Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Penyebab Orgasme Kering, Benarkah Bisa Pengaruhi Kesuburan Pria?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 21 Mar 2022 21:45 WIB

Asian Couple relationship difficulties, conflict and people concept - unhappy Asian couple having an argument at bedroom
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark
Jakarta -

Bunda pernah dengar orgasme kering yang dapat dialami Ayah? Kondisi ini kerap dikaitkan dengan kesuburan dan peluang hamil lho.

Orgasme kering biasanya memang tidak berbahaya. Tapi, faktanya ini bisa memengaruhi kesuburan suami, hingga memengaruhi peluang istri untuk hamil.

Sebelum mengenal tentang orgasme kering, pasangan suami istri sebaiknya memahami dahulu apa itu orgasme dan apa yang terjadi saat suami mengalami fase ini.

Orgasme pada pria

Menurut American Psychological Association (APA), orgasme adalah saat seseorang mencapai puncak gairah seksualnya. Pria biasanya akan mengalami ejakulasi saat mencapai orgasme. Sedangkan wanita akan mengalami kontraksi dinding vagina ketika orgasme.

Selama orgasme, seseorang mungkin akan merasa senang, terutama di organ intim dan seluruh tubuhnya. Tapi perlu diingat, orgasme bisa terasa berbeda pada setiap individu, Bunda.

Setelah orgasme, suami atau istri bisa merasa mengantuk. Tubuh pun akan menjadi rileks dan muncul perasaan senang karena hormon endorfin dilepaskan.

Pada pria, otot-otot di penis dan anus akan sering berkontraksi selama orgasme. Detak jantung dan laju napas pun akan meningkat.

"Organ intim pria akan melepaskan sekitar 1 sampai 2 sendok makan air mani. Seseorang mungkin tidak akan ejakulasi selama orgasme, tapi kedua hal ini biasanya akan terjadi secara bersamaan," kata Seksolog Dr. Jennifer Litner, dikutip dari Medical News Today.

Ejakulasi adalah pelepasan air mani (semen) melalui penis. Sedangkan air mani merupakan cairan kental berwarna putih yang membawa sperma.

Kesuburan PriaIlustrasi Pria Periksa Kesuburan/ Foto: iStock

Orgasme kering

Orgasme kering terjadi ketika suami mencapai klimaks saat berhubungan seksual tetapi tidak ejakulasi atau hanya mengeluarkan sedikit air mani. Orgasme kering biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat mengganggu kesuburan, Bunda.

Dilansir Healthline, orgasme kering adalah salah satu bentuk anejakulasi, yakni suatu kondisi di mana suami tidak dapat ejakulasi meskipun organ intimnya sedang dirangsang. Jenis lainnya adalah anejakulasi anorgasmik, yang terjadi ketika suami tidak dapat mencapai orgasme atau ejakulasi pada saat terjaga.

"Jika Anda mengalami orgasme kering dan tidak yakin tahu penyebabnya, maka segera konsultasi ke dokter. Dokter akan mencari tahu penyebab dari gejala, penggunaan obat atau prosedur yang sedang dijalani. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik pada penis, testis, dan rektum," kata Terapis Seks, Janet Brito, Ph.D., LCSW, CST.

Untuk mencari tahu penyebabnya, dokter mungkin akan memeriksa urine untuk mengecek air mani. Cara ini digunakan untuk menentukan apakah penyebabnya adalah orgasme kering atau ejakulasi terbalik (ejakulasi retrogade).

Penyebab orgasme kering

Orgasme kering dapat terjadi karena beberapa hal yang berhubungan dengan air mani pada suami. Mengutip Mayo Clinic, berikut 15 penyebabnya:

  1. Pernah menjalani operasi pengangkatan kelenjar prostat, kelenjar getah bening, atau kandung kemih
  2. Pernah menjalani beberapa operasi untuk kanker testis, seperti diseksi kelenjar getah bening retroperitoneal, yang dapat mempengaruhi saraf yang mengontrol orgasme
  3. Ejakulasi retrograde, yakni air mani diproduksi tetapi masuk ke kandung kemih, bukannya keluar melalui penis selama mencapai klimaks ketika berhubungan seksual
  4. Penggunaan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, pembesaran prostat atau gangguan mood
  5. Kelainan genetik pada sistem reproduksi
  6. Mengalami orgasme berulang
  7. Saluran sperma tersumbat (obstruksi saluran ejakulasi)
  8. Diabetes
  9. Hipogonadisme pria (kekurangan hormon testosteron)
  10. Sklerosis ganda
  11. Prostatektomi terbuka
  12. Menjalani terapi radiasi
  13. Cedera tulang belakang
  14. Pernah menjalani TUIP (transurethral incision of the prostate), TUMT (transurethral microwave therapy) atau TURP (transurethral resection of the prostate)
  15. Stres dan masalah psikologis bisa menyebabkan orgasme kering, meski bersifat situasional
5 Orang Ini Punya Kebiasaan Campur Makanan dengan SpermaIlustrasi Sperma Pada Pria/ Foto: Site Tagged/iStock

Dampak orgasme kering pada kesuburan

Orgasme kering bisa berdampak pada kesuburan suami nih, Bunda. Tapi, hal ini dapat bergantung pada penyebab dan efektifitas pengobatan yang dilakukan.

"Jika orgasme kering jarang terjadi, maka ini mungkin tidak memiliki efek jangka panjang pada kesuburan atau menyebabkan komplikasi lain," ujar Brito.

"Tergantung pada penyebabnya, Anda mungkin dapat mengembalikan kemampuan ejakulasi secara alami menggunakan terapi vibrator," sambungnya.

Terapi ini merupakan stimulasi yang diperkirakan bisa membantu mendorong fungsi seksual pada pria. Tapi, bila Ayah khawatir orgasme kering memengaruhi kesuburan, dokter mungkin akan merekomendasikan elektroejakulasi, yakni cara mendapatkan sampel air mani untuk inseminasi buatan.

"Mengekstrak sperma langsung dari testis juga mungkin bisa dilakukan untuk bisa memiliki anak," ungkap Brito.

Penanganan orgasme kering

Perawatan dan penanganan orgasme kering akan tergantung pada penyebab yang mendasari kondisi ini, Bunda. Berikut contohnya:

  1. Jika suami mengalami orgasme kering karena mengonsumsi obat tamsulosin (Flomax), maka kemampuannya untuk ejakulasi secara normal akan kembali lagi setelah berhenti minum obat.
  2. Jika orgasme kering bersifat situasional atau terkait dengan stres psikologis, maka konseling dibutuhkan untuk membantu mengatasi masalah ini dan mengembalikan fungsi normal orgasme.
  3. Bila orgasme kering disebabkan oleh ejakulasi retrograde, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu menjaga otot leher kandung kemih tetap tertutup selama klimaks berhubungan seksual.

Jika suami berurusan dengan orgasme kering, maka sebaiknya bicarakan dengan dokter ya. Meskipun kondisi ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan, tapi penting untuk memahami apa yang penyebab dan gejalanya.

Bila gejala terkait dengan kondisi yang mendasarinya, dokter dapat membantu memberikan pilihan jenis perawatan yang tepat untuk suami.

Simak juga 4 manfaat buah kiwi untuk program hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda