Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

4 Cara agar Metode Mengeluarkan Sperma di Luar Efektif Cegah Kehamilan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 08 Jun 2022 20:50 WIB

Affectionate young couple relaxing in bed and having a romantic moment
4 Cara agar Metode Mengeluarkan Sperma di Luar Efektif Cegah Kehamilan/Foto: iStock

Jakarta - Secara teori, kehamilan dapat terjadi jika sperma bertemu dengan sel telur. Karena itulah banyak pasangan yang berasumsi jika sperma dikeluarkan di luar, istri tak akan hamil. Apa benar seperti itu?

Metode kontrasepsi dengan mengeluarkan sperma di luar ini dikenal dengan senggama putus (coitus interruptus). Pria akan menarik penis dari vagina, dan berejakulasi di luar untuk mencegah kehamilan.

Dilansir Mayo Clinic, menggunakan metode senggama putus itu butuh pengendalian diri Bunda. Sayangnya, metode ini kurang efektif mengendalikan kelahiran. Tanpa disadari sperma tetap dapat masuk ke vagina apabila tidak tepat waktu penarikannya. Selain itu, ada cairan praejakulasi yang mengandung sperma. 

Satu lagi yang terpenting, metode senggama putus tidak bisa melindungi Bunda dari infeksi menular seksual.

Metode ini hanya sekitar 78 persen berhasil mencegah kehamilan. Ini berarti 22 dari 100 wanita, atau sekitar 1 dari 5, selama setahun dengan menggunakan metode tersebut akan hamil.

Banner Resep Budget Rp30 RibuResep Budget Rp30 Ribu/ Foto: Annisa Shofia

Dr. Deborah Weatherspoon mengatakan menarik penis sebelum ejakulasi tak bisa diandalkan untuk mencegah kehamilan. Tapi, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan agar sedikit lebih efektif.

1. Lacak ovulasi

Bunda dapat menurunkan risiko kehamilan dengan melacak ovulasi. Tapi, harus diingat masih bisa hamil sebelum dan sesudah ovulasi. 

"Setelah mengetahui kapan masa subur, Bunda dapat menghindari seks atau metode tarik-keluar selama waktu ini," kata Weatherspoon dilansir Health Line.

2. Kontrasepsi cadangan

Metode tarik keluar memang tidak direkomandasikan, Bun karena berisiko gagal. Tapi, Bunda bisa menggunakan kontrasepsi cadangan bersama dengan metode tarik untuk mencegah kehamilan. Misalnya saja dengan menggunakan kondom, pil KB, spemisida.

Nah, kalau Bunda panik sudah terlanjur menggunakan metode tarik keluar, lakukan beberapa langkah di bawah ini.

  • Pertama, pergi ke kamar mandi
  • Bunda duduk di toilet untuk mengejan, menggunakan otot vagina untuk mengeluarkan cairan ejakulasi yang mungkin sudah ada di dalam.
  • Buang air kecil untuk membantu mengeluarkan air mani yang mungkin ada di luar lubang vagina, cuci alat kelamin sampai bersih
  • Bunda perlu mempertimbangkan sedia kontrasepsi darurat. Ini dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Agar efektif, itu harus digunakan sesegera mungkin. Ada beberapa jenis di pasaran yang bisa Bunda beli tanpa resep dokter. Pil tersebut biasanya perlu diminum dalam waktu 72 jam setelah hubungan seksual.
Ilustrasi suami istri 4 Cara agar Metode Mengeluarkan Sperma di Luar Efektif Cegah Kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Phaisit

"Meskipun kontrasepsi darurat tidak untuk digunakan sebagai alat kontrasepsi utama, sebaiknya Anda memilikinya jika mengandalkan metode penarikan," jelas Weatherspoon.

Metode senggama putus  ini memang tidak bisa diandalkan untuk mencegah kehamilan, namun kenapa pasutri masih saja melakukannya? Klik halaman berikutnya untuk menemukan jawabannya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang 7 minuman yang dipercaya ampuh cegah kehamilan:

[Gambas:Video Haibunda]




ALASAN BANYAK PASUTRI PILIH METODE SENGGAMA PUTUS

Portrait of young 35s just married couple in love posing photo shooting seated on couch in modern studio apartments, concept of capture happy moment, harmonic relationships, care and sincere feelings

4 Cara agar Metode Mengeluarkan Sperma di Luar Efektif Cegah Kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Ejakulasi di luar itu tidak semudah kedengarannya. Pria yang banyak memegang kendali untuk mengatur waktu dengan benar. Jika seperti ini wanita tak punya kendali sama sekali.

Metode tarik keluar rawan gagal jika pria tidak bisa merasakan ketika hampir mencapai orgasme atau jika pria begitu terjebak dengan kenikmatan sehingga tak menarik diri tepat waktu.

Metode keluarkan sperma di luar dipilih karena beberapa alasan. Misalnya saja gratis, tidak ada efek sampingnya. Selain itu tak ada satupun menggunakan alat atau obat yang perlu dipasang atau diresepkan.

Beberapa pasutri juga memilih menggunakan cara ini karena tidak mau menggunakan metode kontrasepsi lainnya karena alasan agama atau filosofis. Namun, salah satu yang perlu diperhatikan adalah cara tersebut bisa mengganggu kenikmatan seksual, tak hanya pada Ayah tapi juga Bunda

Metode ejakulasi di luar semacam alat kontrasepsi kilat, Bun. Karena sudah terlambat menggunakan metode lain ketika Ayah maupun Bunda tidak KB. Alasan jarang berhubungan seks juga membuat pasutri memilih menggunakan metode tarik keluar.

Brunilda Nazario, MD, Internist dan Endokrinologis, mengatakan apabila Bunda khawatir Ayah tidak menarik diri dengan benar maka harus menunggu hingga hari pertama haid yang terlewat untuk mendapatkan hasil yang dapat diandalkan.

"Tes kehamilan mendeteksi hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini hanya ada setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada rahim," jelasnya dilansir WebMD.

Bahkan jika Bunda yakin metode tarik keluar tersebut sudah tepat waktu, segera lakukan tes kehamilan jika melihat tanda-tanda awal kehamilan:

  • Kram
  • Payudara sakit
  • Mual
  • Enggan makan
  • Kelelahan
  • Sering buang air kecil

(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda