HaiBunda

KEHAMILAN

Obat Penguat Kandungan Microgest: Manfaat & Kondisi Bumil yang Membutuhkannya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 20 Nov 2023 18:13 WIB
Obat Penguat Kandungan Microgest: Manfaat & Kondisi Bumil yang Membutuhkannya/Foto: Getty Images/Satoshi-K
Jakarta -

Keguguran merupakan komplikasi yang umum ditemui selama kehamilan. Ini didefinisikan sebagai keguguran spontan sebelum usia kehamilan 20 minggu. Untuk mencegah keguguran berulang, dokter biasanya meresepkan obat penguat kandungan, salah satunya yang mengandung hormon progesteron.

Hormon progesteron berperan mempersiapkan rahim untuk implantasi embrio, meningkatkan ketenangan rahim, dan menekan kontraksi rahim. Oleh karena itu, hormon ini dapat mencegah penolakan embrio. Sekresi progesteron yang tidak memadai pada awal kehamilan telah dikaitkan dengan keguguran.

Suplementasi progesteron telah digunakan sebagai pengobatan ancaman keguguran untuk mencegah keguguran spontan. yuk, kita bahas tentang obat penguat kandungan Microgest, Bunda.


Obat penguat kandungan Microgest

Mengutip laman Practo, Microgest 200 mg mengandung hormon yang disebut progesteron. Ini digunakan untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon. Termasuk masalah menstruasi seperti amenore sekunder (tidak adanya menstruasi selama tiga bulan atau lebih berturut-turut) dan masalah yang berhubungan dengan kehamilan.

Microgest digunakan bersama dengan hormon lain yang disebut estrogen untuk mencegah hiperplasia endometrium (pertumbuhan berlebihan atau penebalan lapisan rahim/rahim) dan gejala menopause (akhir siklus menstruasi). Obat ini digunakan dalam terapi penggantian hormon karena membantu meningkatkan kadar hormon progesteron dalam tubuh.

Manfaat Microgest

Selain untuk menguatkan kandungan, mengutip laman Lybrate yang telah ditinjau ulang oleh dr. Garima Sharma, ada beberapa manfaat Microgest yang perlu diketahui:

  • Terapi penggantian hormon pasca menopause. Obat ini digunakan bersama dengan estrogen pada wanita yang telah mencapai menopause, namun belum menjalani operasi pengangkatan rahim (histerektomi).
  • Amenore. Obat ini digunakan untuk mengatasi tidak haid pada wanita usia subur akibat kekurangan progesteron dalam tubuhnya.
  • Perdarahan uterus disfungsional. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi pendarahan tidak normal pada vagina akibat perubahan kadar hormon namun bukan disebabkan oleh kehamilan atau keguguran.
  • Mencegah Hiperplasia Endometrium. Obat ini digunakan untuk mencegah kondisi di mana hormon seks wanita tidak seimbang dan terjadi pendarahan hebat atau pendarahan terputus-putus di antara periode menstruasi.
  • Mencegah defisiensi progesteron. Obat ini digunakan untuk mengatasi kondisi dimana kadar progesteron dalam tubuh rendah sehingga risiko keguguran sangat tinggi.
  • Sindrom pramenstruasi. Obat ini juga digunakan untuk pengobatan gejala yang dialami akibat perubahan kadar hormon seks secara berkala sebagai bagian dari siklus menstruasi.
  • Kontrasepsi. Obat ini juga dapat digunakan sebagai bentuk sediaan yang dimasukkan melalui vagina untuk mencapai kontrasepsi.

Dosis dan waktu minum Microgest

Biasanya obat penguat kandungan ini diresepkan oleh dokter, jadi selalu gunakan Microgest sesuai resep dokter. Jangan pernah mengobati sendiri atau mengubah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dosis yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kesehatan, riwayat kesehatan, dan tingkat keparahan kondisi yang sedang dirawat, Bunda.

Obat ini biasanya diminum secara oral, namun bisa juga digunakan sebagai supositoria vagina. Dalam kasus yang jarang terjadi, kapsul dimasukkan langsung ke dalam vagina. Dosis biasa adalah 200mg setiap hari (terapi siklus) atau 100mg hingga 200mg setiap hari (terapi berkelanjutan).

Microgest dapat dikonsumsi bersama makanan. dapat dikonsumsi setiap hari. Biasanya diresepkan untuk diminum sekali sehari di malam hari atau sebelum tidur. Minum pada waktu yang sama setiap hari untuk menghindari dosis yang terlewat. Dosis dan durasi penggunaan obat ini akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi. Namun, biasanya durasi resep dapat bervariasi dari 10-12 hari sebulan hingga 25 hari sebulan.

Microgest harus diminum dengan hati-hati jika ibu hamil mengidap kanker payudara, pendarahan yang tidak biasa pada vagina atau masalah hati. Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan sebelum mulai mengonsumsi obat penguat kandungan ini.

Perlu dicatat, jangan pernah mengonsumsi lebih dari dosis yang ditentukan dari Microgest. Overdosis obat ini dapat menyebabkan beberapa efek serius pada jantung, pembuluh darah, dan konduksi saraf. Jika mencurigai bahwa mungkin telah mengonsumsi obat ini secara overdosis, segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit setempat, ya.

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/JumlongCh

Kondisi bumil yang membutuhkan Microgest

Dilansir Tommys, Institut Nasional untuk Keunggulan Kesehatan dan Perawatan Amerika Serikat merekomendasikan agar ibu hamil diberikan progesteron seperti kapsul Microgest jika:

  • Mengalami pendarahan saat hamil dan
  • Pernah mengalami keguguran sebelumnya

Perlu dipahami bahwa progesteron dapat dikonsumsi apabila kehamilan terlihat di tempat yang tepat di dalam rahim (rahim) dengan pemeriksaan USG. Dokter perlu memastikan kehamilan berada tepat di dalam rahim.

Ini karena progesteron bukanlah pengobatan yang efektif untuk orang dengan kehamilan ektopik atau kehamilan yang lokasi kehamilannya tidak diketahui. Sayangnya, kehamilan seperti ini tidak bisa diselamatkan.

Efek samping Microgest

Terdapat efek samping ketika ibu hamil menggunakan Microgest, yaitu;

  • Sakit kepala
  • Perubahan suasana hati
  • Keputihan
  • Nyeri dan nyeri payudara
  • Nyeri otot atau sendi
  • Sembelit
  • Depresi
  • Benjolan payudara
  • Kehilangan penglihatan atau penglihatan kabur
  • Pendarahan vagina yang tidak terduga
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, kelopak mata, lidah, tangan dan kaki
  • Mual atau muntah

Demikian Bunda, penjelasan tentang obat penguat kandungan Microgest. Semoga informasinya membantu ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Ciri Flek yang Normal sebagai Tanda Kehamilan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi

Komik Bunda Tim HaiBunda

Gummy dan Jo Jung Suk Dikabarkan Tengah Nantikan Kelahiran Anak Kedua

Kehamilan Amrikh Palupi

20 Resep Makanan Rumahan Sehari-hari, Praktis dan Simpel

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Pemerintah Jadikan 18 Agustus 2025 Libur Nasional, Ajak Warga Lomba 17-an!

Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Cari Tahu Cara agar ASI Deras dan Bergizi untuk Bayi Bersama Pakar yuk Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK