Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mungkinkah Masa Ovulasi Terjadi Dua Kali dalam Satu Bulan?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 15 Jul 2023 07:40 WIB

smiling Asian woman hand holding pregnancy test and calendar showing mark on date menstrual cycle planning for ovulation day
Mungkinkah Masa Ovulasi Terjadi Dua Kali dalam Satu Bulan?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Wanita umumnya berovulasi hanya sebulan sekali jika dilihat dari siklus menstruasinya. Ovulasi itu sekitar hari ke-14 dari siklus menstruasi yang 28 hari. Namun, ada penelitian yang menunjukkan bahwa mungkin saja tidak seperti itu. Mungkinkah ovulasi terjadi dua kali dalam sebulan?

Menurut penelitian terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat, wanita cenderung berovulasi lebih dari sekali dalam sebulan. Tentu saja hasil penelitian ini menjadi kesempatan yang lebih baik agar sukses hamil. 

Meenu Vashisht Ahuja, seorang dokter kebidanan dan ginekologi, serta ahli kesuburan, menjelaskan bahwa kebanyakan wanita merencanakan konsepsi berdasarkan kalender ovulasi. Ini dapat membantu wanita mengidentifikasi hari paling suburnya.

Seperti yang kita ketahui, ovulasi itu menjadi bagian penting dari siklus menstruasi. Pada saat itu folikel ovarium yang matang  mengeluarkan sel telur yang layak, juga dikenal sebagai sel telur, oosit. Saat dilepaskan, sel telur berjalan ke tuba fallopi, tempat terjadinya pembuahan jika bertemu dengan sperma.

Waktu ovulasi juga menjadi masa paling suburnya wanita. Menurut Ahuja, saat itu serviks menghasilkan cairan serviks tipis yang melumasi dan memberdayakan sperma untuk melakukan perjalanan menuju sel telur lebih cepat. Ovulasi tipikal terjadi sekali dalam setiap siklus menstruasi.

Baca Juga : Ovulasi

Temuan ovulasi lebih dari sekali?

Hasil penelitian yang menunjukkan wanita bisa berovulasi lebih dari sekali dalam sebulan mungkin menjadi kabar yang membahagiakan bagi Bunda yang berencana hamil. Dalam penelitian tersebut melibatkan evaluasi (melalui ultrasonografi trans-vaginal resolusi tinggi) terhadap 60 wanita antara kelompok usia 18 dan 40 tahun.

"Pengukuran folikel subjek selama rentang waktu enam minggu mengungkapkan bahwa setidaknya enam subjek berovulasi dua kali," jelas Ahuja dilansir dari Momjunction.

Lazada Mama's Choice

Apa yang menyebabkan ovulasi terjadi dua kali? Menurut penelitian pada hewan, para peneliti berpendapat bahwa hormon progesteron bertindak sebagai katalis untuk beberapa ovulasi dalam satu siklus dan bahwa penurunan kadar hormon dapat menyebabkan induksi ovulasi lebih dari satu kali. 

"Corpus luteumi menghasilkan progesteron yang biasanya menekan sekresi LH dan pada gilirannya menekan ovulasi dalam siklus normal. Namun, dalam situasi langka tertentu, 2 gelombang ovulasi dapat terjadi," ujarnya.

Corpus Luteum terkadang mengeluarkan hormon reproduksi yang disebut hormon luteinizing. Hormon yang dikeluarkan, yaitu hormon progesteron dan luteinizing, menentukan frekuensi ovulasi.

Para ahli juga berpendapat bahwa jika sistem reproduksi menghasilkan folikel dominan selama satu siklus, hal itu dapat memicu konsepsi ganda dengan memungkinkan dua gelombang melepaskan telur dalam satu bulan.

Faktor peningkat ovulasi ganda

Ahuja menegaskan bahwa proses ovulasi ini tidak dapat diprediksi seperti kehamilan. Tidak ada jaminan kapan wanita berovulasi dalam satu siklus. "Faktor fisik, emosional, dan gaya hidup berkontribusi pada kemungkinan tersebut," kata Ahuja.

Menurutnya, wanita yang menjalani pengobatan infertilitas ada kemungkinan besar mengalami ovulasi lebih dari satu kali. Dalam IVF, terkadang dokter melakukan stimulasi ganda untuk mengambil lebih banyak sel telur sebagai cadangan jika ovarium buruk.

"Jika Anda ingin melacak kemungkinan ovulasi ganda dalam satu bulan, Anda harus berkonsultasi dengan spesialis kesuburan terkenal. Anda akan membutuhkan seorang ahli yang akan menganalisis masa ovulasi Anda secara menyeluruh," jelas Ahuja.

Ketahui berapa sel telur yang dihasilkan dalam satu bulan dengan klik halaman berikutnya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.


BERAPA BANYAK SEL TELUR KELUAR DALAM SEKALI OVULASI?

Two young asian couple girl piggyback man from back on bed,romantic asia people in love hugging while sitting in bed,valentine day concept with copy space.

Mungkinkah Masa Ovulasi Terjadi Dua Kali dalam Satu Bulan?/Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4

Sally Urang, MS, RN, CNM, yang merupakan bidan, malah menjelaskan sebaliknya. Menurutnya tidak mungkin wanita berovulasi dua kali dalam satu siklus menstruasi.

Ovulasi ini terjadi ketika salah satu sel telur ini menjadi matang sepenuhnya dan kadar hormon yang tinggi memicu pelepasan sel telur oleh indung telur.

"Sebaliknya, sebagian besar wanita melepaskan satu sel telur yang matang setiap siklus dan sejumlah kecil wanita mengalami hiperovulasi, melepaskan banyak sel telur pada saat yang sama (meningkatkan kemungkinan kelipatan)," ujarnya dilansir BabyCenter.

Urang bilang, jumlah sel telur yang wanita keluarkan juga tidak menunjukkan berapa banyaknya ovulasi.

Banner Perawatan Bayi

"Jika Anda sedang mencoba untuk hamil, memahami siklus reproduksi Anda dapat membantu meningkatkan peluang Anda untuk hamil. Anda dapat menggunakan pelacak ovulasi atau strip tes ovulasi untuk melacak kapan Anda berovulasi setiap siklus," ujar Urang.

Biasanya, lanjut Urang, selama siklus menstruasi hanya mengeluarkan satu sel telur dari ovarium. Jika Bunda memiliki siklus tipikal 28 hari, ovulasi biasanya terjadi sekitar hari ke-14 siklus.

"Setelah sel telur matang dilepaskan, ia menghabiskan waktu sekitar 24 hingga 48 jam di saluran tuba," kata Urang.

Sementara beberapa wanita melepaskan lebih dari sel telur atau disebut hiperovulasi. Melepaskan lebih dari satu sel telur dapat meningkatkan kemungkinan kembar atau kelipatan

Urang mengingatkan ketika datang waktunya ovulasi, karena dalam bulan kalender umumnya lamanya 30 sampai 31 hari, dan siklus itu 28 hari atau kurang.

Secara teoritis mungkin berovulasi pada awal bulan kalender, dan berovulasi lagi pada akhir bulan, terutama jika siklus Bunda lebih pendek.

"Ini berarti Anda berovulasi 'dua kali' dalam bulan kalender yang sama, bukan berarti Anda mengalami dua ovulasi dalam satu siklus," ujar Urang.

Menurutnya, secara teori wanita bisa saja disebut dua kali ovulasi dalam sebulan. Namun ini tidak sama dengan berovulasi lebih dari sekali per siklus haid. Kebanyakan orang dengan ovarium melepaskan satu sel telur saat mereka berovulasi.

"Selama ovulasi, folikel melepaskan telur, atau banyak telur sekaligus. Ini biasanya terjadi kira-kira di tengah siklus reproduksi Anda," ujar Urang.

Simak juga video tentang tanda khas ovulasi:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda