
kehamilan
Manfaat Jongkok setelah Berhubungan Dipercaya Cegah Kehamilan, Mitos atau Fakta?
HaiBunda
Kamis, 31 Aug 2023 16:05 WIB

Mitos tentang cara mencegah kehamilan banyak yang beredar di masyarakat. Salah satunya mitos manfaat jongkok setelah berhubungan. Seperti apa faktanya?
Jongkok dianggap sebagai salah satu cara untuk mengeluarkan air mani setelah berhubungan intim. Namun, jika air mani sudah masuk ke leher rahim melalui saluran vagina, belum ada cara yang terbukti secara ilmiah untuk mengeluarkannya.
Alana Biggers, dokter penyakit dalam bersertifikat dewan ABMS mengatakan bahwa vagina merupakan saluran fleksibel yang menghubungkan lubang vagina dengan leher rahim. Orang sering salah mengartikan vagina dengan vulva yakni bagian luar dari alat kelamin wanita.
Mitos manfaat jongkok setelah berhubungan
Melansir TimesofIndia, jongkok setelah berhubungan dipercaya dapat mencegah kehamilan. Posisi jongkok serta melakukan bersin dianggap dapat mengeluarkan air mani. Seperti apa faktanya? Simak terus yuk Bunda.
Biggers mengatakan bahwa beberapa orang mungkin ingin mengeluarkan air mani dari vagina setelah berhubungan intim karena berharap dapat mencegah kehamilan.Â
Semen merupakan kombinasi cairan yang mengandung vitamin, mineral, dan sperma. Sperma adalah sel reproduksi pria, dan jika menyatu dengan sel telur wanita, hal ini dapat menyebabkan kehamilan.
"Semen memasuki rahim dalam beberapa menit setelah ejakulasi. Sperma bisa hidup di dalam vagina hingga 7 hari. Begitu sperma memasuki rahim, tidak ada cara yang terbukti secara ilmiah untuk mengeluarkannya," kata Biggers dilansir MedicalNewsToday.
Antara beberapa menit hingga beberapa jam setelah berhubungan intim, kata Biggers, sejumlah cairan mungkin keluar dari vagina. Meskipun beberapa di antaranya mungkin mengandung sperma, sebagian besar terdiri dari campuran protein dan vitamin dari ejakulasi.
Menurutnya, hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa ada cara efektif untuk mengeluarkan air mani dari vagina.
"Jika seseorang mencoba mengeluarkan air mani dari vaginanya untuk mencegah kehamilan, mereka harus menghubungi dokter. Dokter mungkin dapat meresepkan kontrasepsi darurat, seperti Plan B," ujar Biggers.
Plan B, yang juga disebut pil pencegah kehamilan, bekerja dengan menghentikan ovarium melepaskan sel telur. Plan B dapat dikonsumsi hingga 5 hari setelah berhubungan seks, tetapi meminumnya lebih awal akan lebih efektif.
Cara apa saja yang dapat mencegah kehamilan? Klik halaman selanjutnya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
CARA CEGAH KEHAMILAN
Fakta tentang Mitos Manfaat Jongkok setelah Berhubungan, Dipercaya Cegah Kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4
Beberapa cara ini dipercaya dapat mencegah kehamilan dengan mengeluarkan air mani dari vagina usia berhubungan intim, selain manfaat jongkok usai berhubungan. Namun, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Beberapa cara tersebut antara lain:
- Buang air kecil: Beberapa orang meyakini bahwa buang air kecil setelah berhubungan seks dapat mengeluarkan sperma dari vagina. Namun, karena urine keluar dari lubang kecil bernama uretra, maka buang air kecil setelah berhubungan seks tidak akan mengeluarkan sperma dari vagina.
Mandi atau melakukan douching: Orang mungkin mandi atau melakukan douching untuk mencoba mengeluarkan air mani dari vaginanya, tetapi hal ini kemungkinan tidak akan berhasil, karena air tidak akan dapat mencapai air mani di dalam rahim.
Mandi: Orang memilih mandi karena berpikir dapat mengeluarkan air mani. Padahal hal ini tidak akan berhasil karena air tidak akan mencapai rahim.
Cuka: Beberapa orang percaya bahwa memasukkan cuka ke dalam vagina dapat membunuh sperma karena tingginya tingkat keasaman cuka. Hingga kini belum ada bukti ilmiah yang membuktikan hal ini, dan memasukkan cuka ke dalam vagina dapat menyebabkan iritasi.
Beberapa cara di atas belum dibuktikan secara ilmiah untuk pencegahan kehamilan. Bunda yang tidak ingin hamil usai berhubungan intim dapat melakukan cara lain.
Cara alami menunda kehamilan
Orang biasanya menggunakan metode kontrasepsi hormonal dan nonhormonal, namun beberapa orang mungkin juga mempertimbangkan metode alami atau bedah untuk mencegah kehamilan.
- Metode hormonal: Metode kontrasepsi hormonal meliputi pil, pil mini, dan alat kontrasepsi hormonal (IUD). Semuanya mengandung hormon yang biasanya mencegah ovulasi, namun masing-masing berbeda dalam hal dosis dan cara pemberian.
Metode non-hormonal: Beberapa metode kontrasepsi non-hormonal tersedia bagi orang-orang yang tidak dapat atau tidak ingin menggunakan metode hormonal. Ini termasuk kondom pria dan wanita, diafragma, dan IUD nonhormonal.
Cara alami: Beberapa orang mungkin memilih cara alami, yakni memilih untuk tidak berhubungan seks. Orang mungkin memilih berpantang karena alasan agama atau pribadi. Orang lain mungkin memilih untuk berpantang untuk mencegah kehamilan.
Metode bedah: Sejumlah orang mungkin mempertimbangkan metode yang permanen untuk mencegah kehamilan. Ligasi tuba melibatkan pemotongan dan pengikatan saluran tuba. Prosedur ini dapat mencegah kehamilan dengan menghentikan pelepasan sel telur.
Nah, Bunda memilih mencegah kehamilan dengan jongkok usai berhubungan, tak ada salahnya beralih ke cara lain. Misalnya menggunakan kontrasepsi. Namun sebelum menggunakan alat kontrasepsi harus mendiskusikan dulu dengan dokter untuk menentukan pilihan mana yang terbaik.
Saksikan juga video tentang rekomendasi pil KB untuk menunda kehamilan:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Pentingnya Pemeriksaan Andrologi bagi Calon Ayah

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda