HaiBunda

KEHAMILAN

Normalkah Janin Tidak Bergerak Seharian dan Penyebab Perut Terasa Kencang

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 17 Jul 2023 09:03 WIB
Normalkah Janin Tidak Bergerak Seharian dan Penyebab Perut Terasa Kencang/Foto: Getty Images/iStockphoto/photocheaper
Jakarta -

Normalnya, Bunda sudah mulai merasakan bayi bergerak di dalam kandungan antara sekitar 16 hingga 24 minggu kehamilan. Jika ini kehamilan pertama, bunda mungkin tidak merasakan gerakan janin sampai setelah 20 minggu. Ya, gerakan bayi dalam kandungan sebelum sekitar 25 atau 26 minggu sangat tidak konsisten.

Ini artinya wajar jika janin terasa tidak bergerak dalam suatu hari bahkan beberapa hari, Bunda. Selain itu, normal bagi janin untuk mengalami periode tenang di dalam rahim.

Menurut dokter kandungan Robyn Horsager-Boehrer, M.D., kadang-kadang penurunan aktivitas sementara bisa berarti bayi sedang tidur atau kurang energi karena Bunda belum makan dalam beberapa saat. "Namun, gerakan jeda yang lama juga bisa menandakan masalah medis seperti oligohidramnion (cairan ketuban rendah)," tulisnya, dikutip dari laman UTSouthwestern Medical Center.


Penyebab gerakan janin kurang terasa

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi Bunda kurang merasakan gerakan janin, termasuk:

  • Pengalaman sebagai seorang bunda. Jika Bunda pernah hamil sebelumnya, kemungkinan besar akan menyadari bahwa gerakan pertama janin terasa lebih cepat dalam kehamilan.
  • Posisi plasenta. Jika plasenta berada di sisi depan rahim, lapisan bantalan ekstra akan berada di antara perut bunda dan bayi, sehingga mungkin perlu waktu lebih lama untuk merasakan gerakan.
  • Jumlah cairan di sekitar bayi . Jika cairan ketuban lebih sedikit, bunda mungkin tidak merasakan bayi banyak bergerak.
  • Indeks massa tubuh. IMT yang lebih besar terkadang tidak merasakan bayinya bergerak sedini wanita lain.

Bila janin tidak bergerak seharian

Menurut dr.Horsager-Boehrer, begitu ibu hamil mulai merasakan gerakan, saran terbaiknya adalah untuk terus memantau gerakan normal bayinya. Jika ada perubahan yang signifikan, segera konsultasikan ke dokter, Bunda.

"Menghitung tendangan janin di rumah adalah salah satu cara untuk mengecek kebiasaan gerak bayi Anda. Pergi ke tempat yang tenang, berbaring, dan berkonsentrasilah pada jumlah gerakan yang Anda rasakan. Lima gerakan dalam satu jam, atau 10 dalam periode dua jam, dianggap normal," ujarnya.

Dalam banyak kasus, berkurangnya gerakan janin berhubungan dengan tingkat pertumbuhan yang lebih rendah dan tingkat kelahiran mati yang lebih tinggi. Dengan aliran plasenta yang rendah, bayi bergerak lebih sedikit untuk mengimbangi suplai plasenta yang tidak mencukupi. Namun, bayi biasanya lebih banyak bergerak saat lapar, atau saat kadar gula darah ibu turun.

Jika gerakan tidak ada, itu bisa menunjukkan bahwa bayi sangat lemah bahkan tidak bisa mencari makan, dan karenanya membutuhkan pertolongan segera.

Soal gerakan bayi, memasuki trimester ketiga biasanya ruang gerak di rahim semakin jarang. Jadi saat bayi mengubah posisi, Bunda akan merasakannya lebih intens. Ini membuat perut terasa kencang. Apa penyebab lain perut ibu hamil terasa kencang? Baca di halaman berikutnya ya.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)
Penyebab Perut Terasa Kencang

Penyebab Perut Terasa Kencang

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Serba-serbi Gerakan Janin, Beda antara Perempuan dan Laki-laki, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Penyebab Harga Emas Hancur Berantakan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

6 Minuman Sehari-hari Ini Bisa Bikin Ginjal Bekerja Lebih Keras

Mom's Life Azhar Hanifah

Momen Hangat Anak-anak Beri Kejutan Krisdayanti usai Boyong Perak di Pertandingan Wushu, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Selada Mentah? Simak Faktanya

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Mulai Usia Berapa Bayi Disebut Balita? Ini Penjelasannya, Bun

Parenting Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ketahui Perbedaan Deodorant & Anti Perspiran untuk Anak Menurut Dokter

Mulai Usia Berapa Bayi Disebut Balita? Ini Penjelasannya, Bun

Potret Na Daehoon Ultah ke-32, Dapat Kejutan dari Ayah asal Korea hingga Sahabat

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Selada Mentah? Simak Faktanya

Penyebab Harga Emas Hancur Berantakan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK