Jenis kelamin bayi baru bisa terlihat di USG sekitar usia 3 sampai 4 bulan. Namun jauh sebelum itu, banyak yang mengatakan bahwa firasat ibu tentang jenis kelamin bayi selalu benar. Mari kita cek faktanya bersama yuk, Bunda.

Seperti kita pahami, jenis kelamin bayi cukup akurat jika terdeteksi saat melakukan USG. Namun terkadang bisa saja terjadi perubahan saat melahirkan karena ada kesalahan saat pemeriksaan USG.

Meski demikian, tingkat akurasi  jenis kelamin bayi dengan USG adalah 95 persen. Ini berarti lebih akurat USG dibanding hanya menebak-nebak melalui firasat. 

Hanya saja, jenis kelamin bayi umumnya baru terdeteksi pada usia 3 sampai 4 bulan atau lebih. Itulah mengapa banyak orang menebak-nebak jenis kelamin bayi dalam kandungan Bunda.

Misalnya saja dengan metode tradisional yang dianggap mitos, seperti perut bulat menandakan jenis kelamin janin perempuan. Berbeda dengan bentuk perut ibu hamil yang lancip menandakan jenis kelamin janin laki-laki.

Bagaimana dengan firasat ibu tentang jenis kelamin janin? Apakah itu mitos? Begini faktanya, Bunda.

Firasat ibu tentang jenis kelamin janin 

Menurut penelitian terbaru dari University of Arizona, intuisi lebih dari sekadar firasat ketika menyangkut kemampuan ibu hamil memprediksi jenis kelamin janin. Bahkan firasat ibu tentang jenis kelamin bayi dianggap hampir selalu benar dalam berbagai penelitian. 

“Wanita yang mengaku mengetahui jenis kelamin anak mereka 70 persen benar dalam studi pendahuluan. Temuan ini mengejutkan kami. Kami menduga beberapa wanita mempunyai intuisi yang akurat tentang bayi mereka, namun persentasenya tidak terlalu besar,” kata Victor Shamas, seorang Profesor Psikologi UA, mengutip dari Tucson Citizen.

Shamas meneliti peran intuisi dan inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini membahas fenomena yang dikenal dengan intuisi atau firasat ibu.

Semua orang tahu bahwa para ibu memiliki telinga dan mata bionik di belakang kepala ketika berurusan dengan anak-anak mereka. Dan ada banyak sekali anekdot tentang para ibu yang mimpi anaknya belum lahir menjadi bintang olahraga atau memiliki bakat menghasilkan uang ternyata akurat.

“Kami pikir para ibu sudah mempunyai semacam kesadaran akan identitas anaknya bahkan sebelum anaknya lahir,” kata Shamas.

Namun membuktikan hubungan intuitif seorang ibu dengan anaknya sebagai fakta ilmiah sulit dilakukan. Shamas menekankan, firasat ibu tentang jenis kelamin sebagai salah satu bukti intuisi seorang ibu karena hal tersebut mudah dibuktikan dan tidak dipengaruhi oleh keinginan atau upayanya dalam membentuk anak.

Firasat ibu tentang jenis kelamin bayi berdasarkan pengalaman para bumil

Dalam penelitian tersebut mengamati 100 wanita di Birth and Women’s Health Center di Tucson. Para perempuan dibagi menjadi dua kelompok, mereka yang tidak memiliki preferensi terhadap jenis kelamin anak dan perempuan yang memiliki firasat.

Dari 64 orang yang tidak memiliki preferensi, 16 orang dikeluarkan dari sampel karena mereka yakin mengetahui jenis kelamin dari sumber lain, termasuk cerita dari para orangtua tentang tinggi dan rendahnya posisi bayi. Sisanya 48 wanita yang mengatakan yakin mengetahui jenis kelamin anak berdasarkan mimpi, firasat, atau intuisi.

“Dari jumlah tersebut, 34 - 70 persen menebak jenis kelamin anak dengan benar,” kata Shamas.

Shamas juga menemukan bahwa dari 36 wanita yang memiliki preferensi, kurang dari setengahnya memprediksi jenis kelamin dengan tepat.

“Tampaknya ketika seorang wanita memiliki preferensi kuat, preferensinya mengesampingkan perasaan intuitif apa pun yang dia rasakan,” kata Shamas.

Seorang ibu di Tucson yang memiliki anak perempuan berusia 19 tahun dan anak laki-laki 16 tahun. Ia mengatakan mengetahui jenis kelamin anak pertamanya sejak dia mengetahui bahwa dia hamil.

“Rasanya tidak seperti intuisi. Rasanya aku mengetahui hal ini. Tidak ada pertanyaan di benakku. Aku bahkan tidak pernah memikirkan nama anak laki-laki,” papar Lianda Ludwig, seorang konselor atau pendidik.

Meski demikian, Palmer Evans yang telah membnatu melahirkan ribuan bayi di Tucson selama 20 tahun terakhir, mengatakan bahwa dia tidak pernah merasa kalau seorang ibu mempunyai kemampuan untuk menebak jenis kelamin bayi sebelum lahir.

“Menurut saya, jumlahnya setengah-setengah. Saya pikir akan menarik untuk memperluas studi tersebut,” kata Evans.

Firasat Bunda berpendidikan tinggi lebih akurat

Para peneliti di Johns Hopkins School of Public Health menemukan bahwa calon ibu yang berpendidikan lebih dari 12 tahun jauh lebih akurat dibandingkan perempuan yang kurang pendidikan dalam memprediksi jenis kelamin bayinya. 

Terlebih lagi, wanita dalam kelompok yang berpendidikan lebih tinggi cenderung mendasarkan prediksi gender pada mimpi atau perasaan, dan jenis prediksi ini adalah yang paling akurat. Studi ini muncul di jurnal Birth edisi September 1999.

Untuk mengujinya, para peneliti meminta 104 ibu hamil untuk menggunakan metode apa pun yang mereka suka, saran orangtua, mimpi, atau hanya mengandalkan firasat ibu tentang menebak jenis kelamin bayi. Secara keseluruhan, 55 persen calon ibu dapat menebak dengan benar, angka yang tidak lebih baik dari sekadar tebakan belaka.

Perempuan yang berpendidikan lebih dari 12 tahun, 71 persen benar, sebuah angka yang di luar batasan statistik. Sebaliknya, kelompok yang berpendidikan rendah hanya mampu memperkirakan jenis kelamin janin sebanyak 43 persen.

“Sebagai peneliti, kita harus mengakui bahwa kita merasa terganggu oleh validitas tebakan yang lebih baik berdasarkan mimpi dan emosi, dibandingkan dengan bagi mereka yang memiliki beberapa kemungkinan biologis, dan memperingatkan bahwa temuan ini didasarkan pada sampel yang cukup kecil yaitu sekitar 100 wanita,” papar Deborah Perry, seorang mahasiswa doktoral di Johns Hopkins School of Public Health, dilansir dari Johns Hopkins School of Public Health.

Untuk itu, perlu lebih banyak penelitian mengenai firasat ibu tentang jenis kelamin janin pasti akurat. Faktanya, beberapa Bunda salah memprediksi jenis kelamin bayi dalam kandungan mereka. Apa Bunda pernah benar memprediksi jenis kelamin bayi saat hamil sebelum diperiksa menggunakan USG?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!