Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Tips Menghemat Bujet saat Belanja Barang Bayi Baru Lahir, Catat ya Bumil!

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 22 Oct 2023 20:00 WIB

Beautiful young pregnant mother choosing and buying colorful clothes and appliances for her new incoming baby in. Child shop or store concept.
7 Tips Menghemat Bujet saat Belanja Barang Bayi Baru Lahir, Catat ya Bumil!/Foto: Getty Images/DuxX

Menjelang akhir masa kehamilan, Bunda dan Ayah tentunya sudah bersiap membeli beragam barang dan keperluan menyambut Si Kecil yang akan terlahir ke dunia. Maka itu, diperlukan rencana dan bujet sesuai agar bisa memenuhi semua keperluan Si Kecil tersebut.

Bagi Bunda dan Ayah yang akan menyambut kelahiran anak pertama, pastinya lebih bersemangat nih untuk belanja berbagai kebutuhan bayi. Namun, jangan sampai karena terlalu bersemangat, bujetnya menjadi membengkak bahkan bisa-bisa menghabiskan tabungan dan tidak menyisakannya untuk keperluan yang akan datang.

Untuk itu, yuk simak beberapa cara untuk menghemat bujet dalam membeli beragam kebutuhan bayi baru lahir yang sudah Bubun rangkum dari beberapa sumber berikut ini.   

Tips menghemat bujet belanja barang bayi

Ada beberapa tips yang bisa Bunda ikuti untuk mengurangi pengeluaran barang bayi. Berikut tips menghemat pengeluaran saat hendak membeli barang bayi.

1. Bikin daftar belanja

Biasanya, saat mengetahui sedang hamil, Bunda akan tergoda untuk segera pergi ke toko perlengkapan bayi dan membeli perlengkapan bayi yang lucu-lucu. Tetapi, jika Bunda ingin mendapatkan perlengkapan bayi terbaik dengan harga terbaik pula, hal pertama yang harus Bunda lakukan adalah membuat daftar belanja bayi.

Dengan begitu, Bunda bisa tetap fokus pada daftar dan tidak akan membelanjakan secara acak. Bunda bisa membuat daftar seperti:

  • Merek dan nama produk
  • Jika belanja online, Bunda bisa simpan link item tersebut
  • Harganya
  • Jumlah yang diperlukan
  • Masa pakai

Mengetahui masa pakai sangatlah penting agar barang yang Bunda beli bisa terus digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

2. Beli sesuai kebutuhan

Hanya karena banyak produk bayi yang tersedia, bukan berarti Bunda membutuhkan semuanya. Dengan tidak membelinya, tidak akan membuat Bunda terlihat menjadi orang tua yang buruk.

Dari sekian banyak barang bayi, ada yang sebaiknya diutamakan karena pasti akan dibutuhkan bayi, yakni: 

  • Popok
  • Tisu
  • Krim ruam popok
  • Perlengkapan pakaian bayi

3. Sesuaikan daftar belanja dengan pemasukan

Ketika sudah tahu perlengkapan bayi apa saja yang dibutuhkan, Bunda juga bisa tahu berapa banyak uang yang harus dikeluarkan.

Untuk itu, sesuaikan kebutuhan tersebut dengan pemasukan/penghasilan yang masuk. Dengan cara ini Bunda dapat memahami keluar masuknya uang dan berapa banyak uang yang perlu dihemat.

Cara ini juga bisa membantu Bunda untuk menghitung pendapatan rumah tangga dan pengeluaran umum. Bunda pun dapat menentukan apakah pendapatan rumah tangga bisa menutupi pengeluaran.

Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui tips yang lain.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TIPS HEMAT MEMBELI BARANG BAYI NEWBORN

Beautiful young pregnant mother choosing and buying colorful clothes and appliances for her new incoming baby in. Child shop or store concept.

7 Tips Menghemat Bujet saat Belanja Barang Bayi Baru Lahir, Catat ya Bumil!/Foto: Getty Images/DuxX

4. Pisahkan anggaran popok dan tisu

Popok dan tisu akan menjadi biaya terbesar dalam anggaran ini. Beberapa orang tua menganggap popok kain dan lap kain adalah cara terbaik untuk menghemat pengeluaran bayi. Popok kain dan lap juga bisa dibilang lebih murah dan lebih baik untuk lingkungan.

Ada juga yang setuju bahwa popok sekali pakai lebih hemat, karena tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk mencuci dan uang tambahan untuk detergen, air dan lainnya. Paling penting dari menghemat anggaran untuk popok adalah, selalu bawa kemana pun Bunda dan Si Kecil pergi.

5. Perhatikan biaya rumah sakit

Jika Bunda tidak memiliki asuransi, jangan memilih kamar pribadi di rumah sakit karena biayanya pasti mahal. Jadi sangat disarankan untuk menanyakan langsung perincian semua biaya potensial yang dapat di bebankan saat Bunda melahirkan. 

Dengan begitu, Bunda bisa merencanakan sebelumnya apa yang harus disisihkan dan mempertimbangkan anggaran bayi yang lebih penting.

Banner 11 Ciri Anak Cerdas IstimewaBanner 11 Ciri Anak Cerdas Istimewa/ Foto: HaiBunda / Dwi Rachmi

6. Beli barang bayi bekas

Tidak ada salahnya membeli barang bekas untuk mencegah pemborosan dan memangkas biaya anggaran bayi. Bunda bisa membeli pakaian dan mainan bayi bekas (yang dapat dengan mudah dibersihkan).

Bahkan menurut Parents, jangan membeli pakaian bayi jauh-jauh hari, karena bayi baru lahir dapat tumbuh dengan cepat dan secara tiba-tiba. Terkadang ketika membeli pakaian dan belum digunakan, namun sudah tidak muat lagi dengan Si Kecil, membelinya akan menjadi sia-sia. Bunda juga bisa menjual kembali barang-barang bayi yang sudah tidak diperlukan.

7. Beli perlengkapan bayi lebih awal

Bunda mungkin bisa mulai berbelanja perlengkapan bayi lebih awal. Jika Bunda tidak yakin karena adanya komplikasi kehamilan, Bunda bisa memulai nya pada akhir trimester pertama kehamilan. Untuk membeli barang-barang bayi yang masih diragukan, lebih baik membelinya lebih dekat saat Si Kecil akan menggunakan barang tersebut.

Itulah beberapa tips yang bisa Bunda ikuti untuk menghemat pengeluaran saat hendak membeli barang-barang bayi. Tips yang paling penting, sesuaikan kebutuhan dan bujet yang Bunda punya lalu catat pengeluarannya.

Saksikan juga video tentang pentingnya riset sebelum membeli barang bayi:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda