
kehamilan
11 Persiapan Hamil Anak Pertama: Panduan Promil 2023, Makanan, Vitamin & Biaya
HaiBunda
Kamis, 08 Dec 2022 18:43 WIB

Persiapan kehamilan di tahun 2023 perlu dilakukan dengan tepat oleh pasangan suami istri atau calon pengantin. Apalagi mengingat sudah lebih dari dua tahun kita terjebak dalam pandemi COVID-19, Bunda.
Persiapan kehamilan bertujuan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Beberapa di antaranya adalah cacat janin dan terjadinya keguguran berulang.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan, kesehatan prakonsepsi dan perawatan kesehatan perlu dipersiapkan dengan matang sebelum program hamil. Bagi sebagian besar wanita, mempersiapkan tubuh untuk kehamilan mungkin butuh waktu beberapa bulan.
Baca Juga : Manfaat Asam Folat untuk Program Hamil? |
Persiapan kehamilan di tahun 2023
Nah, melansir dari beberapa sumber, berikut 11 persiapan hamil anak pertama tahun 2023 yang bisa Ayah dan Bunda lakukan untuk melancarkan program hamil:
1. Kontrol kesehatan ke dokter
Salah satu persiapan penting dalam program hamil adalah kontrol kesehatan ke dokter. Kontrol ini harus dilakukan oleh pasangan suami istri ya.
Kontrol kesehatan ke dokter ini disebut juga pemeriksaan pra konsepsi. Pemeriksaan dilakukan sekitar tiga bulan sebelum memulai program.
Selama kunjungan, Ayah dan Bunda jangan ragu untuk bertanya semua tahapan dalam program hamil ke dokter ya. Setiap tahap harus benar-benar diperhitungkan dengan perencanaan yang baik.
2. Vaksin COVID-19
Bunda yang berencana program hamil enggak boleh lupa mendapatkan vaksin COVID-19 ya. Ingat ya, pandemi COVID-19 masih belum usai dan kasus positif masih ditemukan.
Vaksin COVID-19 dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari virus. Jadi meski ibu hamil terpapar virus usai vaksin, gejala bisa menjadi lebih ringan atau tida berat.
"Sebelum promil (program hamil) lebih baik sudah mendapatkan minimal dua kali vaksin COVID-19," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG, saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.
"Mengapa ini penting? Vaksin pertama bersifat mengenalkan virus COVID-19 pada tubuh. Selanjutnya, dosis kedua dapat memberikan efek proteksi pada tubuh yang lebih maksimalkan, sehingga menghasilkan imun yang tinggi," sambungnya.
3. Berhubungan seks secara teratur
Hal yang tak kalah penting dalam program hamil alami adalah melakukan hubungan seks. Untuk hamil alami, pasangan suami istri setidaknya berhubungan seks secara rutin dan teratur, yakni 2 sampai 4 kali dalam seminggu.
"Prinsipnya kalau ingin hamil itu melakukan hubungan seksual teratur 2 sampai 4 kali per minggu dan tidak menggunakan kontrasepsi. Apabila rutin melakukan selama setahun, maka 85 persen istri bisa hamil alami," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Yassin Yanuar Mohammad SpOG-KFER, Msc, dalam Webinar via Zoom, beberapa waktu lalu.
Bila selama setahun tak kunjung hamil, pasangan suami istri bisa segera periksa ke dokter kandungan. Pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan untuk mencari penyebab sulit punya momongan.
![]() |
4. Hentikan penggunaan alat kontrasepsi
Bagi Bunda yang ingin program hamil di tahun depan, sebaiknya sudah menghentikan penggunaan alat kontrasepsi sejak akhir tahun ini. Sebab, salah satu hal penting dalam program hamil adalah berhubungan seks tanpa kontrasepsi.
Bila Bunda rutin minum pil KB, sebaiknya hentikan konsumsinya. Bila menggunakan intrauterine device (IUD) dapat dilepaskan dari dalam tubuh.
Waktu ovulasi setelah lepas IUD dapat dimulai dalam waktu 1 bulan. Pada kebanyakan ksus, kehamilan terjadi dalam 6 bulan sampai 1 tahun.
Hal yang sama juga dilakukan bila Bunda menggunakan KB suntik. Hentikan penggunaan KB suntik beberapa bulan sebelum mulai promil karena hormon yang terkandung di dalamnya bisa mengganggu masa subur bila masih ditemukan dalam tubuh.
5. Konsumsi asam folat
Konsumsi asam folat sangat penting untuk persiapan kehamilan di tahun 2023. Bunda sudah bisa menambah asupan asam folat atau konsumsi suplemennya minimal sebulan sebelum promil.
"Konsumsi asam folat minimal 1 bulan sebelum hamil (prekonsepsi) hingga 3 bulan pertama kehamilan," ujar Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, kepada HaiBunda.
Bunda dapat mengonsumsi asam folat tambahan dari suplemen sebesar 0,4 mg per hari atau 400 mikrogram (mcg) per hari. Asam folat berperan dalam pembentukan organ dan tumbuh kembang janin.
Simak persiapan hamil anak pertama lainnya, di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 3 tips membujuk Ayah agar mau periksa kesuburan ke dokter, dalam video berikut:
PERSIAPAN HAMIL: ATUR POLA MAKAN DAN RENCANAKAN BIAYA
Persiapan Hamil Anak Pertama: Panduan Promil 2023, Makanan, Vitamin & Biaya/ Foto: Getty Images/iStockphoto
6. Konsumsi zat besi
Sama seperti asam folat, zat besi juga dibutuhkan selama persiapan kehamilan anak pertama. Zat besi dapat mencegah anemia atau kekurangan zat besi sebelum hamil.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, mengatakan bahwa kekurangan zat besi bisa meningkatkan risiko persalinan prematur, masalah kognitif pada anak yang lahir, hingga kematian pada ibu.
"Cek darah untuk melihat jumlah sel darah merah dan kadar zat besi dalam tubuh. Pemeriksaan darah dapat dilakukan pasangan suami istri," kata Adila saat wawancara bersama HaiBunda, belum lama ini.
Selain dari makanan, Bunda bisa mendapatkan sumber zat besi dari suplementasi. Konsumsi suplemen zat besi tergantung pada kadar zat besi yang kurang di dalam tubuh. Dosis suplementasi zat besi adalah 100-300 mg. Kebutuhan zat besi pada kondisi normal adalah 1.050 mg per hari.
7. Mengatur pola makan
Saat persiapan kehamilan anak pertama, Ayah dan Bunda juga perlu menjaga asupan nutrisi. Memerhatikan nutrisi yang masuk ke tubuh bisa mencegah komplikasi pada bumil dan janinnya.
Nah, berikut do and don'ts dalam mengatur pola makan selama program hamil:
- Konsumsi sayuran bernutrisi untuk meningkatkan kesuburan, seperti asparagus, bayam, kale, tomat, dan brokoli.
- Bunda dapat menghindari makanan mentah, sepetti daging, ikan, dan telur.
- Hindari juga produk susu dan olahannya yang tidak dipasteurisasi.
- Batasi asupan kafein atau tidak konsumsi lebih dari 200 mg per hari.
- Konsumsi karbohidrat kompleks agar kadar insulin dalam tubuh terjaga baik. Contoh sumber karbohidrat kompleks adalah beras merah dan roti gandum.
- Ayah dapat membatasi asupan kedelai. Menurut penelitian di Human Reproduction, pria yang makan banyak produk kedelai mungkin memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah daripada pria yang tidak makan produk kedelai.
8. Menghindari kebiasaan buruk
Mengubah pola hidup menjadi sehat adalah kunci utama dalam program hamil. Tugas ini perlu dilakukan kedua belah pihak, yakni suami dan istri.
Sebelum promil, Ayah dan Bunda perlu berhenti merokok dan konsumsi alkohol, seta menjauhi paparan polusai dan zat berbahaya seperti peptisida.
Nah, khusus Ayah juga sebaiknya menghentikan kebiasaan menaruh ponsel di celana. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility menunjukkan, pria yang menggunakan perangkat ponsel dan meletakkannya dekat dengan testis, akan memiliki kualitas sperma yang lebih buruk.
Baca Juga : 14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan |
9. Berat badan ideal
Dilansir laman Self, berat badan yang ideal dapat memengaruhi produksi hormon estrogen yang terkait ovulasi dalam program hamil. Saat kelebihan berat badan, Bunda akan menghasilkan terlalu banyak estrogen yang bisa mencegah ovulasi teratur.
Sebaliknya, berat badan yang kurang ideal bisa menghasilkan lebih sedikit estrogen, sehingga menghambat ovulasi normal. Pada beberapa wanita, kekurangan berat badan bahkan dapat menghentikan siklus haid, Bunda.
Pengaruh berat badan juga bisa memengaruhi kualitas sperma. Obesitas pada pria dikaitkan dengan kadar hormon testosteron yang rendah, kualitas sperma yang terganggu, dan tingkat disfungsi ereksi yang tinggi.
10. Hindari stres
Persiapan kehamilan enggak melulu soal kesehatan fisik. Bunda juga perlu menyiapkan mental sebelum program hamil dengan menghindari stres.
Beberapa penelitian menemukan kaitan antara tingkat stres pada wanita dengan peluang kehamilan yang lebih rendah. Misalnya, wanita dengan kadar alfa-amilase tinggi di air liurnya, membutuhkan waktu 29 persen lebih lama untuk hamil. Alfa-amilase ini merupakan enzim yang menandai stres.
"Tubuh itu cerdas, dia tahu bahwa (periode stres) bukanlah saat yang tepat untuk memiliki bayi," kata Alice Domar, PhD, seorang peneliti infertilitas, dikutip dari Web MD.
11. Merencanakan biaya program hamil
Selain kesiapan fisik dan mental, pasangan suami istri juga perlu siap secara finansial untuk hamil anak pertama. Sebelum promil, Ayah dan Bunda sebaiknya sudah membuat perencanaan biaya program hamil.
Coba buat daftar dana yang dibutuhkan, seperti biaya kontrol ke dokter, biaya persalinan, dan biaya perlengkapan bayi baru lahir. Bunda juga dapat memanfaatkan asuransi untuk membantu biaya persalinan. Selain itu, Bunda juga perlu membuat skenario terburuk untuk biaya tambahan dalam perencanaan kehamilan.
Menurut Financial Planner, Putri Madarina, CFP®, setiap orang memiliki preferensi dan variabel yang berbeda dalam menentukan budget. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk memperkirakan budget ini, Bunda.
"Segala kemungkinan perlu diperhitungkan atau diambil yang worse scenario-nya. Jadi kalau benar-benar terjadi, kita sudah lebih siap menghadapinya," ujar Putri saat dihubungi HaiBunda, baru-baru ini.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Bunda dengan Thalassemia, Masih Boleh Hamil atau Tidak?

Kehamilan
5 Tips Persiapan Kehamilan untuk Pasangan Suami Istri dari Aspek Psikologi

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda