Kapan Tanda Hamil Berupa Bercak Darah karena Pendarahan Implantasi Muncul?

Salah satu tanda awal hamil itu munculnya bercak darah yang dikenal pendarahan implantasi. Kapan pendarahan implantasi bercak darah tanda hamil ini muncul?

Tidak semua ibu hamil mengalami bercak darah di awal kehamilannya. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) perdarahan pada trimester pertama terjadi pada 15 persen hingga 25 persen kehamilan.

Namun tidak semua perdarahan pada trimester pertama merupakan perdarahan implantasi.

Tanda hamil berupa bercak darah karena pendarahan implantasi

Andrea Chisholm, MD FACOG, Dokter Spesialis Obstetri-Ginekologi menjelaskan bahwa pendarahan implantasi ini merupakan pendarahan vagina rungan atau bercak yang terkadang terjadi ketika sel telur telah dibuahi menempel lapisan rahim. Terkadang sulit untuk membedakan pendarahan implantasi dari menstruasi. 

"Terutama karena pendarahan tersebut cenderung terjadi pada waktu yang sama dengan perkiraan menstruasi," ujar Chisholm dikutip dari Parents.

Bahkan yang lebih membingungkan, kata Chisholm, pendarahan implantasi ini bisa menyerupai menstruasi yang sangat ringan atau bercak yang terjadi sebelum menstruasi.

Namun Chisholm menegaskan bahwa pendarahan implantasi ini tetap terlihat berbeda dari menstruasi normal. Warnanya biasanya berkisar dari merah muda terang hingga coklat tua (darah menstruasi biasanya berwarna merah), dan tidak mengandung gumpalan apa pun. 

"Pendarahan implantasi juga biasanya jauh lebih ringan dibandingkan periode menstruasi, sering kali digambarkan sebagai pendarahan bercak atau sangat ringan," katanya.

Karena begitu ringannya, beberapa orang bahkan tidak menyadarinya sama sekali. Atau wanita melihat sedikit darah saat menyekanya. Dalam beberapa kasus, kram implantasi dapat terjadi bersamaan dengan pendarahan. 

Ada beberapa perbedaan antara darah menstruasi dan pendarahan implantasi.

Pendarahan implantasi

• Bertahan hingga 48 jam.
• Pendarahannya ringan atau berbintik-bintik dan tidak bertambah berat atau menggumpal.
• Pendarahan yang cukup ringan untuk panty liner.
• Darah berwarna coklat, coklat tua atau memiliki semburat merah jambu.
• Sangat ringan, jika ada, kram.
• Rasanya kurang intens dibandingkan kram menstruasi.

Perdarahan menstruasi

• Bertahan hingga satu minggu.
• Perdarahan mulai berat sebelum menjadi ringan.
• Darah bisa mengandung gumpalan.
• Membuat pembalut penuh per harinya.
• Darah berwarna merah cerah, merah muda, atau coklat.
• Kram terjadi satu atau dua hari sebelum pendarahan dimulai.

Mengapa terjadi pendarahan implantasi?

Sebelum menstruasi, lapisan rahim yang dikenal sebagai endometrium menumpuk dengan jaringan pembuluh darah tebal yang berpotensi mendukung kehamilan. Setelah sel telur dibuahi, sel telur tersebut bergerak menuruni saluran tuba dan memasuki rahim dan menempel pada lapisan yang menebal ini. Proses ini adalah implantasi.

Selama masa tersebut, sel telur yang telah dibuahi berkembang menjadi blastokista, yang merupakan tahap awal perkembangan embrio. Saat blastokista menempel pada lapisan rahim, hal ini dapat mengganggu pembuluh darah di endometrium dan menyebabkan pendarahan ringan yang akhirnya terjadi di dalam vagina.

Perkembangan embrio manusia dari ovulasi zigot hingga implantasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ttsz

Kapan pendarahan implantasi terjadi?

Tidak semua orang mengalami pendarahan implantasi di awal kehamilan.  Lauren Barlog, MD, OB-GYN di Maimonides Health di Brooklyn, New York mengatakan pendarahan implantasi akan terjadi 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. 

Ini biasanya terjadi sekitar waktu perkiraan menstruasi berikutnya, kurang lebih beberapa hari. Karena waktunya itu, pendarahan implantasi sering disalahartikan sebagai permulaan periode menstruasi ringan.

Bahkan menurut Zev Williams, MD, PhD, kepala Divisi Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas di Columbia University Medical Center, seseorang mungkin tidak menyadarinya sampai tes kehamilan menunjukkan hasil positif. 

Laman ClevelandClinic menuliskan bahwa pendarahan implantasi sangat ringan. Ini disebut bercak. Beberapa orang akan mengalami pendarahan implantasi selama beberapa hari sementara yang lain hanya mengalami pendarahan satu kali. 

Biasanya, pendarahan implantasi hanya terjadi dalam waktu singkat, paling lama hanya beberapa jam hingga satu atau dua hari.

Seringkali, wanita akan melihatnya sebagai noda di pakaian dalam atau di tisu toilet saat menyeka.  Alih-alih aliran darah yang konsisten, aliran darahnya mungkin terputus-putus.

Berikut beberapa gejala pendarahan implantasi yang paling umum:

1. Pendarahan ringan atau bercak yang menurut sebagian wanita berbeda dengan pendarahan menstruasi normal karena warna darahnya lebih gelap.
2. Kram ringan.
3. Perasaan pusing.
4. Payudara bengkak.
5. Sakit kepala.

Perawatan dan pengobatan implantansi

Tidak ada pengobatan untuk menghentikan atau mengurangi pendarahan implantasi karena pendarahan ini akan hilang dengan sendirinya pada kehamilan yang sehat.

Pada kebanyakan kasus, Bunda hanya perlu mengenakan panty liner di celana dalam. Jika pendarahan merembes melalui pembalut, kemungkinan besar itu bukan pendarahan implantasi.

Penyebab lain pendarahan vagina selain implantasi

Pendarahan vagina dan pendarahan selama kehamilan cukup umum terjadi. Pada beberapa kasus, ini dapat mengindikasikan kondisi serius, tetapi tidak waktunya itu dianggap normal.

Beberapa penyebab pendarahan saat awal kehamilan adalah:

• Kehamilan ektopik
• Plasenta previa atau solusio plasenta
• Keguguran
• Infeksi
• Hubungan seksual

Sedangkan penyebab pendarahan vagina yang tidak berhubungan dengan kehamilan adalah:

• Haid
• Iritasi saat berhubungan seks
• Endometriosis
• Fibroid rahim atau polip rahim
• Infeksi
• Kondisi serviks
• Perawatan kesuburan
• Perubahan hormonal akibat obat kesuburan atau alat kontrasepsi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!