KEHAMILAN
Jadwal dan Aturan Mandi untuk Ibu Hamil agar Tidak Membahayakan Janin
Melly Febrida | HaiBunda
Sabtu, 22 Jul 2023 07:40 WIBIbu hamil tentu juga perlu mandi agar tubuh tetap bersih. Namun ibu hamil harus memperhatikan beberapa hal ketika mandi. Adakah jadwal dan aturan mandi untuk ibu hamil agar tidak membahayakan janin?
Mandi adalah cara yang bagus untuk meredakan nyeri otot dan meredakan stres selama kehamilan. Jaga agar suhunya tetap hangat, tidak panas, dan berhati-hatilah saat keluar masuk bak mandi. Pusat gravitasi cenderung bergeser selama kehamilan, yang dapat mengganggu keseimbangan ibu hamil.
Beberapa calon ibu juga khawatir air mandi bisa masuk ke rahim dan membahayakan janin yang sedang berkembang. Untungnya, bayi terlindungi di dalam rahim, leher rahim, dan kantong ketuban.
Jadwal dan aturan mandi untuk ibu hamil
"Jadi, kecuali air ketuban pecah, bayi benar-benar terpisah dari air tempat ibunya berendam. Faktanya, bak dapat digunakan saat persalinan untuk membantu meringankan nyeri persalinan. (Setelah ketuban pecah, mandi di rumah tidak dianjurkan karena risiko infeksi.)" kata Cheryl Axelrod, M.D., Dokter Kandungan bersertifikat dilansir Babycenter.
Dr. Anna Targonskaya, Dokter Kandungan dan Ginekolog mengatakan bahwa secara umum ibu hamil boleh mandi asal airnya tidak boleh terlalu panas, dan tidak boleh terlalu lama jika berendam di bath tub.
Suhu tinggi, terutama di awal kehamilan, dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat tabung saraf. Itu sebabnya sauna, mandi uap, dan hot tub tidak dianjurkan selama kehamilan.
"Duduk di air panas untuk waktu yang lama dapat menyebabkan hipertermia. Ketika ini terjadi, suhu tubuh Anda menjadi tinggi secara tidak normal," kata Targonskaya dikutip dari Flo Health.
Untuk amannya, tes suhu air dengan lengan bawah atau pergelangan tangan sebelum masuk. Seharusnya terasa nyaman dan tidak panas. Ibu hamil juga bisa menggunakan termometer mandi untuk menentukan suhu air jika khawatir.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, suhu inti ibu hamil tidak boleh melebihi 102,2 derajat Fahrenheit (39 derajat Celcius) selama kehamilan. Hanya perlu 10 menit di bak mandi air panas, dengan suhu air setidaknya 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celcius), untuk menaikkan suhu ke tingkat yang berpotensi tidak aman.
Targonskaya mengatakan, ibu hamil aman mandi kapan saja selama kehamilan. Hanya saya, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan demi keamanan ibu hamil dan janinnya.
Trimester pertama
- Gunakan air hangat atau suam-suam kuku.
- Batasi mandi hingga 10 menit atau kurang.
- Beli produk mandi organik, bebas bahan kimia beracun.
- Pantau suhu air dengan termometer untuk memastikannya tetap di bawah 102 derajat Fahrenheit (38 derajat Celcius).
Trimester kedua
- Mandilah secara teratur sampai dokter menginstruksikan sebaliknya.
- Cek suhu air sebelum masuk ke bak mandi.
- Mandi lebih singkat untuk mengurangi kemungkinan ibu hamil terkena infeksi vagina.
"Jika Anda mengalami sakit kaki, rendamlah kaki saja dengan air hangat, tak perlu seluruh tubuh," pesan Targonskaya.
Trimester ketiga
- Gunakan air hangat atau suam-suam kuku.
- Perhatikan baik-baik tanda dan gejala peringatan, seperti kurang berkeringat, mual, pusing, atau ketidaknyamanan apa pun. Jika ini terjadi, segera keluar dari bath tub.
"Karena keseimbangan dan mobilitas Anda mungkin terganggu pada tahap ini, mintalah bantuan untuk masuk dan keluar dari bath tub," ujarnya.
Tips keamanan tambahan
Beberapa hal lagi yang perlu diingat saat mandi selama kehamilan:
- Pantau suhu tubuh saat mandi untuk mencegah kepanasan.
- Jangan pernah mandi air panas saat demam.
- Jika ibu hamil mulai berkeringat deras, segera keluar dari bath tub atau kamar mandi dan dinginkan diri dengan meminum banyak air.
- Jangan gunakan garam mandi, mandi busa, atau produk apa pun yang mengandung pelapis BPA, ftalat, dll. Bahan kimia ini dapat mengubah pH vagina dan menyebabkan perkembangan sariawan vagina.
- Hilangkan minyak mandi dari rutinitas harian karena dapat menyebabkan reaksi alergi, persalinan dini, atau bahkan keguguran.
- Ibu hamil juga dilarang luluran karena mengandung garam Epsom, yang menghilangkan kelembapan dan minyak alami tubuh. Kulit akan terasa kering dan ekstra sensitif.
- Tempatkan tikar anti selip di lantai kamar mandi untuk mencegah cedera terpeleset dan jatuh.
- Saat berendam, usahakan untuk tidak menenggelamkan kepala, dada bagian atas, lengan, dan bahu. Ini mengurangi kemungkinan tubuh kepanasan saat mandi.
- Hindari mandi air panas, sauna, mandi uap, dan lingkungan yang sangat hangat lainnya. Bunda bisa mencoba berendam air hangat di bath tub, sebagai alternatif teraman dibanding mandi air panas saat hamil. Bunda tetap akan menikmati semua manfaat mandi air panas tanpa membahayakan kesehatan diri sendiri atau kesehatan bayi.
Penelitian yang menunjukkan bukti kuat bahwa mandi air panas itu baik atau buruk selama kehamilan masih sangat sedikit. Sebagian alasannya adalah mempertimbangkan saat menyertakan ibu hamil dalam penelitian apa pun.
Laman Parents menuliskan, kesehatan dan kesejahteraan orang tua dan bayi diperlukan, dan hal itu terkadang menghalangi penelitian untuk dapat menemukan jawaban konklusif atas pertanyaan. Karena itu, data yang ada terbatas, dan dokter cenderung selalu berhati-hati dengan alasan yang bagus.
"Saya umumnya akan merekomendasikan menjauh dari bak mandi air panas untuk menghindari peningkatan risiko cacat lahir dan keguguran. Selain risiko karena peningkatan suhu tubuh, berendam dalam bak mandi dapat mengubah pH vagina dan membuat tubuh rentan terhadap iritasi vagina. infeksi vagina, dan infeksi saluran kemih," kata Anar Yukhayev, M.D., OB-GYN di Long Island Jewish Medical Center.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Manfaat dan Risiko Melahirkan dengan Metode Water Birth, Tertarik Bun?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tetap Aktif Bunda! 5 Jenis Olahraga untuk Usia Kehamilan Trimester Ketiga
Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Varises pada Ibu Hamil di Trimester 3
3 Olahraga yang Aman dilakukan Ibu Hamil #DiRumahAja Saat Trimester Tiga
Perkembangan Pesat Janin Tiap Minggu Selama Trimester Tiga
TERPOPULER
5 Gaya OOTD Audi Marissa saat Liburan ke Korea Selatan, Kece Banget Bun!
Jengger Ayam pada Perempuan: Penyebab, Ciri, Cara Mengobati, dan Bahayanya bagi Kesuburan
Momen Oki Setiana Dewi Umrah Berdua Saja dengan Sang Putra Ibrahim
9 Resep MPASI Daging Sapi untuk Bayi 6 Bulan
Jarang Tersorot, Intip 5 Potret Anara Putra Ardina Rasti dan Arie Dwi Andhika
REKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Merek Baju Natal untuk Ibu Hamil agar Tampil Modis dan Feminin
Melly FebridaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Gaya OOTD Audi Marissa saat Liburan ke Korea Selatan, Kece Banget Bun!
Jengger Ayam pada Perempuan: Penyebab, Ciri, Cara Mengobati, dan Bahayanya bagi Kesuburan
9 Resep MPASI Daging Sapi untuk Bayi 6 Bulan
Momen Oki Setiana Dewi Umrah Berdua Saja dengan Sang Putra Ibrahim
Waspada Bun, Ini Risiko Gangguan Kesehatan yang Sering Terjadi Pasca Melahirkan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Buntut Hina Suku Sunda, Kediaman Resbob Digeruduk Massa
-
Beautynesia
Sering Disepelekan, Ketahui 7 Dampak Kebiasaan Minum Sambil Berdiri untuk Kesehatan
-
Female Daily
4 Rekomendasi Italian Restaurant untuk Year End atau Christmas Dinner Bersama Bestie
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Pacar yang Temani Scott McTominay di Napoli, Dijuluki 'Queen of Italy'
-
Mommies Daily
Terpopuler: Lipstik Merah Brand Lokal hingga Kafe dengan Meeting Room di Jabodetabek