Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Seberapa Besar Kesempatan untuk Hamil secara Alami setelah Menjalani IVF?

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 24 Aug 2023 16:27 WIB

Shot of a happy young couple looking at their pregnancy test results in the bathroom at home
Seberapa Besar Kesempatan untuk Hamil secara Alami setelah Menjalani IVF? /Foto: iStock
Jakarta -

Dalam perjalanan menuju kebahagiaan menjadi seorang ibu, beberapa dari kita mungkin merasa harus melalui jalan yang agak berliku. Salah satu pilihan medis yang sering dipertimbangkan adalah fertilisasi in vitro (IVF).

IVF adalah prosedur medis yang telah membantu ribuan pasangan mengatasi kesulitan dalam memiliki anak. Namun, ketika kita melangkah ke dalam dunia IVF, ada pertanyaan yang muncul di benak kita: Apakah mungkin untuk hamil secara alami setelah menjalani IVF?

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University College London (UCL), ditemukan bahwa sekitar 20 persen wanita yang sebelumnya perlu menjalani perawatan kesuburan, seperti IVF, untuk hamil anak pertama, memiliki kesempatan untuk hamil secara alami di masa depan.

Ini berarti, meskipun Bunda memerlukan bantuan untuk hamil pertama kali, peluang untuk hamil lagi tanpa bantuan tersebut tetap ada!

Kesempatan hamil secara alami setelah IVF

Penelitian ini sangat istimewa karena belum pernah dilakukan sebelumnya. Mereka memeriksa informasi dari 11 penelitian yang melibatkan lebih dari 5.000 wanita dari berbagai belahan dunia, dari tahun 1980 hingga 2021. 

Tujuannya adalah untuk melihat seberapa sering wanita bisa hamil secara alami setelah sebelumnya mendapatkan bantuan IVF.

Ternyata, setidaknya satu dari lima wanita berhasil hamil secara alami setelah sebelumnya menjalani perawatan kesuburan seperti IVF. Kejadian ini sering terjadi dalam waktu 3 tahun setelah perawatan IVF. 

Yang menarik adalah, hasil ini tetap sama meskipun jenis perawatan dan hasil IVF yang berbeda-beda, serta lamanya waktu pemantauan.

Ketika Bunda mengalami kesulitan hamil selama lebih dari 12 bulan meski sudah berhubungan seks tanpa perlindungan, kita menyebutnya sebagai masalah kemandulan. Dan ternyata, kemandulan ini dapat memengaruhi sekitar 1 dari 7 pasangan heteroseksual.

Namun, yang perlu Bunda ingat adalah tidak semua wanita yang menjalani perawatan IVF benar-benar atau selamanya mandul. Faktanya, setengah dari pasangan yang kesulitan hamil di tahun pertama, akhirnya berhasil hamil di tahun kedua tanpa bantuan apa pun.

Walaupun sering dianggap jarang, tetapi wanita yang sebelumnya menjalani perawatan IVF sebenarnya masih memiliki peluang untuk hamil secara alami. Peneliti ingin menyoroti hal ini agar Bunda mengetahui bahwa kehamilan alami setelah IVF bukanlah peristiwa aneh.

Hasil penelitian ini sangat penting karena banyak wanita mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki peluang untuk hamil alami setelah IVF. Hal ini bisa menyebabkan kehamilan yang tidak terduga, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesehatan ibu dan bayi.

Jadi, jika Bunda sebelumnya telah menjalani IVF dan merasa khawatir tentang peluang hamil alami, ingatlah bahwa peluangnya tetap ada.

Ilustrasi suami istriIlustrasi suami istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Cara cepat untuk hamil secara alami

Sebelum mulai program hamil, Bunda perlu mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesuburan pada pria dan wanita. Selain itu, Bunda juga perlu memahami cara untuk cepat hamil.

Nah, berikut telah 5 cara cepat hamil untuk mendapatkan momongan, dikutip dari beragam sumber:

1. Hindari stres

Secara ilmiah, stres memang berhubungan dengan kesuburan, Bunda. Stres dapat mengganggu proses ovulasi untuk mendapatkan momongan.

"Kita tahu sekarang bahwa hormon stres seperti kortisol dapat mengganggu sinyal antara otak dan ovarium, yang berhubungan dengan ovulasi," ujar spesialis infertilitas Sarah Berga, MD.

Stres tak hanya memengaruhi kesuburan wanita, tapi juga pada pria. Seorang pria yang mengalami stres lebih cenderung memiliki konsentrasi sperma lebih rendah saat ejakulasi.

2. Menjalani pola hidup sehat

Menjalani pola hidup sehat perlu diterapkan pasangan suami istri yang ingin program hamil. Pola hidup yang sehat dapat memengaruhi kualitas sel sperma dan sel telur, Bunda.

Selain menghindari stres, Ayah dan Bunda dapat mengonsumsi makanan bergizi. Bunda juga disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks agar kadar insulin dalam tubuh terjaga. Sebab, kadar insulin yang tinggi disebut dapat menghambat ovulasi.

Jangan lupa perbanyak konsumsi makanan bernutrisi sebagai cara cepat hamil. Pola hidup sehat lainnya adalah aktif bergerak dan membatasi asupan kafein ya. Melakukan aktivitas fisik sebaiknya dalam intensitas yang sedang agar tidak menghambat ovulasi dan memengaruhi produksi hormon progesteron.

3. Melakukan hubungan seks secara teratur

Berhubungan seks setiap hari bahkan selama ovulasi tidak selalu menjadi cara membuat anak dan meningkatkan peluang untuk hamil. Secara umum, setiap malam sekitar waktu ovulasi membantu meningkatkan peluang Bunda untuk hamil.

Kata Goldfarb, sperma dapat hidup hingga 5 hari di dalam tubuh wanita. Saran terbaik adalah melakukan hubungan seks secara teratur, yaitu ketika sedang berovulasi, ataupun tidak.

4. Menghindari kebiasaan buruk

Kebiasaan menaruh ponsel di celana juga bisa memengaruhi kesuburan pria lho. Sebaiknya hindari kebiasaan ini sebelum program hamil.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility menunjukkan, pria yang menggunakan perangkat ponsel dan meletakkannya dekat dengan testis, akan memiliki kualitas sperma yang lebih buruk.

Nah, kebiasaan lainnya yang perlu dihindari adalah menjauhi paparan polusi dan zat berbahaya, seperti pestisida. Paparan zat berbahaya telah terbukti bisa memengaruhi kesuburan.

5. Tetap di tempat tidur setelah berhubungan seks

Direktur layanan infertilitas di Cleveland Clinic, James Goldfarb, MD, menyarankan bahwa pasangan suami istri bisa tetap di tempat tidur setelah berhubungan seksual.

"Saran yang bagus adalah berbaring di tempat tidur selama 10 hingga 15 menit setelah hubungan intim, tetapi tidak perlu kaki diangkat," kata Goldfarb.

"Panggul tidak bergerak ketika kaki diangkat. Baiknya jangan pergi ke kamar mandi selama ini, tunggu 10 hingga 15 menit, sehingga sperma akan masuk ke leher rahim," lanjutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda