HaiBunda

KEHAMILAN

7 Ikan Ini Tak Boleh Dimakan Pasca Operasi Caesar, Hati-hati Berbahaya Bun!

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 13 Nov 2023 18:05 WIB
7 Ikan Ini Tak Boleh Dimakan Pasca Operasi Caesar, Hati-hati Berbahaya Bun!/Foto: Getty Images/iStockphoto/primeimages
Jakarta -

Ibu yang baru menjalani operasi caesar disarankan mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi untuk mempercepat penyembuhan. Salah satunya ikan karena mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan bayi maupun ibu setelah melahirkan. Namun, ada beberapa ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi. Apa saja?

Untuk pemulihan pasca operasi yang efektif dan cepat, Bunda perlu mengikuti jadwal pola makan yang terencana. Ada makanan tertentu yang harus dikonsumsi seorang ibu baru dan makanan tertentu yang harus dihindari setelah melahirkan. Khusus untuk ikan, ada beberapa jenis yang harus Bunda hindari pasca operasi caesar karena memiliki risiko kesehatan.

Jenis ikan tak boleh dimakan pasca operasi caesar

Berikut beberapa ikan yang tidak boleh dimakan setelah operasi caesar:


1. Ikan King mackerel

Dilansir dari CNN, ikan king mackerel merupakan jenis ikan migran yang mudah ditemukan di pesisir seluruh dunia. Tapi, karena ikan ini mudah berpindah, king mackerel justru jadi salah satu ikan yang paling berbahaya untuk dikonsumsi.

2. Ikan hiu

Ikan hiu juga berbahaya karena dagingnya mengandung logam beracun seperti merkuri dalam kadar yang jauh melebihi batas. Bukan hanya itu, ikan hiu juga bisa membawa racun laut ciguatoxin yang berbahaya dan sering kali berakibat fatal.

Mengonsumsi sepotong ikan yang terkontaminasi ciguatoxin sangat fatal bagi manusia. Bahkan, racun ini bisa menyebabkan kematian.

3. Ikan todak

Ikan todak memiliki ukuran yang cukup besar. Dagingnya juga cukup banyak dan lezat. Tapi, kebanyakan ikan ini justru mengandung merkuri yang cukup tinggi.

Mengutip WebMD, kandungan merkuri pada ikan ini juga jauh lebih tinggi dibanding ikan lainnya.

4. Ikan marlin

Ikan ini kaya manfaat kesehatan selama dikonsumsi dalam jumlah normal. Mengutip laman American Oceans, ikan ini tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak. Alasannya, kandungan merkuri dan sejumlah racun lainnya dalam ikan ini yang terbilang tinggi.

5. Ikan orange roughy

Kandungan merkuri dalam ikan ini cukup tinggi. Ikan ini tidak bisa dikonsumsi dalam jumlah yang besar atau terlalu sering. Ibu hamil atau yang telah melakukan caesar sebaiknya tidak mengonsumsi ikan ini.

6. Tilefish

Tilefish termasuk jenis ikan besar yang mengandung banyak racun. Rasanya agak seperti lobster, tapi kadar racunnya tinggi sehingga Bunda harus menghindarinya.

7. Tuna

Tuna sangat bergizi dan kaya akan protein, lemak sehat, dan vitamin. Namun ikan ini sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari.

Dilansir Healthline, saat membeli tuna, pilihlah tuna cakalang atau tuna kalengan, yang tidak mengandung merkuri sebanyak albacore atau bigeye.

Cobalah untuk menghindari makan tuna albacore atau sirip kuning lebih dari sekali seminggu. Sebisa mungkin hindari tuna bigeye.

Ilustrasi melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nimito

Makanan pasca operasi caesar

Seperti dilansir Parentcircle, Bunda yang menjalani operasi caesar harus mengonsumsi makanan yang bervariasi tanpa mengubah pola rutin. Ibu baru harus meningkatkan kuantitas dan frekuensi makannya.

Bunda dapat memperoleh jumlah energi maksimum (sekitar 60 persen) dari beras, gandum, dan millet. Selain itu, minyak goreng merupakan sumber energi dan asam lemak tak jenuh ganda yang terkonsentrasi.

Selain itu beberapa nutrisi di bawah ini juga diperlukan Bunda usai operasi caesar:

1. Protein

Nutrisi ini mempercepat proses penyembuhan. Lebih banyak ikan, telur, ayam, makanan olahan susu, daging, kacang polong, buncis dan kacang-kacangan harus dimasukkan dalam makanan. Protein yang berkualitas baik diperoleh dari susu, ikan, daging, unggas, dan telur.

Jika Bunda menjalani pola makan vegetarian, kombinasi yang baik antara sereal, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga menyediakan protein yang cukup. Mengonsumsi protein shake buatan sendiri bisa menjadi pilihan sarapan yang sangat baik.

2. Kalsium

Seorang ibu membutuhkan kalsium yang cukup untuk pembentukan tulang dan gigi anak yang baik, untuk sekresi ASI yang kaya akan kalsium dan untuk melindungi tulangnya dari osteoporosis. Produk susu, ikan seperti sarden, salmon, hinggap, kerang; sayuran berdaun hijau dan tahu merupakan sumber kalsium yang baik. Susu adalah sumber kalsium terbaik dan mengonsumsi setidaknya 2-3 gelas susu per hari dapat bermanfaat.

3. Zat Besi

Nutrisi ini penting untuk mengkompensasi kehilangan darah selama operasi. Sertakan lebih banyak sereal yang diperkaya, tiram, daging organ (seperti hati), tahu, kentang dengan kulit, semangka, buah ara, bayam dan buah-buahan kering untuk meningkatkan asupan zat besi.

4. Cairan

Minumlah setidaknya tiga liter air setiap hari untuk tetap terhidrasi dan mencegah sembelit. Bunda dapat mencukupi kebutuhan cairan dari air, jus buah, sup (dengan sedikit garam untuk mencegah edema), kopi tanpa kafein dan teh herbal, buah-buahan kaya air (semangka, beri, anggur dan persik) dan sayuran (tomat, selada dan labu).

Bahaya makan ikan setelah operasi caesar

Dari penjelasan di atas, protein merupakan nutrisi yang mempercepat proses penyembuhan.  Mengutip berbagai sumber, ikan menjadi sumber makanan yang penuh nutrisi dan kaya akan zat besi. Zat besi penting bagi tubuh untuk mengkompensasi kehilangan darah selama operasi dilakukan.

Tapi, tidak semua ikan baik untuk dimakan. Bunda juga harus menghindari beberapa jenis ikan  karena kandungan merkurinya yang tinggi. Sebaiknya pilih ikan yang lebih sehat seperti kembung, lele, atau nila dengan harga yang lebih terjangkau.

Laman Verywellfit menuliskan, semua ikan mengandung sejumlah kecil merkuri. Beberapa ikan mengandung merkuri dalam jumlah tinggi—cukup untuk menyebabkan kerusakan pada janin atau bayi baru lahir. 

Merkuri yang ditemukan pada ikan adalah metilmerkuri. Ikan yang memakan ikan lain cenderung memiliki kadar metilmerkuri yang lebih tinggi. Ikan berukuran besar memiliki lebih banyak merkuri karena alasan sederhana yaitu biasanya hidup lebih lama, memiliki lebih banyak waktu untuk membangun kadar merkuri yang lebih tinggi di dalam tubuhnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Kondisi yang Memerlukan Tindakan Histerektomi, Operasi Pengangkatan Rahim pada Wanita

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga

Mom's Life Amira Salsabila

20 Menu Diet Tanpa Minyak dan Tepung, Sehat Sekaligus Bantu Turunkan Berat Badan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Peneliti Ungkap Buah Paling Sehat di Dunia, Mudah Ditemukan di RI

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

20 Menu Diet Tanpa Minyak dan Tepung, Sehat Sekaligus Bantu Turunkan Berat Badan

9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga

Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri

Momen Keseruan Eks Member JKT48 Gen 1 Liburan Bareng di Bali, Tetep Kompak Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK