Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Jenis Makanan Kaya Asam Folat Terbaik untuk Ibu Hamil

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 12 Oct 2020 11:13 WIB

ilustrasi ibu hamil makan
5 Jenis Makanan Kaya Asam Folat Terbaik untuk Ibu Hamil/Foto: iStock
Jakarta -

Asam folat dikenal juga sebagai vitamin B9, Bunda. Bersamaan dengan vitamin B12, asam folat bekerja untuk membentuk sel darah merah yang sehat, sehingga dapat mencegah terjadinya anemia defisiensi folat.

Asam folat juga memiliki fungsi dan manfaat yang sangat dibutuhkan wanita khususnya saat hamil. Tak hanya memberi manfaat bagi ibu hamil, tapi juga sangat baik untuk pertumbuhan bayi, lho.

Mengutip dari Parenting Firstcry, asam folat sangat dianjurkan dikonsumsi selama awal kehamilan. Ini karena asam folat sangat penting untuk perkembangan janin yang sehat, terutama saat tulang belakang bayi tengah berkembang.

Selain itu, asam folat juga baik dikonsumsi oleh wanita sebelum dan selama masa kehamilan, Bunda. Ini bisa membuat wanita menjadi subur, dan secara signifikan berguna untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf yang sangat serius atau NTD dalam beberapa minggu perkembangan janin.

"Asam folat sangat penting dalam perkembangan sistem saraf. Telah terbukti selama bertahun-tahun suplementasi dengan asam folat sebelum konsepsi dan dilanjutkan selama beberapa minggu pertama kehamilan secara signifikan menurunkan kemungkinan bayi dilahirkan dengan cacat tabung saraf," kata Profesor Klinis Obstetri dan Ginekologi di Universitas Yale, Dr mary Jane Minkin, dikutip dari Fatherly.

Manfaat asam folat untuk ibu hamil

Untuk ibu hamil, ada beberapa manfaat yang bisa didapat dengan mengonsumsi cukup asam folat selama kehamilan. Beberapa manfaat tersebut, seperti mencegah:

1. Komplikasi dalam kehamilan
2. Keguguran
3. Penyakit jantung
4. Stroke
5. Jenis kanker tertentu
6. Penyakit Alzheimer

Selain itu, mengonsumsi asam folat secara signifikan selama kehamilan dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf, yang paling umum, yakni:

1. Spina bifida

Yakni ketika ada penutupan yang tidak lengkap dari sumsum tulang belakang.

2. Anencephaly

Anencephaly terjadi saat dengan keterbelakangan yang parah di otak.

2. Ensefalokel

Ensefalokel adalah suatu kondisi di mana terdapat bukaan abnormal pada tengkorak bayi tempat jaringan otak menonjol.

Bayi dengan cacat tabung saraf yang serius biasanya tidak hidup lama, Bunda. Sedangkan yang menderita spina bifida, ini bisa menyebabkan bayi menjadi cacat secara permanen.

Selain itu, ada lebih banyak jenis cacat lahir yang bisa dialami bayi jika ibu yang mengandung kekurangan asam folat, di antaranya:

1. Langit-langit mulut sumbing
2. Lahir prematur
3. Berat badan lahir rendah
4. Pertumbuhan yang buruk di dalam rahim

Kebutuhan asam folat pada wanita

Dosis asam folat yang dibutuhkan wanita berbeda-beda, Bunda. Ini tergantung pada kondisi tubuhnya. Mengutip dari Parenting Firstcry, berikut pembagiannya:

Sebelum kehamilan

Dosis asam folat yang dibutuhkan wanita sebelum hamil ialah 400 mikrogram (mcg). Bahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan setiap wanita berusia di atas 19 tahun, dan sudah merencanakan kehamilan, sebaiknya mengonsumsi sekitar 400 mcg asam folat sebagai kebutuhan harian.

Selama kehamilan

Kebutuhan asam folat selama kehamilan dibagi menjadi beberapa bagian, tergantung pada tahap kehamilan, berikut di antaranya:

  • Tiga bulan pertama kehamilan

Dokter menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsi asam folat yang cukup hingga 12 minggu atau 3 bulan pertama kehamilannya. Dosis yang dianjurkan untuk periode kehamilan ini adalah 400 mcg per hari, kecuali ditentukan lain.

  • Usia kehamilan 4-9 bulan

Perlu untuk menambah dan meningkatkan dosis asam folat saat bayi mulai berkembang di dalam rahim. Dokter merekomendasikan antara 400-800 mcg asam folat, dan tergantung pada kebutuhan individu.

Wanita yang memiliki risiko kehamilan lebih tinggi yang dipengaruhi oleh cacat tabung saraf dan menderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi asam folat dengan dosis lebih tinggi, terutama hingga minggu ke-12 kehamilan. Mereka mungkin disarankan untuk mengonsumsi lebih dari 400 mcg asam folat sehari.

CDC merekomendasikan agar wanita mulai mengonsumsi asam folat setiap hari selama setidaknya satu bulan sebelum hamil, dan setiap hari saat hamil. Anda bahkan dapat mulai meminumnya lebih awal jika Anda cukup umur. Setelah hamil, Bunda harus terus mengonsumsi suplemen asam folat dan zat besi selama kehamilan dan selama enam bulan pertama menyusui.

Makanan mengandung asam folat

Meski ada suplemen asam folat yang tersedia, ada baiknya Bunda mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat. Berikut ini makanan kaya asam folat, yang bermanfaat bagi wanita hamil dan wanita uang ingin hamil:

1. Kacang-kacangan

Beberapa jenis kacang-kacangan dan buah kering yang dimaksud adalah kacang almond, mete, kenari, biji wijen, kedelai, kacang hitam dan merah, kacang hijau, polong dan buncis.

2. Biji-bijian

Jenis biji-bijiannya adalah beras, gandum utuh, semolina, dan tepung yang diperkaya folat.

3. Daging

Makanan hewani seperti putih telur dan hati juga sangat kaya akan asam folat, Bunda. Namun tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat hamil, atau dalam upaya hamil karena di dalamnya terkandung vitamin A yang tinggi, jika kelebihannya dapat menyebabkan bayi lahir cacat.

4. Sayuran

Jenis sayuran dengan kandungan asam folat ialah yang berdaun gelap, yakni bayam, kubis, fenugreek, lobak, jagung, bunga kol, lobak hijau, akar bit, sawi hijau, brokoli dan asparagus

5. Buah-buahan

Banyak buah yang juga mengandung asam folat, Bunda. Buah-buahan tersebut, di antaranya jeruk, stroberi, blewah, melon, pisang, nanas, raspberi, pepaya matang, delima, jambu biji, dan alpukat

Efek samping asam folat selama hamil

Meskipun mengonsumsi asam folat dalam bentuk alami seperti makanan dianggap aman, tapi kalau kelebihan bisa jadi hal yang tak baik, Bunda. Berikut beberapa gejala yang dapat dialami jika konsumsi asam folat terlalu banyak:

1. Kram perut
2. Diare
3. Ruam di kulit
4. Gangguan tidur
5. Mudah marah
6. Merasa kebingungan
7. Mual
8. Sakit perut
9. Adanya reaksi pada kulit
10. Mengalami kejang
11. Gas atau kembung

Mengonsumsi asam folat dengan cukup selama kehamilan menjadi hal yang diharuskan ya, Bunda. Karena bukan hanya baik untuk ibu hamil, namun juga untuk buah hati.

Faktanya, asam folat akan semakin baik jika dikonsumsi bagi setiap wanita agar subur. Namun perlu diingat untuk hanya mengonsumsi secukupnya dan enggak berlebihan, ya. Namun untuk memastikan dosis asam folat yang tepat, ada baiknya Bunda berkonsultasi ke dokter ya.

Bunda, simak juga yuk porsi makan ibu hamil untuk mencegah stunting dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda