Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Perut Kencang dan Keras Saat Hamil, Apakah Persalinan Sudah Dekat?

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Sabtu, 24 Sep 2022 07:00 WIB

Caucasian pregnant woman having contractions at home and about to go into a labor. Expectant mother beggining to have contractions in the sofa
Penyebab perut kencang dan mengeras ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

Perut sering terasa kencang dan berat saat hamil besar merupakan hal yang umum terjadi di trimester kedua dan ketiga. Tidak perlu panik karena hal itu umumnya bukan kondisi yang berbahaya.

Ya, Bunda jangan kaget ya jika seiring kehamilan yang kian membesar, perut akan terasa kencang dan berat. Hal ini biasanya karena rahim sedang membesar untuk menampung bayi yang sedang tumbuh.

Penyebab perut kencang pada ibu hamil

Saat rahim Bunda tumbuh, ia akhirnya mendorong dinding perut dan menyebabkan perut Bunda tegang dan terasa kencang. Mengutip Babycenter, menjelang akhir kehamilan, kontraksi Braxton Hicks dapat menyebabkan sensasi kencang berulang.

Ini normal saat tubuh Bunda bersiap untuk persalinan ya. Untuk itu, tetap hubungi dokter atau bidan jika Bunda mengalami nyeri tajam, perdarahan, atau nyeri yang tidak berhenti setelah 30 hingga 60 menit.
 
Hal ini karena perut mengencang dan mengeras ketika hamil memang tidak hanya karena pertumbuhan janin yang semakin besar ya, Bunda. Terdapat beberapa penyebab mengapa perut Bunda kencang dan mengeras selama kehamilan. Apa saja? Yuk kita simak terus ya.

Perut kencang pada trimester kedua dan ketiga

Dalam ulasan Babycenter, penyebab mengeras dan mengencangnya perut Bunda hamil bisa terjadi secara berbeda-beda pada Bunda hamil ya. Tidak selalu sama variasi maupun durasinya. Sebab, setiap Bunda mempunyai bentuk perut yang tidak selalu sama dan kehamilan ke berapa juga cukup berpengaruh ya. 
 
Untuk sebagian besar Bunda, perut mengencang dan mengeras mungkin tidak cukup terasa pada trimester pertama. Bunda mungkin tidak merasakan banyak perubahan bentuk perut.

Jikapun ada, perbedaanya mungkin akan menjadi lunak dan terlihat sedikit lebih besar, disebut mirip dengan ketika Bunda mengalami kembung selama menstruasi atau setelah Bunda makan dalam jumlah besar.

ilustrasi kontraksi ibu hamililustrasi perut ibu hamil keras dan kencang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sorajack


Ukuran Si Kecil pada trimester pertama ini juga masih kecil, bahkan pada akhir trimester pertama, beratnya hanya bertambah setengah ons dan panjangnya sekitar 2 inci. Rahim Bunda masih terletak di panggul, terlindungi dengan baik oleh tulang-tulang yang kuat. 
 
Pada awal kehamilan, perut yang lebih besar atau rasa sesak mungkin disebabkan oleh perubahan pencernaan. Saat rahim Bunda mengambil lebih banyak ruang di panggul Bunda, itu mendorong usus ke atas.

Selain itu, perubahan hormonal memperlambat pencernaan, yang menyebabkan peningkatan gas dan sembelit. Bunda akan mulai merasa dan terlihat lebih hamil seiring berjalannya waktu. Pada akhir trimester ini atau awal trimester kedua, Bunda mungkin mulai terlihat.

Setelah memasuki trimester kedua atau ketiga, saat rahim Bunda tumbuh, akhirnya mendorong dinding perut, membuat perut Bunda terasa kencang. Otot dan ligamen di sekitar rahim Bunda juga meregang, yang dapat menyebabkan kram ringan.
 
Saat Bunda hamil sekitar 20 minggu, rahim Bunda berada di pusar. (Obgyn atau bidan akan mengukur pertumbuhan rahim dan mengevaluasi bayi dan tubuh Bunda pada setiap kunjungan pranatal.)

Simak penyebab perut ibu hamil keras dan kencang di halaman selanjutnya!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tanda kontraksi palsu dan asli, apakah perut kencang dan mengeras? Temukan jawabannya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PENYEBAB LAIN PERUT MENGENCANG DAN MENGERAS SAAT HAMIL

Ilustrasi suami pijat istri hamil yang sedang kontraksi

Penyebab perut kencang dan mengeras ibu hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Postur tubuh sebabkan perut keras dan kencang saat hamil

Masih berdasar ulasan Babycenter, beberapa wanita tidak pernah mengalami perut kehamilan yang keras dan tegang, dan tidak apa-apa. Sama seperti tubuh kita yang berbeda sebelum hamil, mereka juga berbeda selama kehamilan. 
 
Wanita dengan postur jangkung memiliki lebih banyak ruang vertikal untuk rahim mereka yang sedang tumbuh, sehingga sering kali akan terlihat penuh. Perut keras juga bisa disebabkan oleh gas, efek samping kehamilan yang umum. 
 
Bunda mendapatkan gas karena perubahan hormon yang memperlambat laju makanan melewati saluran pencernaan. Karena kecepatan yang lebih lambat ini, makanan Bunda menghabiskan lebih banyak waktu di usus, memberi bakteri yang hidup di sana lebih banyak waktu untuk menghasilkan gas, Bunda.

Pertumbuhan bayi sebabkan perut kencang dan keras saat hamil

Perut kencang dan keras kemungkinan hanya tanda-tanda bayi Bunda tumbuh dan rahim mengambil lebih banyak ruang di tubuh Anda. Pada akhir kehamilan, ukuran dari tulang kemaluan ke bagian atas rahim Bunda adalah sekitar 15 inci. Saat rahim Bunda mengembang, itu memadati organ dalam Bunda. Tekanan pada diafragma dan paru-paru dapat membuat Bunda lebih sulit bernapas. Akibatnya kandung kemih tertekan sehingga perut Bunda makin keras dan kencang.
 
Kram atau nyeri tajam dan singkat pada satu atau kedua sisi perut Bunda mungkin juga merupakan nyeri ligamen bundar. Itu terjadi ketika ligamen yang menempelkan rahim ke dinding panggul Bunda meregang dan menarik saat bayi Bunda banyak bergerak untuk tumbuh.

Semoga sehat hingga persalinan ya, Bunda. Segera istirahat jika merasakan perut kencang dan keras saat hamil.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda