KEHAMILAN
Kenali Tanda Ovulasi Berakhir dan Pembuahan yang Berhasil
Melly Febrida | HaiBunda
Selasa, 13 Jun 2023 19:35 WIBBunda yang mencoba untuk hamil tentu akan lebih memperhatikan apa yang terjadi pada tubuhnya, misalnya saat ovulasi. Namun, bagaimana jika ingin tahu tanda ovulasi berakhir dan pembuahan berhasil dibuahi?
Ovulasi ini diperlukan untuk pembuahan dan kehamilan. Siklus ovulasi tipikal membutuhkan waktu 28 hari untuk menyelesaikannya. Saat ovulasi, tubuh wanita melepaskan sel telur dari ovariumnya. Ovulasi ini hanya berlangsung sekitar 1 hari.
Mengenal masa ovulasi
Dr. Amanda Kallen, MD, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi mengatakan bahwa tubuh memicu pelepasan sel telur dari indung telur. Begitu telur itu memulai perjalanannya menuju rahim, ia hanya bertahan selama 1 hari.
"Namun, sperma dapat hidup di dalam rahim dan tuba fallopi, saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim, hingga 6 hari. Artinya, ada sekitar 6 hari siklus menstruasi yang bisa membuat seseorang hamil," ujar Kallen dilansir MedicalNewsToday.
Selama ovulasi, kata Kallen, tubuh menghasilkan hormon estrogen dalam jumlah tinggi. Lonjakan hormon inilah yang menyebabkan ovarium melepaskan sel telur ke saluran tuba. Telur berjalan menuju rahim. Estrogen juga menyebabkan rahim menebal sebagai persiapan implantasi.
"Begitu ovarium melepaskan sel telur, kadar estrogen dalam tubuh mulai turun," jelasnya.
Gejala ovulasi
Ada beberapa tanda dan gejala seseorang sedang mengalami ovulasi:
- Cairan serviks, juga disebut keputihan, yang terlihat seperti putih telur mentah.
- Sedikit penurunan suhu tubuh basal, diikuti dengan peningkatan tajam setelah ovulasi.
- Serviks akan berubah posisi menjadi tinggi, lunak, dan terbuka.
Dan beberapa orang mungkin mengalami tanda dan gejala berikut:
- Bercak ringan
- Kram ringan atau nyeri di satu sisi panggul
- Payudara terasa lembut
- Peningkatan gairah seks
- Indera penciuman, rasa, atau penglihatan yang meningkat
Nah, jika gejala di atas menunjukkan Bunda sedang mengalami ovulasi, ada beberapa tanda yang juga perlu Bunda perhatikan. Tanda di bawah ini menunjukkan ovulasi berakhir.
Melansir laman ScarryMommy, gejala menstruasi seperti kram, dapat mengisyaratkan bahwa ovulasi sudah berakhir. Menurut Kepala Penasihat Medis Proov Dr. Aimee Eyvazzadeh, menentukan waktunya ini memang bisa sedikit rumit.
"Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa ovulasi adalah satu titik waktu, tetapi [itu] rata-rata 28 hari. Pelepasan sel telur terjadi di sekitar pertengahan siklus tetapi dapat bervariasi [setiap orang]. Tapi itu bukan berarti ovulasi berakhir," kata Dr. Eyvazzadeh.
Dr. Eyvazzadeh bilang, kemudian ovarium memiliki tugas membuat hormon untuk mempersiapkan ovarium untuk implantasi.
Tanda ovulasi telah berakhir
Jadi, bagaimana Bunda tahu kapan ovulasi benar-benar berakhir? Tubuh akan menawarkan beberapa petunjuk.
Menurut Eyvazzadeh, wanita tahu bahwa ovulasi berakhir ketika tes kehamilan positif atau mulai mengalami pendarahan menstruasi karena embrio gagal ditanamkan
"Ketika ovulasi berakhir, itu berarti wanita hamil atau tidak hamil," kata Eyvazzadeh.
Jika wanita tidak hamil, otak akan memberi sinyal ke ovarium untuk memulai proses dari awal lagi. Wanita normal harus berovulasi setiap 24-35 hari sekali.
Penjelasan Eyvazzadeh tentang proses ovulasi ini bertentangan dengan apa yang dipahami banyak orang.
"Ovulasi bukan hanya satu titik waktu, tetapi proses selama sebulan. Ya, ada sekitar enam hari siklus ketika wanita paling subur, jadi penting untuk melakukan hubungan intim setiap dua hingga tiga hari jika ingin hamil, " ujar Eyvazzadeh menjelaskan.
Ia pun mengingatkan, melacak hari subur tidak cukup untuk memastikan ovulasi telah berakhir. "Wanita harus menganggap diri mereka subur sampai dapat memastikan bahwa ovulasi telah berakhir, yang dilakukan melalui tingkat PdG yang tinggi.
"Lendir, aplikasi kalender, dan tes ovulasi berbasis LH sering kali sangat, sangat salah dan tidak boleh digunakan untuk memastikan bahwa ovulasi telah berakhir. . Melakukan hal itu menyebabkan lebih banyak kebingungan dan kesulitan untuk hamil," katanya lagi.
Gejala lain apa yang mungkin menunjukkan bahwa ovulasi telah berakhir? Biasanya sekitar ovulasi, Bunda akan melihat perubahan lain, seperti:
- Payudara jadi lebih lembut
- Sakit kepala
- Mual karena hormon berubah
"Untungnya, ketika ovulasi akan segera berakhir, Anda akan bebas dari gejala-gejala ini," jelasnya.
Tanda pembuahan berhasil
Bunda yang menunggu kehamilan tentu juga berharap, pembuahan yang berlanjut dengan implantasi. Namun apa Bunda bisa tahu kapan itu terjadi? Atau ada tanda bahwa sel telur yang telah dibuahi ini tertanam ke lapisan rahim yang menandakan Bunda hamil?
Jingwen Hou, M.D., seorang OB-GYN yang berspesialisasi dalam endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Kaiser Permanente di Hawaii mengatakan tidak ada tanda implantasi, Bunda. Setidaknya yang berkaitan dengan gejala fisik.
"Kami biasanya tidak berbicara tentang gejala implantasi," kata Hou dikutip dari Parents. "Sebaliknya, kita berbicara tentang gejala awal kehamilan."
Meskipun demikian, kata Hou, tubuh mungkin masih mengisyaratkan bahwa implantasi telah terjadi, seperti:
- Beberapa orang mengalami bercak atau kram, dan gejala ini bisa berhubungan dengan implantasi
- Beberapa orang memang mengalami kram ringan saat sel telur yang telah dibuahi menanamkan dirinya ke dalam rahim.
"Kami tidak jelas apakah itu terkait dengan implantasi," kata dia mengingatkan.
Kram ini sering terjadi bersamaan dengan pendarahan implantasi dan terasa mirip dengan kram menstruasi. Rasa kram ini biasanya datang dan pergi di perut bagian bawah atau punggung bawah.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tanda Bunda Masuki Masa Subur, Salah Satunya Merasa Mual
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Bukan Morning Sickness, Ini Alasan Anggi Marito Putuskan Tak Manggung selama Hamil
Inggris Terbitkan 'Sertifikat Keguguran' untuk Orang Tua yang Berduka, Tujuannya Ternyata..
Mengenal Desiderosmia saat Ibu Hamil Ngidam Beragam Aroma Tak Biasa, Termasuk Bensin
5 Penyebab Paling Umum Flek saat Hamil 2 Bulan, Bedakan dengan Pendarahan ya Bun
TERPOPULER
Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya
Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya
Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme
Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya
Apakah Perut Ibu Hamil Bisa Berlipat?
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya
Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme
Bikin Nyesel, Ini Bahaya Oversharing dan Penyebabnya
Jadwal Makan Ideal Bayi Usia 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu
11 Drama Korea Era Dinasti Joseon Terbaru 2025, Seru Semua
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Foto Deddy Corbuzier Hilang dari IG, Ini Sosok yang Kini Buat Sabrina Chairunnisa Bahagia
-
Beautynesia
Ingin Anak Mendengarkan Orangtua dalam Waktu Kurang dari 5 Detik? Coba Terapkan 5 Strategi Ini
-
Female Daily
5 Tips Biar Nggak Gampang Masuk Angin di Musim Hujan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Gaya Seksi Moon Ga Young Kenakan Bralette Hitam di Milan Fashion Week
-
Mommies Daily
‘Petik Mangga’, Bukan Sekadar Foreplay dan Bikin Orgasme Memuncak!