Asam folat menjadi salah satu nutrisi yang dibutuhkan selama persiapan kehamilan pertama. Selain dari makanan, sumber asal folat juga bisa didapatkan di suplemen, Bunda.

Aturan minum asam folat dalam bentuk suplementasi perlu diperhatikan. Terutama bila Bunda sudah menjalani pola makan sehat atau konsumsi susu khusus program hamil atau promil.

Perlu diketahui, asam folat adalah vitamin B9 larut air yang perlu dicukupi kebutuhannya selama hamil. Menurut Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dan Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, asam folat berperan dalam pembentukan organ dan tumbuh kembang janin.

Selain itu, konsumsi asam folat juga bermanfaat bagi Bunda selama hamil. Mendapatkan asam folat bersamaan dengan vitamin B12 bisa mengatasi anemia megaloblastic yang dapat terjadi pada kehamilan.

"Seperti kita tahu, anemia pada kehamilan merupakan faktor risiko terjadinya perdarahan pasca salin, yang merupakan salah satu penyebab kematian ibu tertinggi kedua di Indonesia," kata Ilham kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Asam folat untuk persiapan kehamilan pertama

Kebutuhan asam folat juga perlu dicukupi bila Bunda memutuskan untuk punya momongan. Setidaknya, kebutuhan asam folat tercukupi satu bulan sebelum hamil.

"Penting diingat untuk konsumsi asam folat minimal 1 bulan sebelum hamil (prekonsepsi) hingga 3 bulan pertama kehamilan," ujar Ilham.

Asupan asam folat hanya bisa didapatkan dari makanan atau suplemen, Bunda. Sebab, nutrisi ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh.

Asam folat dibutuhkan selama promil untuk membantu perkembangan saraf bayi secara optimal bila Bunda dinyatakan hamil. Kekurangan asam folat saat hamil berpotensi menyebabkan bayi lahir mengalami spina bifida, yakni kelainan kongenital akibat gangguan pembentukan tabung saraf atau sumsum tulang belakang.

Kelainan spina bifida terjadi di awal pertumbuhan janin, dan hanya 25 persen dari bayi yang lahir berhasil hidup hingga dewasa dengan kelainan ini. Penelitian menunjukkan bahwa risiko cacat tabung saraf dapat berkurang hingga 70 persen pada perempuan yang cukup mengonsumsi asam folat.

Selain spina bifida, kecukupan asam folat selama program hamil dan kehamilan juga dapat mencegah risiko bibir sumbing pada anak. Studi yang diterbitkan di British Medical Journal tahun 2007 menemukan, perempuan yang mengonsumsi asam folat di awal kehamilan secara rutin bisa mencegah bibir sumbing pada anaknya.

Dosis asam folat untuk program hamil

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan perempuan yang ingin hamil untuk mengonsumsi 400 mcg (mikrogram) asam folat setiap hari. Bunda dapat mengonsumsi asam folat satu bulan sebelum hamil.

Dosis dan aturan minum asam folat yang serupa juga direkomendasikan oleh American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG). ACOG menyarankan perempuan mengonsumsi vitamin prenatal setiap hari, setidaknya dimulai dari satu bulan sebelum hamil.

"Karena sulit mendapatkan asam folat sebanyak itu hanya dari makanan, maka harus mengonsumsi vitamin prenatal setiap hari minimal 400 mcg, dimulai setidaknya satu bulan sebelum kehamilan dan selama 12 minggu pertama kehamilan," tulis ACOG, dalam laman resminya.

Aturan minum asam folat ini sedikit berbeda bagi ibu yang pernah melahirkan anak dengan kondisi cacat tabung saraf atau Neural Tube Defects (NTD). Bunda disarankan untuk mengonsumsi 4 miligram (mg) asam folat setiap hari sebagai suplemen terpisah, setidaknya tiga bulan sebelum kehamilan dan selama tiga bulan pertama kehamilan.

Nah, untuk memastikan dosis suplemen asam folat yang dibutuhkan sudah sesuai, Bunda bisa konsultasikan dulu ke dokter. Pemberian dosis lebih dari 400 mch per hari mungkin dibutuhkan pada kondisi tertentu.

Makanan sumber asam folat

Selain suplemen, kebutuhan asam folat juga bisa didapatkan dari makanan sehari-hari, Bunda. Berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 5 makanan kaya asam folat untuk persiapan kehamilan pertama:

1. Telur

Dalam satu butir telur setidaknya mengandung sekitar 22 mcg asam folat atau sekitar 6 persen dari kebutuhan harian. Makanan sumber protein hewani ini juga mengandung nutrisi lain, seperti protein, kolin, selenium, riboflavin, vitamin B12, dan antioksidan.

2. Sayuran berdaun hijau tua

Sayuran berdaun hijau tua seperti kangkung dan bayam mengandung asam folat. Di sayuran hijau tersebut juga mengandung serat, vitamin A, C, K, kalsium, zat besi, dan kalium.

3. Kacang-kacangan

Banyak jenis kacang-kacangan yang mengandung asam folat, Bunda. Misalnya, dalam satu ons (28 gram) kacang almond mengandung asam folat yang dapat memenuhi 7 persen dari nilai kebutuhan harian. Jenis kacang-kacangan lain yang juga tinggi asam folat adalah kacang kenari, kacang mete, dan hazelnut.

4. Buah-buahan

Bunda juga bisa memperoleh asam folat dari buah-buahan. Banyak buah yang kaya akan asam folat dan baik untuk kesehatan selama program hamil. Beberapa buah ini di antaranya adalah jeruk, alpukat, buah bit, stroberi, pepaya, dan pisang.

5. Asparagus

Asparagus mengandung sejumlah vitamin dan mineral terkonsentrasi, termasuk asam folat. Setidaknya dalam 90 gram asparagus matang mengandung sekitar 134 mcg asam folat atau sekitar 34 persen dari kebutuhan harian. Selain asam folat, asparagus juga mengandung antioksidan dan telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!