KEHAMILAN
5 Fakta Haid setelah Pertama Kali Melahirkan, Perhatikan juga Tanda Bahayanya
Nurul Jasmine Fathia | HaiBunda
Sabtu, 26 Aug 2023 19:20 WIBHaid atau menstruasi tentu bukanlah hal yang baru bagi Bunda, sejak usia remaja Bunda telah akrab dengan tamu yang datang setiap bulan dengan berbagai keluhan di dalamnya.
Haid normalnya akan rutin menghampiri Bunda hingga usia 40 atau 50 tahun. Namun, pada sebagian wanita ada masanya haid akan berhenti mendatangi yaitu ketika Bunda mengalami proses kehamilan.
Telat haid biasanya menjadi tanda awal yang paling mudah dikenali untuk mendeteksi kehamilan. Setelah dinyatakan sedang mengandung Bunda tak akan lagi merasakan haid sampai Si Kecil lahir ke dunia.
Haid pertama saat pertama kali melahirkan
Meski telah terbiasa dengan haid, tak sedikit Bunda yang merasakan perbedaan yang cukup signifikan saat kembali haid setelah melahirkan Si Kecil. Perbedaan tersebut bisa terjadi tentunya karena perubahan hormon setelah melahirkan dan menyusui.
Agar tidak merasa bingung dan kaget saat haid kembali setelah melahirkan, berikut 5 fakta tentang haid pertama setelah melahirkan yang wajib Bunda tau.
1. Tak semua darah keluar adalah darah haid
Setelah melahirkan Si Kecil normalnya tubuh Bunda akan mengeluarkan darah dari vagina. Namun, darah ini bukan lah darah seperti darah haid yang dulu rutin dikeluarkan vagina setiap bulannya. Darah yang keluar tepat setelah melahirkan Si Kecil adalah darah nifas atau dalam nama medis disebut dengan lochia.
Melansir dari Babycenter darah nifas adalah kondisi yang sangat normal dan memang seharusnya terjadi pada Bunda yang baru saja melahirkan.
Keluarnya darah nifas menandakan tubuh Bunda sedang berupaya mengeluarkan darah kotor yang tersisa setelah proses melahirkan. Darah nifas memang terlihat seperti darah haid, tetapi frekuensinya akan lebih banyak dan bisa jadi lebih panjang.
2. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk haid kembali
Waktu yang dibutuhkan untuk kembali haid setelah melahirkan berbeda-beda pada setiap orang. Namun, kebanyakan Bunda memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mendapatkan haid setelah melahirkan. Melansir dari Pregnancybirthbaby umumnya Bunda akan haid kembali 4 - 6 minggu setelah melahirkan.
Waktu untuk kembali haid ternyata juga dipengaruhi oleh cara Bunda memberikan ASI kepada Si Kecil. Bunda yang melakukan direct breast feeding cenderung memerlukan waktu yang lebih lama untuk haid setelah melahirkan dibandingkan dengan Bunda yang memberikan ASI dengan bantuan botol. Hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon yang dihasilkan saat proses menyusui.
"Pada ibu yang tidak menyusui, menstruasi biasanya kembali pada minggu keenam pada 40 persen kasus dan pada minggu kedua belas pada 60% sisanya,” kata Dokter Lavleena Nadir, seorang dokter spesialis obstetri-ginekologi di Delhi, dikutip dari Healthshots.
3. Tetap gunakan alat kontrasepsi saat berhubungan
Meski setelah nifas Bunda belum haid kembali, Ayah dan Bunda tetap diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual. Namun, pastikan Ayah dan Bunda menggunakan alat kontrasepsi jika belum berencana menambah momongan.
Hal ini karena meskipun belum haid kembali bukan berarti proses ovulasi menjadi terhenti. Proses ovulasi tetap terjadi meski tak diiringi dengan haid, maka dari itu kemungkinan untuk hamil tetap ada meski Bunda belum haid setelah melahirkan.
Terkait alat kontrasepsi yang digunakan pastikan Bunda berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan dan dokter anak. Pastikan alat kontrasepsi yang Bunda dan Ayah gunakan tak membahayakan keselamatan dan kesehatan Bunda dan Si Kecil.
Terdapat 2 fakta lagi yang wajib Bunda ketahui, simak selengkapnya pada halaman berikut.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
BERBAGAI PERUBAHAN SAAT HAID KEMBALI SETELAH MELAHIRKAN