Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Jamu untuk Menunda Kehamilan, Efektivitas hingga Efek Sampingnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 30 Aug 2023 18:35 WIB

Ilustrasi Jamu
Ilustrasi Jamu untuk Menunda Kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Eleonora Grigorjeva
Jakarta -

Selain kontrasepsi seperti minum pil, Bunda dapat minum jamu untuk menunda kehamilan. Beberapa orang percaya bahan-bahan herbal dapat dimanfaatkan sebagai alat kontrasepsi alami.

Jamu merupakan ramuan atau obat tradisional yang terbuat dari bagian tumbuhan, seperti akar atau daun. Jamu biasanya dikonsumsi dengan cara diminum dalam waktu tertentu.

Sampai saat ini, penelitian tentang manfaat jamu sudah banyak dikemukakan oleh ahli, Bunda. Meski begitu, konsumsinya perlu diperhatikan atau dikonsultasikan dulu ke dokter ya. Apalagi bila Ayah dan Bunda berencana minum jamu untuk menunda kehamilan.

Jamu untuk menunda kehamilan

Ada beberapa jamu atau bahan herbal yang dipercaya dapat mencegah dan menunda kehamilan. Melansir dari berbagai sumber, berikut 7 jamu untuk menunda kehamilan, serta efektivitas dan efek sampingnya:

1. Jamu kunyit

United Nations Population Fund (UNFPA) melaporkan beberapa orang berusia 70-an di bagian barat Nepal, sebelumnya menggunakan kunyit dan air untuk mencegah kehamilan. Ramuannya adalah mencampur tiga sendok bubuk kunyit dengan air dan diminum usai berhubungan seksual.

Sementara melansir dari Bodyansoul, sebuah penelitian di 2011 pernah mengamati efek kurkumin dalam kunyit terhadap fungsi sperma. Sperma dikumpulkan dan diinkubasi dengan agen rempah kurkumin.

Ketika sperma dicampur dengan kunyit yang mengandung kurkumin dosis tinggi, ada penghambat lengkap dari motilitas dan fungsi sperma. Ini merupakan studi pertama yang melaporkan efek penghambatan kurkumin pada fungsi sperma, pembuahan, kesuburan.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit dapat menjadi agen kontrasepsi yang potensial. Kesimpulan lainnya, penggunaan jamu kunyit sebagai alat kontrasepsi alami ini hanya bisa pada pria.

Efek samping

Konsumsi kunyit untuk menunda kehamilan sebaiknya dikonsultasikan dulu ke ahli ya. Konsumsi terlalu sering bisa menimbulkan efek samping, seperti mual dan muntah hingga mengganggu sistem pencernaan.

2. Jamu jahe

Jahe diketahui dapat meningkatkan aliran menstruasi. Ahli herbal menyarankan minum empat cangkir teh jahe per hari selama tidak lebih dari lima hari untuk memulai menstruasi. Bunda juga dapat mencampur satu sendok teh jahe bubuk ke dalam sekitar 170 mililiter (ml) air.

Jahe dikenal memiliki sifat emmenagogue, yakni zat yang dapat merangsang atau meningkatkan aliran darah saat menstruasi. Sifatnya inilah yang dapat mengatur siklus haid, sehingga bisa mencegah kehamilan.

Air jahe umumnya dikonsumsi pada Bunda yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Sebaliknya, minuman herbal ini tidak cocok dikonsumsi Bunda yang hamil, karena bisa menyebabkan keguguran bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Jamu jahe untuk menunda kehamilan bisa dibuat sendiri di rumah dengan cara merebusnya ke dalam air selama lima menit, lalu disaring. Bunda bisa menambahkan madu sebagai pemanis. Air rebusan jahe dapat dikonsumsi dua kali sehari atau satu gelas setiap hari, setelah berhubungan seksual.

Efek samping

Minum jahe sebaiknya tidak terlalu berlebihan karena efek sampingnya dapat menyebabkan nyeri ulu hati dan masalah pencernaan.

3. Air rebusan tanaman rue

Ramuan dari tumbuhan rue mengandung rutin yang dapat menstimulasi adrenalin. Selanjutnya, adrenalin ini dapat menurunkan permeabilitas kapiler di dalam rahim, yang bisa menggagalkan implantasi sperma.

Untuk membuat ramuan ini, Bunda dapat menaruh tanaman rue ke dalam cangkir lalu siram dengan air mendidih. Diamkan selama 5 menit lalu saring. Minumlah ramuan ini dua hingga tiga kali sehari untuk mencegah kehamilan.

Efek samping

Konsumsi air rebusan tanaman rue bisa menimbulkan efek samping seperti kram, kantuk, dan pusing. Kelebihan dosis bisa berdampak serius menyebabkan sakit perut, mual dan muntah, kerusakan ginjal, serta masalah pernapasan.

5 Teh Herbal Ini Ampuh Atasi Gejala Eksim dan Jamur KulitIlustrasi Jamu atau Ramuan Menunda Kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tracielouise

4. Air rebusan akar stoneseed

Stoneseed root atau akar tumbuhan stoneseed menjadi salah satu metode kontrasepsi alami yang disebut efektif mencegah kehamilan. Akar tanaman ini sering digunakan oleh wanita suku Lakota Indian untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.

Akar stoneseed biasanya diolah menjadi teh yang diminum. Cara membuatnya cukup mudah, Bunda bisa menyimpan akar stoneseed dalam secangkir air dingin dan dibiarkan sekitar 6 sampai 7 jam. Airnya disaring dan diminum secara teratur untuk mencegah kehamilan.

Efek samping

Dikutip dari Web MD, sejauh ini, belum banyak studi yang menjelaskan keamanan konsumsi air rebusan akar stoneseed. Namun, konsumsi ramuan ini dalam jumlah besar bida menimbulkan efek samping, seperti pusing, mual, nyeri saat buang air kecil, dan iritasi lambung.

5. Air biji benih wortel liar

Wanita di daerah India mengonsumsi biji benih wortel liar setelah berhubungan seksual karena dipercaya bisa menunda kehamilan. Biji benih wortel liar atau dikenal Queen Anne's Lace diyakini dapat mencegah implantasi sel telur dengan mengganggu sintesis progesteron.

Biji benih wortel ini disebut efektif bila diminum segera setelah berhubungan intim tanpa kondom. Teh atau ramuan masih dianggap afektif bila diminum dalam kurun waktu tujuh hari setelah berhubungan intim.

Efek samping

Sejauh ini, belum banyak studi yang meneliti khasiat biji benih wortel liar untuk mencegah kehamilan. Namun, efek samping konsumsinya bisa menyebabkan sembelit, Bunda.

6. Teh Blue Cohosh

Blue Cohosh merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Amerika Utara. Akar tanaman ini kerap dijadikan obat herbal untuk mengatasi penyakit tertentu, seperti sakit perut, sakit tenggorokan, hingga mengobati penyakit radang panggul.

Akar tanaman ini juga dipercaya bisa membantu menunda kehamilan karena dapat merangsang menstruasi. Akarnya mengandung dua zat penting, yakni oksitosin dan caulosaponin, yang menyebabkan rahim berkontraksi. Tanaman dapat dikonsumsi dalam bentuk teh yang diminum sekitar lima hari sebelum siklus haid dimulai.

Efek samping

Konsumsinya perlu hati-hati, terutama bila Bunda memiliki gangguan ginjal atau jantung. Sementara itu, efek samping konsumsinya bisa menyebabkan diare, kram perut, nyeri dada, peningkatan tekanan darah, dan peningkatan gula darah.

7. Teh parsley

Parsley atau petersili merupakan tanaman yang kerap dijadikan bumbu dapur. Ramuan dari tanaman ini ternyata juga dipercaya bisa menunda kehamilan.

Beberapa orang percaya bahwa ramuan parsley dalam bentuk teh dapat merangsang menstruasi, Bunda. Dilansir Healthline, parsley mengandung senyawa miristisin dan apiole, yang dapat mempengaruhi produksi estrogen untuk membantu menyeimbangkan hormon. Tanaman ini juga dianggap sebagai emmenagogue.

Teh parsley sering ditemukan dalam formulasi dan dipasarkan untuk mendukung kesehatan menstruasi serta mencegah produksi ASI pada ibu menyusui. Namun, penelitian tentang efek teh parsley terhadap menstruasi dan produksi ASI saat ini masih terbatas dan sebagian besar didasarkan pada bukti anekdotal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi potensi efek teh peterseli pada manusia.

Efek samping

Pada beberapa orang, parsley dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit. Konsumsi dalam jumlah banyak kemungkinan tidak aman dan berpotensi menyebabkan anemia hingga masalah hati atau ginjal.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda