Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Adakah Posisi Tidur Usai Berhubungan agar Tidak Hamil? Ini Kata Dokter

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 28 Aug 2023 22:05 WIB

Close up hand contraceptive pill and condom on with colorful pills strips. Contraception reduces childbirth and pregnant concept.
Adakah Posisi Tidur Usai Berhubungan agar Tidak Hamil? Ini Kata Dokter/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Ada banyak cara untuk menunda kehamilan, Bunda. Salah satunya banyak dikaitkan dengan posisi tidur usai berhubungan intim yang disebut bisa mencegah kehamilan. Lalu adakah posisi tidur usai berhubungan agar tidak hamil?

Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, sebenarnya posisi tidur usai berhubungan intim tidak bisa dikaitkan dengan pencegahan kehamilan. Hal ini karena pergerakan sperma sangat cepat untuk bisa membuahi sel telur.

Posisi tidur apa pun juga tidak bisa menjamin Bunda tidak hamil bila berhubungan intim di masa subur. Apalagi bila melakukan hubungan intim tanpa kontrasepsi apa pun.

"Posisi tidur usai berhubungan intim yang dapat mencegah kehamilan sebenarnya tidak ada sih, karena pergerakan sperma itu sangat cepat ya," kata Dinda saat dihubungi HaiBunda, Rabu (23/8/23).

"Jadi kalau misalnya mau tiduran tengkurap atau posisi gimana, sebenarnya tidak bisa menjamin tidak akan terjadi kehamilan, terutama kalau berhubungan intim di masa subur," sambungnya.

Alih-alih posisi tidur, ada cara lain yang cukup efektif dalam menunda kehamilan usai berhubungan intim. Caranya dengan penggunaan kontrasepsi darurat, Bunda.

"Bisa (pakai kontrasepsi darurat), efektivitasnya cukup tinggi," ujar Dinda.

Ya, penggunaan kontrasepsi darurat memang dapat mencegah dan menunda kehamilan usai berhubungan intim. Setidaknya ada dua pilihan metode kontrasepsi darurat yang dapat digunakan, yakni pil kontrasepsi darurat dan IUD tembaga non-hormonal (paragard).

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kontrasepsi darurat mengacu pada metode KB yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan setelah melakukan hubungan seksual. Ini direkomendasikan untuk digunakan dalam waktu 5 hari, tetapi akan lebih efektif bila digunakan lebih cepat setelah melakukan hubungan seksual.

Lalu bagaimana cara kerja kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan usai berhubungan seksual?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

CARA KERJA KONTRASEPSI DARURAT UNTUK TUNDA KEHAMILAN

Close up hand contraceptive pill and condom on with colorful pills strips. Contraception reduces childbirth and pregnant concept.

Adakah Posisi Tidur Usai Berhubungan agar Tidak Hamil? Ini Kata Dokter/ Foto: iStock

Kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan usai berhubungan intim

WHO menjelaskan bahwa kontrasepsi darurat dapat digunakan setiap perempuan usia reproduksi untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Kontrasepsi darurat tidak dapat menghentikan kehamilan yang sudah ada atau membahayakan embrio yang sedang berkembang.

Terdapat dua kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan, yakni dalam bentuk pil minum dan IUD (Intrauterine Device) tembaga non-hormonal, Bunda. Cara kerja keduanya hampir sama dalam menunda kehamilan.

"Pil kontrasepsi darurat mencegah kehamilan dengan cara mencegah atau menunda ovulasi dan tidak akan menyebabkan aborsi. Sedangkan IUD yang mengandung tembaga dapat mencegah pembuahan dengan menyebabkan perubahan kimiawi pada sperma dan sel telur sebelum keduanya bertemu," tulis WHO dalam laman resminya.

Banner Penunda Kehamilan

Menurut WHO, IUD tembaga non-hormonal merupakan bentuk kontraspesi darurat yang paling efektif. Namun berbeda dengan pil, IUD dipasang dalam rahim dan hanya boleh dilakukan profesional.

Sementara itu, pil kontrasepsi darurat dapat langsung diminum usai berhubungan intim, Bunda. Regimen pil kontrasepsi darurat yang direkomendasikan WHO adalah ulipristal asetat (UPA), levonorgestrel (LNG), atau kontrasepsi oral kombinasi yang terdiri dari etinil estradiol ditambah levonorgestrel.

Simak juga jenis-jenis IUD yang dapat digunakan untuk menunda kehamilan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda