kehamilan
Cara Melakukan Pijat Perineum untuk Ibu Hamil agar Proses Persalinan Lancar
Minggu, 21 May 2023 21:00 WIB
Melakukan pijatan perineum disebut-sebut dapat memperlancar proses persalinan. Bunda bisa meminta bantuan Ayah untuk melakukannya, beberapa minggu jelang tanggal perkiraan melahirkan.
Melakukan pijatan perineum selama kehamilan, melibatkan peregangan lembut dan manual pada jaringan yang membentuk jalan lahir. Manfaat dari praktik kuno ini telah dipelajari oleh para peneliti, dan terbukti secara ilmiah dapat melancarkan persalinan.
Pijat perineum yang dilakukan secara teratur dalam 3 sampai 4 minggu terakhir kehamilan, akan meningkatkan peluang untuk melahirkan bayi secara normal tanpa merusak perineum, yang mengakibatkan penurunan kemungkinan robekan dan episiotomi.
Robekan perineum dan luka bedah (episiotomi) memerlukan penjahitan yang memperpanjang waktu pemulihan setelah melahirkan dan menyebabkan jaringan parut, nyeri, dan inkontinensia urine atau feses yang dapat berdampak negatif pada hidup Bunda jauh setelah melahirkan.
Menurut American Pregnancy, meluangkan waktu 5 menit setiap hari selama beberapa minggu terakhir kehamilan untuk memijat perineum dapat mencegah trauma pada jaringan perineum saat melahirkan.
Baca Juga : Perineum
|
Pentingnya mempersiapkan perineum Bunda untuk melahirkan
Perineum adalah area di belakang vagina dan vulva, menuju ke anus dan rektum Bunda, dan termasuk bagian belakang jalan lahir. Jaringan perineum yang menciptakan dasar panggul yang kuat, memungkinkan Bunda berjalan tegak dan mencegah buang air kecil setiap batuk.
Jaringan ini harus utuh dan kuat, tetapi mereka juga harus cukup fleksibel untuk meregang selama persalinan agar bayi dapat bergerak melalui jalan lahir.
Sayangnya, jaringan perineum biasanya kurang fleksibel dan tidak dapat meregang selama persalinan, yang menyebabkan trauma atau robekan perineum. Tapi, sama seperti jenis pijatan atau peregangan lainnya, pijatan perineum selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat merilekskan dan meregangkan jaringan perineum Bunda.
Pijatan lembut ini membuat jaringan perineum tetap lentur dan kenyal serta mempersiapkannya untuk rileks dan mengembang secara alami selama persalinan. Pijatan perineum juga memungkinkan Bunda untuk berlatih bernapas melalui sensasi terbakar dari peregangan perineum, yang menurut banyak wanita membantu mereka menjadi lebih percaya diri dan rileks selama persalinan.
Cara melakukan pijat perineum untuk ibu hamil agar proses persalinan lancar
Saat Bunda mendekati minggu ke-34 kehamilan Bunda, bicarakan dengan bidan atau dokter tentang kapan Bunda harus memulai rutinitas pijatan perineum. Setelah diberi lampu hijau dari penyedia layanan kesehatan Bunda, mulailah berlatih pijat perineum setiap hari hingga 5 menit sampai Bunda melahirkan.
Bunda dapat melakukan pijatan perineum pada diri Bunda sendiri, atau meminta pasangan Bunda untuk melakukan pijatan. Pijat perineum secara teratur sangat ideal untuk meningkatkan elastisitas otot-otot perineum, tetapi jangan berkecil hati jika Bunda melewatkan satu atau dua hari - lanjutkan saja rutinitas Bunda keesokan harinya.
1. Sebelum memulai pijat perineum
Untuk memastikan kebersihan dan higienitas area sensitif Bunda, sebaiknya Bunda mencuci tangan dan potong kuku terlebih dahulu.
2. Temukan posisi nyaman
Temukan posisi nyaman yang memungkinkan Bunda menjangkau perineum. Misalnya:
- Duduk bersandar di tempat tidur dengan lutut ditekuk
- jongkok bersandar pada dinding untuk menopang dengan atau tanpa bantuan tumpukan buku atau bangku
- mengangkat satu kaki seperti di kamar mandi atau di toilet. Jangan ragu untuk menggunakan posisi yang berbeda pada hari yang berbeda atau bahkan mengubah posisi selama pemijatan jika merasa tidak nyaman atau lelah.
3. Gunakan pelumas atau gel pijat
Tuangkan sekitar satu sendok teh gel pijat ke jari dan oleskan ke perineum, pastikan ibu jari atau jari juga terlumasi dengan baik. Menggunakan gel pijat memiliki dua tujuan penting: membuat pijatan lebih nyaman dan juga membantu menghidrasi jaringan perineum.
Hindari penggunaan minyak alami, seperti minyak kelapa atau almond, karena produk ini mengandung bahan kimia inflamasi oksidatif dan terkait dengan peningkatan infeksi vagina. Selain itu, hindari penggunaan pelumas yang larut dalam air karena kebanyakan pelumas memiliki konsentrasi garam/ion yang tinggi sehingga menyebabkan iritasi pada jaringan vagina.
Untuk pelunakan dan peregangan terbaik, pastikan menggunakan gel yang cukup untuk menjaga kelembapan jaringan selama pemijatan. Jumlah yang dibutuhkan, dan kebutuhan untuk mengaplikasikan ulang akan berbeda untuk setiap wanita.
4. Pijat perineum dengan jari
Pijatan perineum dapat dilakukan dengan salah satu atau kedua ibu jari, jari telunjuk atau jari tengah, atau dua jari pada masing-masing tangan. Masukkan ibu jari atau telunjuk sekitar satu inci ke dalam vagina (hingga buku jari pertama atau tepat melewatinya), sandarkan telapak tangan ke kaki bagian dalam.
5. Pijat bagian belakang jalan lahir
Tujuannya adalah untuk meregangkan dan memijat bagian belakang jalan lahir, turun ke arah anus dan kemudian membukanya dari sisi ke sisi, dengan menggunakan tekanan yang lebih banyak dari waktu ke waktu. Tekan perlahan dengan ibu jari atau telunjuk ke arah anus, lalu pisahkan satu sama lain dan keluar ke samping. Beberapa kali selama pijatan, pertahankan posisi terentang ini dan secara sadar kendurkan otot di wilayah ini. Terus memijat ke bawah dan ke luar untuk meregangkan dan mengendurkan jaringan ini.
Tekanan seharusnya tidak menyakitkan, tetapi selama beberapa minggu pertama, merasakan sedikit sensasi terbakar atau meregang adalah hal yang wajar. Melatih kesadaran dan pernapasan saat merasakan tekanan ini, akan membantu Bunda merasa lebih terkendali saat merasakan sensasi yang sama saat melahirkan.
6. Lanjutkan pijatan
Lanjutkan pijatan hingga 5 menit dan tambahkan atau gunakan kembali gel pijat sesuai kebutuhan.
7. Bisa juga dilakukan dengan pasangan
Jika melakukan pijat perineum dengan pasangan, duduklah menghadap pasangan Bunda, dengan kaki Bunda menutupi bagian luar kaki pasangan Bunda. Pasangan Bunda dapat menggunakan teknik yang sama di atas tetapi harus menggunakan jari telunjuknya, bukan ibu jari.
Hanya 5 menit pijat perineum per hari dapat menghasilkan manfaat seumur hidup
Pijat perineum akan terasa canggung, bahkan menyakitkan pada awalnya. Tapi, semakin banyak berlatih, semakin mudah dan nyaman jadinya.
Hanya 5 menit per hari selama beberapa minggu terakhir kehamilan, akan membantu lebih rileks dan meregangkan jaringan perineum agar mencegah trauma atau robekan perineum selama persalinan, serta rasa sakit dan ketidaknyamanan selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun setelah kelahiran bayi.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Simak informasi mengenai persiapan melahirkan lainnya dalam video di bawah ini:

