Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Darah Implantasi, Flek Awal Kehamilan: Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasinya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Selasa, 17 Jan 2023 15:30 WIB

Ilustrasi Rahim
Foto: Getty Images/iStockphotoMengenal Darah Implantasi, Flek Awal Kehamilan: Penyebab, Gejala & Cara Mengatasinya/
Jakarta -

Banyak Bunda mungkin sulit membedakan darah menstruasi dengan darah yang justru menjadi tanda awal kehamilan. Sebab, antara darah menstruasi dengan darah implantasi, terdapat beberapa perbedaan yang bisa Bunda telusuri.

Seperti ulasan Web MD, banyak wanita tidak menyadari sedang hamil karena beberapa mereka mungkin bingung antara implantasi dengan menstruasi, karena keduanya bisa tampak serupa.

Meski serupa, sesungguhnya terdapat banyak perbedaan antara menstruasi dan implantasi, Bunda. salah satunya, implantasi terjadi sekitar 1-2 minggu setelah proses pembuahan yang Bunda alami.

Bisa juga sekitar seminggu setelah ovulasi dan beberapa hari sebelum Bunda mengalami menstruasi yang teratur. Medical News Today mengulas, terdapat tanda dan gejala perdarahan implantasi yang sangat khas. Sehingga Bunda akan dapat membedakannya lebih jelas. 

Yuk simak lebih lanjut tentang penyebab, gejala dan bagaimana cara mengatasi perdarahan implantasi. Lanjut terus, Bunda. 

Mengenal darah implantasi dan penyebabnya

Secara sederhana, darah implantasi bisa disebut sebagai flek awal kehamilan. Terjadi tepat sebelum siklus menstruasi yang diharapkan. Ini adalah tanda kehamilan yang sangat awal, terjadi beberapa hari sebelum tes kehamilan akan memastikan seorang wanita hamil.

Proses implantasi dimulai dengan pembuahan. Setelah sperma membuahi sel telur, itu disebut embrio. Embrio berjalan melalui tuba fallopi menuju rahim. Selama waktu ini, embrio berkembang biak, menjadi blastokista, yaitu sejumlah sel yang berkumpul bersama.

Begitu blastokista mencapai rahim, ia akan mencari tempat yang bagus untuk menempelkan dirinya ke dinding rahim. Keterikatan pada rahim ini disebut implantasi. Setelah implantasi selesai, embrio akan memulai perjalanan 9 bulannya untuk menjadi bayi yang baru lahir.

Mengutip dari Americanpregnancy, perdarahan implantasi dapat terjadi sekitar 10-14 hari setelah pembuahan ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan dalam rahim. Pergerakan sel telur ini dapat menyebabkan perdarahan ringan atau bercak, yang benar-benar normal dan tidak memerlukan perhatian medis apa pun. 

Umumnya, sekitar sepertiga ibu hamil akan mengalami pendarahan implantasi. Meskipun waktunya mirip dengan periode menstruasi wanita, keduanya berbeda. Perdarahan implantasi lebih ringan daripada perdarahan menstruasi.

Gejala implantasi

Gejala implantasi dapat diidentifikasi dari beberapa hal berikut:

1. Perdarahan dini

Perdarahan implantasi sering terjadi beberapa hari sebelum siklus menstruasi yang diharapkan. Namun, ini tidak selalu terjadi.

2. Kotoran berwarna tidak biasa

Perdarahan implantasi menghasilkan cairan yang tidak biasa yang warnanya bervariasi dari merah muda hingga coklat tua atau hitam.

3. Perdarahan sangat ringan

Perdarahan dan keluarnya cairan oleh implantasi cukup ringan. Banyak orang mengalami bercak hanya dalam beberapa jam, satu titik, atau hanya semburan cairan.

4. Kram

Implantasi juga dapat menyebabkan kram ringan dan sementara.

Ilustrasi RahimIlustrasi Rahim/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Tanda lain implantasi

Tanda lain yang menguatkan sebagai gejala kehamilan:

Karena implantasi adalah tanda awal kehamilan, seseorang mungkin juga mengalami gejala terkait kehamilan lainnya. Tanda-tanda awal kehamilan dapat bervariasi dari orang ke orang dan mungkin termasuk:

  • Perubahan suasana hati
  • Mudah lelah
  • Pusing
  • Payudara yang lembut dan bengkak
  • Mual dan muntah
  • Sembelit
  • Indra penciuman lebih sensitif
  • Mengidam makanan atau justru enggan sama sekali
  • Suhu tubuh yang meningkat

Namun, tidak semua orang akan mengalami gejala-gejala di atas. Pada beberapa orang, satu-satunya gejala mungkin berupa bercak ringan yang berlangsung hanya satu hari.

Cara mengatasi perdarahan implantasi

Pendarahan implantasi bukanlah kondisi medis yang membutuhkan tindakan tertentu sehingga sebaiknya Bunda tidak perlu mencemaskannya. Kecuali disertai gejala lain yang membahayakan. 

Untuk memastikan bahwa perdarahan yang Bunda alami adalah implantasi, setidaknya Bunda bisa melakukan hal berikut:

1. Memastikan warnanya

Apakah berat atau ringan, sebagian besar wanita akrab dengan warna menstruasi mereka, yang biasanya terang sampai merah tua. Pendarahan implantasi, bagaimanapun, biasanya berwarna merah muda sampai coklat tua atau berwarna karat. 

2. Tidak ada gumpalan

Beberapa wanita mengalami banyak pembekuan selama menstruasi, sementara beberapa tidak mengalaminya sama sekali. Perdarahan implantasi, bagaimanapun, seharusnya tidak menunjukkan adanya gumpalan.

3. Jumlah darah

Kebanyakan wanita dapat mengisi pembalut dan tampon selama menstruasi, tetapi dengan pendarahan implantasi, itu berbeda.

American Pregnancy Association menyebutkan, istilah 'perdarahan' bisa menyesatkan. Sebab implantasi biasanya hanya bercak atau aliran ringan daripada aliran penuh. Biasanya, perdarahan implantasi adalah cairan berwarna merah muda atau cokelat kecil. 

Untuk lebih memastikan kemungkinan hamil, Bunda jangan ragu untuk periksa langsung ke pelayanan kesehatan yang tersedia. 

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang serba-serbi implantasi.

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda