KEHAMILAN
Hy Folic untuk Ibu Hamil: Cara Konsumsi yang Aman, Dosis Penggunaan Ideal, Efek & Manfaat
Asri Ediyati | HaiBunda
Kamis, 10 Aug 2023 21:37 WIBHy Folic adalah salah satu suplemen asam folat untuk ibu hamil yang diedarkan di Indonesia. Sebelum membahas Hy Folic untuk ibu hamil, Bunda sebaiknya ketahui terlebih dulu informasi seputar asam folat.
Asam folat merupakan vitamin yang larut dalam air. Ini adalah versi sintetis dari folat, salah satu vitamin B, Bunda.
Secara alami, tubuh kita tidak dapat memproduksi folat, sehingga perlu mendapatkannya dari beberapa jenis makanan. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan asam folat dari suplemen, salah satunya seperti Hy Folic.
Lalu apa perbedaan antara folat dan asam folat?
Meskipun istilah folat dan asam folat sering digunakan secara bergantian, mereka sebenarnya adalah bentuk berbeda dari vitamin B9. Dikutip dari Healthline, asam folat memiliki struktur yang berbeda dari folat, serta memiliki efek yang sedikit berbeda pada tubuh.
Folat adalah nama generik yang mencakup semua bentuk vitamin B9, termasuk asam folat dan 5-MTHF. Sedangkan asam folat adalah bentuk sintetis spesifik dari vitamin ini.
Mengutip laman resmi produsennya, PT Simex, komposisi setiap kaplet salut selaput Hy Folic mengandung (6S)-5-Methyltetrahydrofolic Acid, Glucosamine Salt (Quatrefolic®) 1.100 mikrogram (mcg) atau setara dengan 550 mcg 5-MTHF atau folat aktif. Hy Folic diedarkan dalam kemasan dus, yang memiliki isi 5 strip, dan setiap strip terdiri dari 6 tablet salut selaput.
Cara konsumsi Hy Folic yang aman
Asam folat merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan. Jumlah yang harus dikonsumsi setiap hari atau Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk asam folat disediakan dalam bentuk Dietary Folate Equivalents (DFE).
Mengutip laman WebMD, DFE digunakan saat tubuh menyerap asam folat dalam bentuk suplemen lebih baik daripada folat yang ditemukan di makanan. Bila dijabarkan, maka 1 mcg DFE sama dengan 1 mcg folat yang ditemukan dalam makanan. Tetapi, 1 mcg DFE sama dengan 0,6 mcg suplemen asam folat.
Kebutuhan folat dan asam folat pada orang dewasa adalah 400 mcg DFE setiap hari. Sementara pada ibu hamil, angka dapat meningkat menjadi 600 mcg DFE per hari. Nah, ketika menyusui, dosis ini adalah 500 mcg DFE per hari. Sedangkan pada anak-anak, kebutuhannya akan menyesuaikan usia.
Bagi Bunda yang mengonsumsi Hy Folic, aturan konsumsinya cukup satu kali per hari untuk satu tablet salut selaput.
Efek Samping
Konsumsi asam folat kemungkinan aman bagi kebanyakan orang, terutama dalam dosis tidak lebih dari 1 mg setiap hari. Dosis yang lebih tinggi dari 1 mg setiap hari mungkin tidak aman, Bunda.
Bentuk lain dari asam folat, L-5-methyltetrahydrofolate (L-5-MTHF), juga dapat ditemukan dalam suplemen Hy Folic, dan ini mungkin aman bagi kebanyakan orang dalam dosis hingga sekitar 400 mcg per hari.
Perlu diketahui, ada beberapa kekhawatiran mengonsumsi terlalu banyak asam folat dalam waktu lama dapat menyebabkan efek samping yang serius. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi asam folat dalam dosis 0,8-1,2 mg setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker atau meningkatkan risiko serangan jantung pada orang yang memiliki masalah jantung.
Selain itu, kelebihan dosis asam folat juga dapat menyebabkan sakit perut, mual, diare, lekas marah, kebingungan, perubahan perilaku, reaksi kulit, kejang, dan efek samping lainnya.
Manfaat Hy Folic
Hy Folic diindikasikan untuk memenuhi kebutuhan asam folat pada ibu hamil. Konsumsi asam folat selama hamil memang bermanfaat, Bunda. Melansir dari beberapa sumber, berikut manfaatnya:
1. Mencegah cacat lahir dan komplikasi kehamilan
Suplemenfolat di dalam (Hy Folic) dapat membantu mencegah masalah di tabung saraf, termasuk spina bifida dan anencephaly. Mendapatkan cukup asam nutrisi ini selama kehamilan dapat mengurangi kemungkinan bayi lahir dengan salah satu dari kondisi tersebut, Bunda.
Suplemen ini juga tidak hanya membantu mencegah masalah perkembangan janin, tetapi juga dapat membantu menurunkan risiko komplikasi kehamilan seperti preeklampsia.
2. Mengobati defisiensi folat
Kekurangan folat dapat terjadi karena berbagai alasan. Beberapa kemungkinan penyebab defisiensi folat adalah:
- kekurangan asupan folat dari makanan.
- penyakit atau operasi yang memengaruhi cara tubuh menyerap folat, termasuk penyakit celiac, sindrom usus pendek, dan operasi bypass lambung.
- tidak ada asam lambung (aklorhidria) atau asam lambung rendah (hipoklorhidria).
- obat-obatan yang memengaruhi penyerapan folat, termasuk metotreksat dan sulfasalazine (Azulfadine).
- gangguan penggunaan alkohol.
- kehamilan.
- anemia hemolitik.
- dialisis.
Mengonsumsi terlalu sedikit folat bisa menyebabkan komplikasi seperti anemia, masalah perkembangan janin, gangguan mental, gangguan fungsi kekebalan tubuh, dan depresi. Mengonsumsi asam folat atau suplemen folat dapat mencegah komplikasi ini.
3. Menjaga kesehatan otak
Kadar folat darah yang rendah dikaitkan dengan fungsi mental yang buruk dan peningkatan risiko demensia. Bahkan kadar folat yang rendah ini dapat meningkatkan risiko gangguan mental pada orang dewasa yang lebih tua.
Asupan folat yang cukup juga dapat membantu melindungi dari penyakit Alzheimer. Dalam studi tahun 2019 pada 180 orang dewasa dengan gangguan kognitif ringan, mengonsumsi 400 mcg suplemen asam folat setiap hari selama 2 tahun dapat meningkatkan ukuran fungsi otak dan mengurangi kadar protein dalam darah yang terlibat dalam penyakit Alzheimer.
Studi lain mengamati 121 orang dengan penyakit Alzheimer yang baru didiagnosis dan dirawat dengan obat alzheimer, yaitu donepezil (Aricept). Mereka yang juga mengonsumsi 1.250 mcg asam folat per hari selama 6 bulan terbukti mengalami peningkatan kemampuan berpikir dan lebih sedikit peradangan dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi Aricept.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(Asri Ediyati/ank)