KEHAMILAN
Apakah Cairan Pra Ejakulasi Bisa Menyebabkan Hamil? Ini Faktanya
Nurul Jasmine Fathia | HaiBunda
Minggu, 26 Nov 2023 18:50 WIBKehamilan bisa menjadi sesuatu yang ingin dihindari terlebih dahulu oleh sebagian pasangan. Alasannya pun beragam, bisa karena belum siap secara mental dan fisik, atau karena ingin memberikan jarak usia anak pertama dan kedua.
Menunda kehamilan bukan berarti tidak bisa melakukan hubungan intim ya, Bunda. Pasangan suami istri tetap bisa berhubungan intim dengan menggunakan kontrasepsi untuk menunda kehamilan.
Tapi terkadang muncul kekhawatiran terkait cairan pra ejakulasi suami yang dianggap tetap bisa menyebabkan kehamilan. Terutama, bila suami istri hanya memilih kontrasepsi kondom atau senggama terputus untuk menunda kehamilan.
Lalu benarkah pra ejakulasi bisa tetap bisa menyebabkan kehamilan?
Selengkapnya dapat dibaca di ulasan berikut ini ya, Bunda!
Apa itu cairan pra ejakulasi?
Cairan pra ejakulasi adalah cairan yang berasal dari kelenjar cowper atau sebuah kelenjar kecil yang ada di dalam penis. Cairan ini keluar sebelum pria ejakulasi dengan tujuan melumaskan uretra supaya air mani lebih mudah dialirkan keluar.
"Cairan pra ejakulasi (pre-cum) adalah bagian normal dari fisiologi yang bertindak sebagai pelumas, yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di penis untuk memfasilitasi hubungan seksual," kata ahli urologi di UC San Diego Health, Mike Hsieh, dikutip dari Parents.
Semua ahli dan dokter sepakat bahwa keluarnya cairan pra ejakulasi bukan sesuatu yang bisa dikendalikan. Namun, tubuh telah memiliki alarm tersendiri untuk mengeluarkan cairan ini.
Cairan pra ejakulasi dapat keluar karena rangsangan seksual yang diberikan oleh lawan jenis. Namun, tak semua pria mengeluarkan cairan pra ejakulasi saat menerima rangsangan, dan itu adalah hal yang normal.
Apakah cairan pra ejakulasi mengandung sperma?
Cairan pra ejakulasi dan sperma berasal dari dua sumber yang berbeda. Bila cairan pra ejakulasi berasal dari dalam penis, maka sperma diproduksi oleh testis. Namun, bukan berarti cairan pra ejakulasi terbebas sepenuhnya dari sperma ya, Bunda.
Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian pada tahun 2016, menemukan bahwa terdapat unsur sperma pada cairan pra ejakulasi yang dikeluarkan oleh seorang pria Tetapi, sperma yang terkandung dalam cairan pra ejakulasi tentunya lebih sedikit dibandingkan dengan sperma yang terdapat di air mani.
"Kelenjar-kelenjar penis yang menghasilkan cairan pra ejakulasi tidak menghasilkan sperma, sehingga diyakini bahwa sperma yang ditemukan dalam cairan pra ejakulasi adalah sperma sisa di dalam uretra dari ejakulasi sebelumnya,” ujar Hsieh.
Tak semua pria mengeluarkan cairan ejakulasi yang mengandung sperma, hal ini tergantung dengan gaya hidup yang dijalani. Pria yang mengonsumsi obat-obatan, merokok, dan minum alkohol biasanya memiliki jumlah sperma yang lebih rendah, sehingga risiko sperma masuk ke cairan pra ejakulasi juga rendah.
Apakah cairan pra ejakulasi juga bisa menyebabkan hamil?
Jawabannya iya. Cairan pra ejakulasi bisa menyebabkan hamil bila mengandung sperma. Meski begitu, kemungkinannya cukup rendah.
Jika merasa khawatir akan hal ini, maka pria bisa melakukan tindakan pencegahan sebelum berhubungan seksual, yakni dengan buang air kecil terlebih dahulu. Cara tersebut dipercaya bisa mengurangi jumlah sperma yang mungkin terdapat pada cairan ejakulasi.
Cara paling aman lainnya adalah menggunakan kontrasepsi yang memang memiliki efektivitas tinggi untuk mencegah kehamilan.
Apakah cairan pra ejakulasi juga bisa menularkan penyakit kelamin?
Ha lain yang menjadi kekhawatiran banyak pasangan suami istri adalah kemungkinan tertular penyakit kelamin dari cairan pra ejakulasi. Lalu benarkah cairan ini dapat menjadi sumber penularan penyakit?
Cairan pra ejakulasi berasal dari kelenjar cowper, kelenjar ini memiliki kemungkinan untuk terserang infeksi akibat virus atau bakteri yang kemudian berkembang menjadi penyakit kelamin.
Maka dari itu, tetap terdapat kemungkinan penyakit kelamin bisa menular lewat cairan pra ejakulasi. Pada beberapa kasus, bahkan HIV, penularan dapat terjadi lewat cairan pra ejakulasi.
Melakukan hubungan seksual yang aman sangat penting bagi pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan. Bila Ayah merasa khawatir dengan kemungkinan mengalami masalah seksual, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Meski cairan pra ejakulasi tidak keluar pun, penyakit kelamin tetap bisa menular.
Nah, demikian jawaban dari pertanyaan terkait cairan pra ejakulasi bisa menyebabkan hamil atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)