Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

8 Penyebab Perut Kaku dan Kencang saat Hamil & Cara Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 26 Jul 2023 11:06 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
8 Penyebab Perut Kaku dan Kencang saat Hamil & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb
Jakarta -

Perut bisa terasa kaku dan kencang saat hamil. Ini bisa disebabkan banyak hal, tergantung pada tahap kehamilan.  Bunda dapat mengatasinya dengan beberapa cara ini.

Tubuh ibu hamil itu mengalami banyak perubahan dan perut yang keras umum terjadi. Melansir laman TheBump, tubuh ibu hamil mengalami sekitar 1 juta perubahan.  Wajar saja jika ibu hamil merasakan perutnya terasa kencang. 

Perut yang kaku dan mengencang ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Tapi ada beberapa alasan ibu hamil merasakannya, tergantung pada trimester berapa mengalaminya.

Perut kaku dan kencang saat hamil

"Segala sesuatu di trimester pertama bisa terasa baru dan mengasyikkan. Namun ada juga perasaan gugup saat Anda mulai merasakan sensasi yang tidak biasa di tubuh Anda — seperti perut yang mengencang," kata Shelly Chvotzkin, DO, seorang ob-gyn di Sarasota, Florida.

Berikut beberapa penyebab perut kaku dan kencang saat hamil:

Pada trimester pertama

1. Peregangan

Dilansir MedicalNewsToday, selama trimester pertama, rahim tumbuh dan meregang dengan cepat untuk mengakomodasi pertumbuhan janin. Ini yang dapat menyebabkan perut kram atau nyeri tajam, menusuk di sepanjang sisi perut, saat ligamen dan jaringan lain meregang.

2. Gas atau sembelit

Nyeri gas menjadi masalah yang sangat umum selama kehamilan. Akibatnya, perut terasa kencang atau nyeri yang menusuk. Hal tersebut bisa sangat menyakitkan.

Sama halnya dengan sembelit, keluhan umum di awal kehamilan. Perubahan hormon kehamilan dapat memperlambat saluran pencernaan.

Selain itu, zat besi dalam beberapa vitamin prenatal dapat mengeraskan feses dan membuat ibu hamil sulit buang air besar. Perut bergas maupun sembelit sama-sama membuatnya terasa kaku dan mengencang.

3. Keguguran

Perut kencang bisa menandakan keguguran meski jarang terjadi. Namun, keguguran paling sering terjadi sebelum minggu ke-12 kehamilan. 

Tanda-tanda keguguran bervariasi antara individu dan, dalam beberapa situasi, seorang wanita mungkin tidak memiliki tanda sama sekali. Penting bagi seorang wanita untuk mendapatkan perawatan prenatal secara teratur selama awal kehamilan agar dokternya dapat memantau perkembangan bayinya.

Trimester dua

4. Nyeri ligamen bundar

Saat rahim tumbuh, ligamen yang menopangnya, yang disebut ligamen bundar, akan meregang. Hal ini dapat mengakibatkan sensasi tarikan yang tumpul pada panggul. Terkadang ini juga terasa seperti mengencangkan perut.

5. Kontraksi Braxton Hicks

Kontraksi alarm palsu ini biasanya dimulai pada trimester kedua atau ketiga dan merupakan alasan paling umum untuk pengencangan perut pada kehamilan.

Tempat bayi diposisikan. Tergantung di mana posisi bayi saat ini, ibu hamil bisa merasakan sedikit lebih kencang di perut. Ini karena bayi mengubah posisi, yang dapat mendorong area baru di rahim atau organ terdekat.

6. Persalinan prematur

Mengencangkan perut saja bukanlah tanda persalinan prematur. Tetapi jika Anda merasa sesak bersamaan dengan rasa sakit yang memburuk, sebaiknya lakukan dengan aman dan hubungi dokter.

Trimester ketiga

7. Gerakan bayi

Ruang gerak di rahim semakin sempit pada trimester ketiga. Jadi saat bayi mengubah posisi, ibu hamil akan merasakannya lebih intens. Ini bisa menjadi penyebab perut sesak.

8. Persalinan

Di akhir trimester ketiga, kontraksi persalinan dapat menyebabkan rasa perut mengencang. Rahim akan berkontraksi jauh lebih kuat daripada selama kontraksi Braxton Hicks, dan ibu hamil juga akan mengalami tanda-tanda persalinan lainnya. 

Cara mengatasi perut kencang dan keras saat hamil

Ibu hamil dapat melakukan beberapa cara ini untuk menghilangkan rasa sakit dan perasaan kencang:

  1. Minum segelas air: Dehidrasi adalah pemicu umum kontraksi Braxton-Hicks. Cobalah minum segelas besar air dan berbaring selama beberapa menit.
  2. Ke toilet: Kandung kemih yang penuh berhubungan dengan peningkatan kontraksi Braxton-Hicks. Terkadang, hanya menggunakan kamar mandi dan mengosongkan kandung kemih dapat menghentikan kontraksi.
  3. Mengubah posisi: Terkadang posisi tubuh dapat menekan rahim, memicu kontraksi Braxton-Hicks. Cobalah berpindah posisi atau berbaring.
  4. Mandi atau berendam air hangat: Duduk di bak air hangat dapat mengendurkan otot yang lelah atau pegal, termasuk rahim.
  5. Minum secangkir teh atau susu hangat: Susu hangat atau teh herbal bisa membuat rileks dan menghidrasi.

Jika perut kaku dan kencang ini tidak mereda dengan pengobatan rumahan atau kontraksi lenih dari empat kali dalam sejam, segera hubungi dokter. 

Banyak ibu hamil menghubungi dokter atau pergi ke rumah sakit jika mengalami kontraksi Braxton-Hicks, terutama menjelang akhir kehamilan. Saat kontraksi Braxton-Hicks menjadi lebih kuat dan lebih sering, seringkali terasa seolah-olah persalinan benar-benar dimulai.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda