KEHAMILAN
7 Kemampuan Janin yang Sudah Dipelajari Sejak dalam Kandungan, Tidak Cuma Tidur Bun
Asri Ediyati | HaiBunda
Senin, 27 Nov 2023 20:55 WIBRahim adalah taman bermain sensoris bagi janin. Sejak usia 10 minggu, janin sudah bisa menggeliat dan meregangkan anggota tubuhnya yang mungil di dalam kandungan, Bunda.
Saat mencapai usia 23 minggu, ia mulai mendengar suara dari luar rahim. Janin bahkan bisa merespons apa yang didengarnya dengan gerakan.
Secara umum, kemampuan indra bayi memang sudah berkembang sejak dalam kandungan. Ketika di dalam kandungan, ia sudah mulai mengembangkan indra peraba, pendengar, penglihatan, dan penciuman. Melalui perkembangan tersebut, bayi mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah lahir.
Perkembangan sensoris yang terjadi melibatkan panca indra janin yang terbentuk bersamaan dengan berkembangnya organ tubuh. Hasil penelitian baru-baru ini menunjukkan, pengaruh dari Bunda dan lingkungan luar selama kehamilan ikut berperan dalam perkembangan janin.
"Saat bayi lahir, perkembangan sensorisnya akan bergantung pada lingkungan dan stimulasi yang diberikan ibu. Banyak dari bayi yang baru lahir memiliki daya respons atau refleks yang baik setelah diberi stimulasi oleh ibu saat di kandungan," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Jamie Morgan, M.D, dikutip dari UT Southwestern Medical Center.
7 kemampuan janin di dalam kandungan
Ada beberapa kemampuan yang ternyata sudah dimiliki bayi sejak ia dalam kandungan. Apa saja? Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Mendengar suara Bunda
Pendengaran bayi berkembang sekitar minggu ke-24 di dalam rahim, dan suara pertama yang ia pelajari adalah suara Bunda. Sebuah penelitian terkenal memperjelas bahwa bayi baru lahir sudah dapat mengenali suara ibunya.
Para peneliti menggunakan empeng yang dipasang untuk menunjukkan bahwa bayi baru lahir lebih banyak menghisap saat mendengar rekaman suara ibunya, dibandingkan dengan rekaman suara orang asing. Para ahli percaya pembelajaran ini membantu bayi terikat dengan sang Bunda.
2. Menikmati musik
Saat otak bayi berkembang, mereka akan mulai bereaksi terhadap suara yang didengarnya. Mereka mengalami perubahan dalam aktivitasnya saat mendengarkan musik.
Bayi mungkin menjadi diam bila sedang aktif, atau mengurangi gerakannya sebagai respons terhadap suara. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa bayi dapat mengenali musik yang mereka dengar di dalam rahim setelah mereka dilahirkan.
3. Mengenali bahasa
Di dalam kandungan, bayi tidak hanya mempelajari bunyi suara, ia juga belajar mengenali bahasa yang digunakan ibunya. Bayi yang baru lahir dapat membedakan bahasa ibu mereka dan bahasa asing, dan bahkan menangis dengan aksen bahasa ibu mereka. Padahal semua tangisan mungkin terdengar sama, Bunda.
Mengutip laman Baby Spark, dalam sebuah studi yang meneliti pembelajaran bahasa di dalam rahim, peneliti mengarahkan para ibu untuk memutar rekaman yang berisi musik dan kata-kata tertentu yang dibuat-buat. Ketika bayi-bayi tersebut lahir, mereka mengenali kata-kata tersebut setelah beberapa kali didengarkan isi rekaman.
4. Mengenali makanan favorit Bunda
Saat Bunda makan, rasa makanan akan masuk ke dalam cairan ketuban yang ditelan bayi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saat memulai makanan padat, bayi lebih menyukai rasa yang mereka pelajari di dalam rahim.
5. Merasakan emosi
Bayi di dalam kandungan pada dasarnya bisa merasakan apa yang Bunda rasakan. Ini termasuk suara di lingkungan sekitar, udara yang Bunda hirup, makanan yang dimakan, dan emosi yang dirasakan. Ketika merasa bahagia dan tenang, hal itu memungkinkan bayi berkembang dalam lingkungan yang bahagia dan tenang.
Penelitian menunjukkan bahwa, janin dapat merasakan apa yang ibunya rasakan selama kehamilan, dan dengan intensitas yang sama. Artinya, jika Bunda menangis, maka bayi akan merasakan emosi yang sama, seolah-olah itu adalah emosinya sendiri.
6. Merasakan sentuhan
Ini adalah indera pertama yang terbentuk, dengan perkembangan dimulai sekitar 8 minggu kehamilan. Perkembangan indra peraba dimulai dengan perkembangan reseptor sensoris di wajah, sebagian besar di bibir dan hidung. Selama beberapa bulan berikutnya, reseptor sentuhan mulai berkembang di bagian tubuh lain, seperti telapak tangan dan telapak kaki pada usia 12 minggu dan perut pada usia 17 minggu.
Namun, pemindaian otak pada bayi yang belum lahir menunjukkan bahwa janin tidak merasakan rasa sakit sampai setelah 30 minggu, ketika jalur saraf somatosensori selesai berkembang. Namun, pada pertengahan trimester ketiga, bayi sudah mampu merasakan berbagai sensasi, termasuk panas, dingin, tekanan, dan nyeri di setiap bagian tubuh. Demikian dilansir UT Westmed.
7. Melihat dan merespons cahaya
Dikutip dari Baby Center, pada minggu ke-31 kehamilan, bayi sudah bisa berkedip sebagai respons terhadap cahaya terang. Bila Bunda menyorotkan senter ke perut, bayi mungkin akan merespons dengan gerakan. Pada usia 32 minggu, bayi dapat fokus pada objek besar yang jaraknya tidak terlalu jauh, dan kemampuan fokus ini akan tetap seperti itu hingga ia lahir.
Pada minggu ke-34 kehamilan, bayi sudah akan dapat melacak pergerakannya, dan akan melihat warna pertama yakni merah, yakni warna bagian dalam rahim.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)