun keluarganya.
Wallahu a'lam bish-shawab (Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya).
Tugas suami saat istri hamil dalam Islam
Bila merenovasi rumah memang prioritas dan dibutuhkan untuk menciptakan suasana nyaman, justru ini sangat diperbolehkan. Apalagi bila hal ini juga bisa membahagiakan istri yang sedang hamil.
Selama hamil, suami dapat melakukan banyak hal untuk membahagiakan istrinya. Selain merenovasi rumah, yang diperbolehkan dalam Islam, ada beberapa tugas lain yang bisa dilakukan suami untuk menyenangkan hati sang istri nih. Apa saja tugasnya?
Mengutip laman AZIslam berikut beberapa tugas suami saat istri hamil dalam Islam:
1. Tunjukkan lebih banyak cinta
Emosi perempuan selama kehamilan dapat berubah dalam waktu singkat. Salah satu cara untuk membuat nyaman istri adalah dengan memberikan lebih banyak cinta. Cinta dan perhatian bahkan dalam bentuk terkecil akan membuatnya merasa bahagia.
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
(Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkan lah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi, Maha Besar). (QS. An-nisa: 34)
2. Berikan suasana yang nyaman
Saat hamil, istri dapat merasakan banyak ketidaknyamanan karena perubahan tubuh dan fluktuasi hormon. Sudah menjadi kewajiban suami untuk selalu memberikan suasana yang nyaman.
Salah satu cara membuat istri nyaman adalah dengan memberikan sentuhan cinta atau belaian kasih sayang. Selain itu, suami juga harus menyediakan tempat tinggal atau tempat tidur yang nyaman untuk membantu istrinya merasa nyaman. Jika memang renovasi rumah dibutuhkan karena untuk menciptakan suasana nyaman, kenapa tidak segera dilakukan?
3. Menjaga kesehatan istri saat hamil
Kesehatan ibu hamil dan bayinya harus menjadi prioritas utama bagi suami. Tak cuma memerhatikan makanan, tapi juga asupan vitamin, gizi, dan sebagainya.
salah satu upaya menjaga kesehatan istri saat hamil adalah menemaninya kontrol ke dokter. Selain itu, suami juga perlu mengubah gaya hidup tidak sehatnya, seperti tidak merokok, selama istri hamil.
4. Membantu pekerjaan rumah
Selama kehamilan, ibu hamil membutuhkan banyak istirahat. Bila istri selalu melakukan pekerjaan rumah sebelum hamil, mungkin saat hamil, pekerjaan rumah membuatnya lelah dan dapat mengganggu kehamilan.
Suami yang baik seharusnya berinisiatif membantu meringankan beban istri dalam pekerjaan rumah. Misalnya, Ayah bisa membantu Bunda memasak atau membersihkan rumah. Bila binging, Ayah bisa langsung tanyakan apa saja yang bisa dibantu saat Bunda hamil.
Tapi bila suami merasa tidak bisa membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah, tak ada salahnya meminta bantuan dari orang lain.
5. Bangun komunikasi yang intens
Berkomunikasi tentang kehamilan adalah cara untuk menunjukkan rasa cinta. Artinya, suami bisa selalu sertakan istri untuk segala hal yang berhubungan dengan kehamilan dan bayi, seperti mencari nama, membuat rencana pendidikan, atau sekadar menyiapkan kebutuhan dasar bayi.
Ingat ya, suami sebaiknya tidak pernah memutuskan sesuatu tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan istri. Sebab, hal ini bisa membuatnya semakin merasa tertekan.
Selain dengan istri, suami juga perlu menjalin komunikasi intens dengan bayi dalam kandungan. Bentuk komunikasi ini bisa dengan mengajak bicara atau mengaji.
6. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Berdoa selama kehamilan sangat penting. Baik suami maupun istri hendaknya berdoa kepada Allah SWT, agar bayi lahir sehat dan tumbuh menjadi anak yang saleh.
Berikut surat dalam Al-Qur'an yang membahas tentang pentingnya mendekatkan diri kepada Allah SWT:
اِذْ قَالَتِ امْرَاَتُ عِمْرٰنَ رَبِّ اِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ ۚ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
((Ingatlah), ketika istri Imran berkata, 'Ya Tuhanku! sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam rahimku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar ini) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.") (QS Ali Imran: 35)
7. Menemani istri saat persalinan
Seorang suami sebaiknya tak melewatkan setiap proses, mulai dari kehamilan sampai dengan persalinan. Kehadiran suami dapat menciptakan energi positif, terutama saat persalinan.
Selain karena kehadiran suami, semuanya juga akan menjadi lebih mudah dengan adanya pertolongan Allah SWT. Ingatlah bahwa proses kehamilan hingga melahirkan adalah 'proyek' seumur hidup, sehingga diperlukan kerjasama yang baik dari suami istri.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(Asri Ediyati/ank)