Pijat oksitosin merupakan salah satu cara untuk merangsang produksi hormon oksitosin. Banyak manfaat yang dapat Bunda peroleh dari pijat oksitosin ini. Seperti apa cara melakukan pijat oksitosin dengan mudah? Yuk ketahui juga manfaat dan efek sampingnya.

Oksitosin terkadang disebut hormon cinta karena bertanggung jawab atas beberapa emosi positif. Hormon ini bereaksi ketika tubuh manusia mendapat sentuhan. 

Hormon oksitosin diproduksi di otak bagian belakang dengan cara kerja seperti efek morfin, membuat seseorang merasa bahagia dan mengurangi rasa sakit. 

Cara melakukan pijat oksitosin 

Oksitosin memang dapat merangsang otot rahim untuk berkontraksi, dan meningkatkan produksi prostaglandin, yang juga meningkatkan kontraksi rahim. Ibu hamil yang proses persalinannya lambat terkadang diberikan oksitosin untuk mempercepat prosesnya. 

Begitu bayi lahir, oksitosin membantu mengalirkan ASI dari saluran di payudara ke puting susu, dan menumbuhkan ikatan antara ibu dan bayi.

Tubuh manusia juga memproduksi oksitosin saat bergairah dengan pasangan seksual, dan saat  jatuh cinta. Itu sebabnya mendapat julukan 'hormon cinta' dan 'hormon pelukan'.

Melansir laman Health Harvard, sentuhan sederhana tampaknya meningkatkan pelepasan oksitosin. Memberi seseorang pijatan, berpelukan, bercinta, atau memeluk seseorang menyebabkan kadar hormon oksitosin lebih tinggi dan lebih terasa sejahtera.

Lesley Regan, Profesor Obstertri dan Ginekologi menjelaskan bahwa pijatan dapat membuat ibu hamil rileks dan saat melahirkan, pijat sangat membantu meredakan sakit punggung,

Untuk pijatan oksitosin ini, caranya bisa dengan meminta seseorang memijat punggung bagian bawah Bunda. Lebih disukai dengan gerakan melingkar yang lambat dan tegas tepat di atas bokong. 

"Selain kenyamanan fisik yang diberikan, menurut saya itu juga merupakan sumber kenyamanan emosi. Fakta bahwa ada orang lain bersama Anda dan membantu Anda mengatasi ketidaknyamanan atau membantu mengurangi perasaan terasing dan ketakutan yang selalu muncul dalam situasi yang tidak diketahui," kaya Regan dalam bukunya berjudul Your Pregnancy Week by Week.

Selain itu, beberapa pijatan pada ibu hamil ini juga dapat membantu membuat rileks. Dalam buku Complete Massage dituliskan pijat seluruh tubuh selama kehamilan bisa menjadi pengalaman relaksasi yang luar biasa, dengan posisi dan bantal yang disesuaikan untuk penyangga yang memastikan kenyamanan. 

Umumnya, pijatan pada ibu hamil menggunakan tekanan yang sedikit lebih ringan, tetapi tidak terlalu ringan sehingga membuat geli, dan teknik perkusi dihindari, tetap fokus pada relaksasi. Pijat kehamilan lebih berorientasi pada perawatan untuk mendukung perawatan medis untuk masalah dan kondisi kehamilan tertentu memerlukan pelatihan spesialis.

Pijat merangsang tubuh Anda untuk melepaskan endorfin, bahan kimia penghilang rasa sakit alami yang diproduksi di otak. Endorfin bertanggung jawab atas rasa tinggi yang Anda rasakan setelah berolahraga, atau setelah tertawa terbahak-bahak.

Berikut beberapa cara pijat kehamilan agar ibu hamil rileks:

Pijatan menyamping

Ini dilakukan di usia kehamilan 16 minggu. Berbaring di depan bisa menjadi tidak nyaman, jadi ibu hamil posisinya menyamping untuk memastikan kenyamanannya sambil memungkinkan dipijat punggung dan anggota badan. 

1. Tempatkan bantal di bawah kepala; di antara kaki untuk menjaga panggul tetap lurus; dan di depan benjolan perut dan payudara untuk penyangga.
2. Pijat hanya satu sisi tulang belakang - sisi yang paling dekat dengan langit-langit - sementara ibu hamil berbaring miring.  Lalu sisi separuh lainnya saat ibu hamil berputar.

Pijat duduk

1. Tumpuk bantal di tempat tidur dan letakkan kursi di antara dan dempetkan ke bantal.
2. Ibu hamil duduk mengangkang di kursi, mencondongkan tubuh di kursi yang membelakangi ke depan sehingga menghadap ke sandaran kursi, dada bersandar ke sandaran kursi serta tumpukan bantal. Suami bisa memijat punggung baik saat hamil atau menjelang persalinan. Kaki harus rata di lantai untuk menghindari kursi menekan paha.

Manfaat dan efek samping pijatan

Selain berperan penting dalam produksi ASI, hormon oksitosin ini juga dapat memberi stimulasi persalinan.

Donna Murray, RN, BSN, perawat kesehatan anak mengatakan, hormon oksitosin dapat membuat tubuh menjadi rileks, mengurangi stres, rasa cemas, dan menurunkan tekanan darah. Oksitosin juga berperan dalam hubungan sosial, ikatan khusus (bonding), rasa percaya, dan rasa cinta.

"Oksitosin adalah hormon yang penting bagi wanita. Hormon ini dikenal sebagai hormon keibuan, hormon anti stres, dan hormon cinta," kata Murray, dikutip dari Very Well Family.

Dalam persalinan, pijatan membuat Bunda lebih dekat dengan orang yang merawat. Ini bisa menjadi bidan atau pasangan. Sentuhan dapat membuat Bunda merasa lebih baik saat menghadapi kontraksi dan mungkin lelah atau ketakutan.

Ada posisi tertentu untuk persalinan yang membantu mempermudah pemijatan. Misalnya, mencondongkan tubuh ke depan pada bola kelahiran atau duduk di kursi yang membelakangi ke depan, akan memudahkan suami untuk memberikan tekanan yang stabil pada punggung bagian bawah atau menggosok bahu.

Pijat dapat mengurangi rasa sakit dan mengurangi kecemasan pada tahap pertama persalinan. Ini dapat membantu Bunda mengatasi kontraksi dengan membuatnya terasa kurang intens dan lebih mudah diatur seperti dilansir Babycenter.

Dr Jeane-Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC, mengatakan bahwa pijat oksitosin sebaiknya tidak dilakukan pada ibu yang belum melahirkan. Pijat ini tujuannya supaya kontraksi otot saluran ASI bekerja. Jika dilakukan saat ibu masih mengandung, kontraksi otot rahim juga bisa terjadi.

"Jadi dilakukan sesudah ibu melahirkan dan menyusui. Bisa dilakukan terutama oleh suami. Dianjurkan ibu buka baju dan posisinya agak membungkuk, membuka bra, dalam posisi bra menggantung," kata Jeanne dikutip dari detikcom.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!